(Nathan // Pic from : www.gaiaonline.com)
Ella tersenyum senang mengetahui bahwa mereka berada di depan pintu kota kedua. Ia berusaha berdiri dengan di bantu oleh Razark. Mereka pun membuka pintu itu. Berbeda dengan kota yang sebelumnya, kota ini jauh lebih ramai. Razark dan Ella mulai berjalan menyusuri desa itu.
Tiba-tiba terdengar suara dari sebuah menara "Selamat datang para peserta ujian kota kedua! Saya adalah penyelenggara ujian kali ini. Pintu menuju kota ketiga yang kalian tuju berada di puncak menara ini. Menara ini terdiri dari 5 lantai, untuk naik ke setiap lantainya kalian harus menyelesaikan sebuah ujian dari saya. Sekarang selamat menjalani ujiannya!"
Mendengar pengumuman itu semua orang yang ada di kota itu pun langsung berlari menuju ke menara, termasuk Ella dan Razark.
"Oke! Sekarang kami akan mengumumkan ujian yang pertama: kalian harus membunuh sebanyak mungkin monster yang ada di sini. Dimulai dari.... sekarang!!" Kata suara itu lagi.
Tidak lama setelah itu mereka semua tiba-tiba berpindah tempat ke sebuah lapangan yang sangat luas. Ella pun terpisah dengan Razark dan Ace. Tiba-tiba muncul berbagai macam monster mengerikan di hadapan mereka semua. Ella pun langsung mempersiapkan pedangnya. Ketika Ella sedang sibuk bertarung dengan salah satu monster, Ia tidak sadar kalau ada salah satu monster lagi yang sedang bersiap untuk memanahnya dari jauh. Begitu monster pertama berhasil dikalahkan oleh Ella, anak panah itu sudah dilepaskan. Sudah terlambat bagi Ella untuk menghindar. Untungnya tepat sebelum anak panah itu mengenai Ella, ada seorang yang laki-laki yang memotong jalan anak panah itu dengan pedangnya, lalu dengan cepat melempar beberapa pisau ke arah monster yang memanah Ella tadi.
"Kamu nggak apa-apa?" Tanya lelaki itu.
"I-iya...terima kasih" kata Ella.
DEG!!
"Ella...?" Gumam Lelaki itu pelan, namun Ella masih dapat mendengarnya.
"Eh..? Kamu kenal aku?" Tanya Ella bingung.
Lelaki itu membuka jubah yang menutupi kepala Ella dan terdiam menatap wajah Ella.
"Ella...ini benar-benar kamu!" Kata lelaki itu sambil langsung memeluk Ella.
"E-eh? Apa yang kamu lakukan?! Kamu siapa?!" Tanya Ella bingung sambil berusaha melepaskan pelukan lelaki itu.
"Ini aku, Nathan. Kamu nggak ingat aku?" kata lelaki itu dengan sedih.
"M-maaf.....aku nggak ingat" kata Ella merasa bersalah melihat wajah Nathan.
"Maaf....Aku masih harus melawan monster-monster ini dulu, aku akan menemuimu lagi nanti setelah ini" kata Ella sambil beranjak pergi dan lanjut membunuh monster-monster di menara itu.
Sudah banyak para peserta ujian yang terbunuh oleh para monster di menara ini. Dari 300 peserta, hanya tinggal 150 peserta yang bertahan hidup. Dari 150 peserta itu, hanya 100 orang yang membunuh monster paling banyak yang lulus ujian ini. Untungnya Ella, Razark, dan Nathan termasuk dalam 100 orang yang lolos.
"Sekarang kalian akan langsung melanjutkan ujian kedua! Ujian yang kedua adalah....membuat kelompok yang terdiri dari 3 orang! Kalian akan dianggap sebagai satu kelompok jika saling berpegangan tangan. Waktunya adalah 5 menit, dimulai dari....sekarang!!" Kata Suara dari menara lagi.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Lost Queen
FantasySeorang gadis bernama Isabella telah hidup selama 15 tahun di dalam sebuah penjara bawah tanah yang gelap. Ia kehilangan semua memori masa lalunya, ia hidup seorang diri tanpa keluarga maupun teman, dan ia selalu disiksa oleh orang-orang di sekitarn...