Raliv dan teman temannya sudah bersiap untuk mengikuti upacara hari senin, Raliv juga tidak lupa menggunakan atributnya seperti topi, dasi, ikat pinggang sekolah, kalau dari salah satu atribut tidak digunakan maka ia akan dihukum setelah upacara berakhir.
Gigi menyenggol bahu Raliv "Liv ayo upacara udah mau dimulai Irda sama Fani udah dilapangan duluan"
Raliv pun langsung memakai topinya dan merangkul bahu Gigi berjalan ke lapangan.
Sesampainya dilapangan barisan kelas Raliv sebelahan dengan barisan kelas Keenan, Raliv mencari batang hidungnya Keenan tapi tidak ada di dalam barisannya. Irda yang melihat Raliv penasaran.
"Lu lagi nyari siapa Liv?" ucap Irda penasaran.
"Gua lagi nyari Keenan, ko dia gak pernah ikut upacara sih" ucap Raliv.
"you know lah Liv setiap kita upacara kan pasti ada sambutan dari kepala sekolah, mungkin dia gak mau ngeliat ayahnya atau mungkin dia kesiangan" ucap Irda.
"hem gitu ya" ucap Raliv yang di beri angguk Irda.
Sedangkan Keenan ia sebenarnya sudah hadir disekolah tepat jam setengah tujuh cuman ia tidak ingin mengikuti upacara sampai kapanpun, Keenan sedang berada diroftoop sekolah yang sudah ia sulap menjadi tempat tongkrongannya.
Keenan masih membenci ayahnya itu sampai kapanpun, ia masih mengingat kejadian kemarin yang ia di tampar oleh ayahnya demi membela Daehan anak kesayangannya itu. Mungkin Keenan dianggap sampah oleh ayahnya, mungkin?
Keenan mengambil handphonenya dan mengetik di grup teman temannya.
Keenan Mahesa : Habis upacara ketempat biasa gua ada di sini.
Setelah mengirim pesan singkat itu Keenan langsung mengambil earphoneny yang berada di dalam tasnya lalu ia ambil dan memakainya. Ia mendengarkan lagu favoritenya, Keenan mengidolakan Ebiet G Ade menurut Keenan lagu lagu Ebiet banyak makna didalamnya dan sekarang ia sedang mendengarkan lagu Ebiet yang berjudul cinta sebening embun entah kenapa ia sangat menyukai lagu itu.
Keenan memejamkan matanya sejenak di sofa untuk menghilangkan kejadian kemarin, ia bersumpah ia tidak ingin bertemu dengan ayahnya dan Daehan. Karna ia sangat membenci mereka.
"Woi anak curut" ucap Adam yang diikuti oleh Ismail, Farrel.
Keenan membuka matanya ia melihat sudah ada teman temannya
"upacaranya udah selesai?" ucap Keenan.
"ucah dari tadi Ken" ucap Mail duduk di samping Keenan dan bersender di sofa.
"ada pengumuman apa?" ucap Keenan.
"ada ken senin depan kita Simulasi UNBK" ucap Farrel sambil mengambil roko di kantongnya itu.
"itu doang?" ucap Keenan
"iya itu doang" ucap Adam.
Keenan melanjutkan memejamkan matanya lagi sedangkan yang lain mengisap roko, Keenan tidak meroko karna ia sudah berjanji oleh mamahnya ia tidak akan meroko sampai kapanpun, tapi Keenan memakan permen dengan alasan pengganti roko.
Keenan bersyukur karna masih mempunyai teman teman yang somplak ini, ia tidak akan pernah ngecewain mereka walaupun kadang kesal apalagi sama mail yang lemotnya kepengin Keenan tampol, Adam yang sangat kutu buku, Farrel yang berantem mulu dengan pacarnya tapi Keenan sangat bahagia. Keenan mengakui di antara mereka yang sangat dewasa hanya Adam sisanya hampir sama kaya Keenan.
Keenan mendengar bel istirahat yang sudah berbunyi.
"kekantin kuy gua laper nih" ucap Keenan yang di setujui oleh teman temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD THINGS
Teen Fictionkehadiran Keenan yang membuat hidup Raliv bagaikan pelangi dan bisa melupakan masa lalu yang sudah lama membuat Raliv mengerti apa arti cinta yang sebenarnya. "Love is a mystery that is hidden throughout the ages, sneaking behind the appearance and...