Pertemuan pertama (part 2)

784 30 11
                                    

Terkadang perasaan diuji oleh hal-hal yang tak pernah terbayangkan...
-Aurelliana-

***

Kringg kringg kringg...

Suara yang ditunggu tunggu oleh seluruh murid yaitu bel tanda istirahat yang berbunyi. Akhirnya pelajaran pun berakhir. Murid-murid pun keluar kelas dan menuju kantin untuk memenuhi kebutuhan perutnya. Hanya saja menyisakan Ulel, Sandra dan beberapa anak yang belum beranjak dari kursinya. mereka memilih bergosip ria di kelasnya.
Dan tidak sedikit pula yaang sibuk ber-make up. U know lah mereka seperti apa?-_-
"Ul, kantin yu!" ucap Sandra dengan antusias

"Nanti gue nyusul" balas Ulel dengan dingin dan datar.

"O-oke deh, duluan ya. byee" jawab Sandra canggung oleh sikap Ulel yang datar dan dingin secara tiba tiba.

Dikelas pun hanya ada Ulel seorang, karena Sandra dan teman sekelas yang sedang bergosip sudah beranjak keluar kelas. Menyisakan dia dan beberapa siswi yang tengah bermake up berlebihan seperti tante tante, namun dia masa bodo.
Rasa bosan pun datang, segera lah Ulel mengeluarkan earphone dan menyumpalkannya ditelinga. lalu berjalan keluar kelas menuju kantin untuk menyusul Sandra. Karna Sandra lah teman satu satunya Ulel. Selain itu, dia pun enggan berlama-lama dikelas dengan calon jalan*.

***

Saat diperjalanan menuju kantin. Ulel yang fokus terhadap handphone dan musiknya itu tidak sadar jika menabrak seseorang. Ulel pun terjatuh, pantatnya dengan mulus mendarat dilantai.

"Eh elo!! kalo jalan pake mata dong! fukus ke jalan bukan main HP! Mampus tuh pantat nemplok di lantai!!!" laki-laki itu marah-marah dan mengejek.

Ya, yang di tabrak Ulel adalah laki-laki. Tampan sekali, putih kulitnya, tinggi, alis tebal, bibir tebal menggoda, dada bidang, tubut atletis, rahang yang kokoh, idung mancung, dan bermata hazel berwarna hijau yang indah dan tajam, namun sayang potongan rambut yang terlihat seperti badboy persis dengan tampilannya, baju dikeluarkan, sepatu warna biru, dua kancing atas dibiarkan terbuka. pokok nya badboy sekali penampilannya.

"Sorry" satu kata yang terucap dari mulut Ulel dengan dingin. Menatap laki-laki itu sebentar, Lalu pergi meninggalkan laki-laki tadi.

"Dasar aneh" cowo itu bergumam dalam hatinya.

***

Di kantin Ulel mencari sosok Sandra, dan ditemukannlah Sandra.

"Hay!" sapa sandra

"Hmm" balas Ulel. Dan langsung duduk di kursi kosong.

"Gua emang temen baru elo, tapi gue anggap elo sahabat gue" senyum sandra mengembang.

"Iya san, thanks" balas Ulel dengan fake smile.

"Tadi waktu awal kenal lo SKSD, kok sekarang lo dingin banget?" jawab sandra heran.

tidak ada jawaban dari Ulel.

"Gua emang orang baru di hidup lo, tapi klo lu punya masalah gue bakal selalu jadi pendengar yang baik. Gue tau sebenernya dingin bukan sifat asli lo, gue tau klo aslinya lo itu petakilan, jail, usil. Gw bisa liat dari mata lo, dan sedikit gue bisa nerawang karakter asli orang tersebut" sambung Sandra menahan sabar.

"Lo kaya cenayang sih San, gue harap lo jadi sahabat baik gue. Gue seneng bisa ketemu lo. Iya lo bener dingin bukan julukan asli gue, datar pun bukan julukan gue. Gue dulunya emang petakilan tapi itu sudah hilang digantikan sikap dingin dan datar gue!" balas Ulel seraya tersenyum tulus, bukan Fake smile.

FLESH OUTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang