(Alvian & Edward // Pic from : Uta no prince & Hakuoki)
Sementara Ella berada di istana Edward, keadaan di istana Marcel sangat amat kacau. Marcel sangat panik dengan hilangnya Ella dan menyuruh semua pelayannya untuk mencari Ella sampai ketemu. Marcel sudah jatuh cinta pada Ella sehingga hatinya menjadi tidak tenang ketika ia tidak dapat melihat Ella. Marcel bahkan sudah mencari Ella ke desa Mist dan tetap tidak dapat menemukannya, ia malah menemukan beberapa orang vampire yang sedang mengawasi desa itu. Vampire-vampire itu bahkan sempat mengejar Marcel. Namun Marcel tidak menghiraukan mereka dan terus mencari Ella.
"Ini sudah 2 hari Ed, Alv, aku harus pergi sekarang" kata Ella pada Edward dan Alvian.
"Apa kamu tidak bisa tinggal lebih lama lagi?" Tanya Alvian sedih.
"Maaf...aku tidak bisa. Aku sudah pergi selama 2 hari tanpa kabar. Bahkan mungkin setelah aku kembali nanti, dia akan langsung membunuhku. Hahahahha" kata Ella.
"Dia? Siapa?" Tanya Edward.
"Orang yang 'sepertinya' sudah menyelamatkanku" kata Ella sambil tersenyum.
"Aku harus pergi sekarang, Terimakasih untuk segalanya hingga saat ini" kata Ella bersiap untuk menaiki seekor kuda yang diberikan oleh Edward untuknya.
"Ella!....bisakah kita bertemu lagi?" Tanya Edward pada Ella.
"Tentu, Selamat tinggal....untuk sekarang" kata Ella sambil melambaikan tangannya dan mulai menjalankan kudanya.
Semakin dekat Ella dengan istana Marcel, hati Ella menjadi semakin cemas. Ia terus berpikir bahwa Marcel pasti akan marah sekali kepadanya. Mungkin setelah ia pulang nanti Marcel akan langsung membunuhnya. Setelah melihat keindahan-keindahan yang ada di dunia, Ella kini sudah tidak menginginkan kematian lagi. Ia ingin untuk hidup dan menikmati kehidupannya.
Ella kini sudah tiba di depan istana Marcel. Ia turun dari kudanya dan berjalan masuk ke dalam. Namun baru saja ia akan melangkah masuk, para penjaga istana Marcel langsung menahannya. Mereka tidak mengenali Ella karena sekarang Ella sudah bersih dan memakai pakaian yang bagus, tidak seperti dulu yang kotor, berantakan, dan mengenakan baju yang compang-camping.
Ella mencoba menjelaskan pada mereka bahwa ia adalah "Ella" tapi mereka tidak mempercayainya dan mengusirnya keluar. Ella pun akhirnya memikirkan cara lain untuk masuk ke dalam istana Marcel. Ia mendapat ide setelah melihat sebuah pohon tinggi yang berada di sebelah jendela menuju lorong tempat ia diculik waktu itu. Ia mencoba untuk memanjat pohon itu dan masuk melalui jendela. Pertama kali ia mencoba memanjat pohon itu ia gagal dan terjatuh. Ella tidak menyerah dan kembali mencoba memanjat pohon itu. Ia terus menerus terjatuh, hingga akhirnya setelah tiga kali terjatuh ia berhasil memanjatnya. Ia melompat masuk melalui jendela dan sampai di lorong istana Marcel.
Sayangnya nasib baik sepertinya tidak berpihak pada Ella hari ini. Baru saja ia berhasil masuk ke dalam lorong, Ella terlihat oleh salah seorang penjaga. Penjaga itupun langsung berlari mengejar Ella. Terjadilah kejar-kejaran antara mereka hingga akhirnya Ella berlari dan menabrak tubuh Marcel.
"Aww...." ringis Ella sambil mengelus kepalanya yang terasa sakit karena menabrak Marcel.
"E...Ella?" Tanya Marcel tidak percaya melihat Ella.
"M-marcel,....ehm...hai...maaf-" belum selesai Ella berbicara, Marcel sudah menarik tubuh Ella ke dalam pelukannya.
"Kemana saja kamu?!" Tanya Marcel setelah melepaskan pelukannya.
"A..aku diminta untuk tinggal di suatu tempat selama 2 hari yang lalu" kata Ella dengan takut.
"Aku minta maaf kalau aku tidak sempat berpamitan padamu" kata Ella lagi.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Lost Queen
FantasySeorang gadis bernama Isabella telah hidup selama 15 tahun di dalam sebuah penjara bawah tanah yang gelap. Ia kehilangan semua memori masa lalunya, ia hidup seorang diri tanpa keluarga maupun teman, dan ia selalu disiksa oleh orang-orang di sekitarn...