Part 8

1.4K 86 6
                                    

(Zen // Pic from : www.pinterest.com)

Sementara Ella masih tidak sadarkan diri, Marcel, Alvian, dan Edward telah bertemu dengan Razark dan Nathan. Mereka tidak sengaja mendengar Razark dan Nathan sedang berdebat karena mereka tidak bisa menyusul Ella mengikuti bonus game. Mereka tidak bisa membuka pintu tempat Ella masuk. Saat itulah Marcel, Alvian, dan Edward langsung menanyakan tentang Ella pada mereka dan mereka sadar bahwa Ella yang mereka cari dengan Ella yang dibicarakan Razark dan Nathan ternyata adalah orang yang sama.

Marcel, Alvian, dan Edward sangat kecewa karena Ella sekarang telah hilang lagi dan mereka tidak dapat bertemu dengan Ella. Mereka menyesal tidak datang lebih cepat untuk menemukan Ella.

~♤♤♤~

Setelah ratu kecil, Ella itu turun ke dunia, ingatan yang masih diingatnya hanyalah ingatannya tentang Reihan. Ia ingin pergi mencari Reihan, namun Ella telah kehilangan kekuatannya sehingga ia tidak bisa menemui Reihan. Ia pun memutuskan untuk berjalan-jalan saja di dunia dan berusaha mempelajari bagaimana cara hidup di dunia. Hingga suatu hari tanpa sengaja ia tersesat di sebuah hutan dan menemukan sebuah kastil di tengah hutan. Karena hari sudah malam, ia memutuskan untuk masuk ke dalam kastil itu untuk meminta bantuan.

Baru saja Ella ingin masuk ke dalam kastil itu, ia sudah dihadang oleh penjaganya.

"Maaf, aku hanya ingin meminta bantuan karena tersesat" kata Ella pada penjaga itu.

"Pergilah jika kamu masih mau hidup" kata penjaga itu.

"T-tapi-" belum selesai Ella berbicara, seorang laki-laki datang bersama dengan beberapa orang pengawal di belakangnya.

Melihat laki-laki itu, para penjaga di sana langsung menundukkan kepalanya. Ella terpaku saat melihat wajah lelaki itu.

"Mate.."gumam lelaki itu.

"Reihan..?" Panggil Ella.

Lelaki itu tampak kaget melihat Ella mengenalnya.

"Kamu mengenalku?" Tanya Reihan.

"Argh...." rintih Ella sambil memegangi kepalanya.

Ingatan-ingatannya kembali teracak dan ia tidak dapat mengingat lagi sebagian besar hal-hal mengenai Reihan.

"Kamu tidak apa-apa?" Tanya Reihan.

Ella hanya diam saja sambil memegangi kepalanya. Melihat hal itu, Reihan pun langsung menggendong Ella masuk ke dalam kastilnya dan membaringkannya di kamarnya.

"Kamu masih kesakitan?" Tanya Reihan.

Ella menggeleng pelan.

"Tidurlah, kamu pasti lelah" kata Reihan lembut.

Ella mengangguk, "Terima kasih" kata Ella.

Baru saja Ella akan tidur, tiba-tiba datang sekelompok vampire yang langsung menyerang Reihan. Reihan sendirian menghadapi puluhan vampire sambil melindungi Ella. Reihan berhasil mengalahkan sebagian besar dari mereka, namun ketika hanya tinggal 3 vampire lagi yang tersisa, Reihan sudah sangat kelelahan, apalagi mereka bertiga menyerang Reihan bertubi-tubi tanpa henti. Melihat hal itu, Ella yang sudah tidak memiliki kekuatan mencoba membantu Reihan dengan cara mengalihkan perhatian mereka dengan bau darah Ella. Ella menusuk dirinya sendiri dengan sebuah pisau. Bau darah dari Ella pun membuat para vampire di sana kehilangan konsentrasi. Reihan pun tidak menyia-nyiakan kesempatan ini dan langsung menghabisi ketiga vampire di sana.

The Lost QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang