Part 12

886 56 1
                                    

Ella sangat terkejut dengan kedatangan Tommy. Ia tidak menyangka kalau Tommy dapat menemukannya secepat ini.

"Mau apa kamu?!" Tanya Ella pada Tommy sambil melindungi Sherly di belakangnya.

"HAHAHAHA Mau apa? Tentu saja aku akan membunuhmu!!" Kata Tommy sambil mengeluarkan pedangnya dan menyerang Ella.

Ella berhasil menangkis serangan Tommy. Mereka berdua pun bertarung dengan sengit.

"HAHAHA! Apa hanya ini kemampuanmu?!" Kata Tommy mengejek Ella.

Ella hanya diam saja dan tetap fokus menangkis semua serangan dari Tommy. Ella tidak ingin kehilangan kendali seperti terakhir kali ia bertarung dengan Tommy.

"Apa kau masih akan seperti ini ketika aku membunuh gadis itu sama seperti aku membunuh temanmu waktu itu?! HAHAHAHHA" Kata Tommy sambil tertawa. Mendengar hal itu, Ella pun langsung kehilangan kendali. Ia kembali mengingat detik-detik kematian Darsy di depan matanya. Ia tidak ingin Sherly bernasib sama dengan Darsy.

"Aku tidak akan membiarkan dia menyentuh Sherly kali ini!!" Pikir Ella.

Seketika rambut Ella kembali berubah menjadi silver dan matanya kembali menjadi merah. Ella menarik kerah baju Tommy dan membanting tubuhnya ke tembok. Setelah itu Ella menancapkan pedangnya ke tembok tepat di sebelah wajah Tommy.

"Berhenti bermain-main denganku atau aku akan membuatmu menyesal!" kata Ella dengan penuh penekanan.

"HAHHAHA Akhirnya kau mengeluarkan sifat aslimu!" Kata Tommy sambil tertawa.

"Karena kau, semua orang di sekitarmu akan mati!" Kata Tommy pada Ella.

Ella tidak mengatakan apapun. Ia hanya mentap Tommy dengan sangat dingin dan mencengkram leher Tommy ke tembok.

"Kau itu ditakdirkan untuk selalu sendirian dan hidup dalam penderitaan selamanya!" Kata Tommy lagi sambil berusaha lepas dari cekikan Ella.

"Just shut the f*ck up" Kata Ella dengan sangat dingin.

Tommy sudah hampir kehabisan napas ketika tiba-tiba terdengar suara dari atas sebuah gedung.

"Apakah kau tahu kenapa temanmu itu terbunuh?" Tanya suara di atas gedung itu.

Mendengar suara itu, Ella pun langsung mencari asal suara itu dan melepaskan cekikannya pada Tommy. Suara itu ternyata berasal dari seorang wanita bertopeng.

"Desy??" Gumam Tommy kaget.

Wanita yang bernama Desy itu mengisyaratkan Tommy untuk pergi.

Dengan kesal Tommy pun pergi meninggalkan Ella. Sedangkan Ella mulai kembali tenang dan telah kembali dapat menguasai dirinya. Ella menatap Desy dengan bingung. Desy pun turun dan menghampiri Ella.

"Kau tahu kenapa?" Tanya Desy lagi.

"Itu semua karena.....aku, karena dia berteman denganku!" Kata Ella diikuti dengan tangisannya.

"Tidak, itu semua karena kau lemah dan kau terlalu naif. Bayangkan jika waktu itu kau kuat, kamu bisa membunuh Tommy sebelum ia membunuh temanmu" kata Desy.

The Lost QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang