Part 17

520 44 1
                                    

Setelah pergi dari istana Reihan, Ella mempersiapkan dirinya untuk menghadapi Liza besok. Ia sekarang telah membuka matanya bahwa tidak hanya Olly saja yang selama ini telah menyelamatkannya, masih ada Marcel, Alvian, Edward, Nathan, Reihan, dan Catherine yang selama ini selalu bersikap baik padanya dan selalu membantunya. Ia ingin membalas semua kebaikan mereka. Maka dari itu, sekarang ia memutuskan bahwa ia akan menyelesaikan semua urusannya secepatnya lalu kembali berkumpul bersama dengan mereka semua.

Ella ingin membalas semua kebaikan yang telah mereka berikan padanya.

"Ella?" Panggil Desy pada Ella ketika ia melihat kalau Ella telah kembali ke istananya.

"Kamu sudah baik-baik saja?" Tanya Desy pada Ella mengingat Ella sangat terpukul ketika terakhir kali ia bertemu dengannya dan Olly.

"Ya, ngomong-ngomong penyerangannya akan dilakukan besok kan?" Tanya Ella

"Iya, aku harap kamu sudah mempersiapkan dirimu" kata Desy.

Ella hanya mengangguk lalu berjalan meninggalkan Desy.

"Aku akan menyelesaikan semuanya besok! Aku akan mengetahui semua tentang diriku setelah aku mengalahkan kerajaan Lasrevinu! Setelah itu aku dapat berkumpul lagi bersama semua teman-temanku!" Pikir Ella menyemangati dirinya sendiri.

~♤♤♤~

Akhirnya hari penyerangan kerajaan Lasrevinu pun tiba. Ella dan seluruh pasukan Desy telah bersiap-siap sejak pagi untuk menyerang kerajaan Lasrevinu. Olly dan Ivan juga telah bersiap-siap untuk membantu penyerangan mereka, walaupun Olly dan Ivan akan pergi secara terpisah dengan Desy. Tommy sendiri juga mengikuti pasukan Desy secara diam-diam.

Mereka pun memulai perjalanan panjang mereka menuju ke kerajaan Lasrevinu.

~♤♤♤~

Sementara itu, di kerajaan Lasrevinu, ratu Liza dan teman-temannya sama sekali tidak mengetahui rencana Desy untuk menyerang kerajaannya. Liza dan teman-temannya malah sedang asyik berdandan untuk menghadiri sebuah pesta di kerajaan lain.

"Kamu ingin aku memakai baju ini?! Apa kamu sudah gila?!!" Bentak Liza sambil menampar seorang pelayan yang baru saja menyerahkan sebuah gaun untuk Liza pakai ke pesta itu.

"M-maaf ratu!" Kata pelayan itu sambil menunduk dan tidak berani menatap Liza.

"Bawakan aku gaun terbaik yang ada di Lasrevinu, SEKARANG!!" Bentak Liza pada pelayan itu.

"B-baik ratu!" Kata pelayan itu dengan ketakutan dan langsung berlari mencari gaun yang diminta oleh Liza.

"Tenanglah Liz" kata salah satu teman Liza.

"Iya, kamu akan merusak riasan wajahmu jika kamu marah-marah seperti itu" kata teman Liza yang lain.

"Kalian benar...." kata Liza sambil berusaha menenangkan dirinya.

"Oh iya Liz, aku dengar di pesta nanti akan ada banyak pangeran-pangeran tampan yang keren!" Kata teman Liza dengan antusias.

"Wuah! Benarkah?? Aku jadi tidak sabar!" Kata teman Liza yang lain.

"Aku harap kita bisa memikat salah satu dari pangeran-pangeran itu..." kata teman Liza sambil mengkhayal.

"Tentu saja! Mereka semua pasti akan langsung bertekuk lutut padaku saat melihatku" kata Liza dengan sombong.

"Wuahh! Seperti yang diharapkan dari ratu Lasrevinu. Hahahha..." balas teman-temannya sambil tertawa-tawa.

"Tapi dari yang aku dengar, semua pangeran yang ada di sana sudah memiliki seseorang yang mereka cintai head over heels" kata teman Liza yang lain.

The Lost QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang