Zalis CS

445 23 2
                                    

"-Kita tidak tau bahwa musuh kita bisa jadi masa depan kita. dan teman kita bisa jadi musuh yang masih memakai topeng penyamarannya-"

Kejadian itu membuat Zalis tersenyum senyum sendiri dikelas nya. Ntah mengapa Zalis menyukai gadis itu saat tersenyum ketimbang dingin.

"Zalis lo kenapa? gila ya? senyum senyum sendiri" celutuk reno salah satu geng absurd nya Zalis.

pletak

Zalis menjepret kepala Reno karena berbicara seenaknya.

"Sakit bego" rintih Reno sambil mengusap kepalanya.

"Zalis lo kenapa senyum senyum sendiri?" kali ini Danil yang menanyakan.

sama halnya Reno, Danil salah satu geng nya yang telmi.

"Lo tau kan Aurelliana si Ulel? musuh gue? tadi gue nganter dia ke UKS. terus gue ngajak damai ke dia. Tapi dia nantang gue buat ngeluluhin dia supaya bisa berteman sama gue. Gue jadi penasaran sama tuh orang" jawab Zalis dengan senyum mengembang di bibirnya dan juga mengekspresikan penasarannya.

"Hah? apa maksud lo? gue gak ngerti" tanya Danil.

"Lo tuh ya tolol tolol amat sih, telmi banget" ucap Reno kepada Danil. "Anjirrr lo bisa juga tuh sekalian gebet si Ulel Ulel itu!" Lanjut Reno dengan tenang.

"lo sinting Ren!" Balas Zalis.

"Gue tau lo udah mulai tertarik sama tuh cewek kan!" celetuk Danil yang sudah mengerti arah jalan cerita.

"Masa secepat ini. Gue cuma penasaran sama dia gak lebih, menurut gue dia juga anak nya unik" Jawab Zalis dengan malas.

"Ndre, lo tumben gak ngebacot?" Tanya Reno. "Puasa ngomong gue" Balas Andre cuek.

Tiba tiba guru biologi pun masuk.

"Siang anak anak" sama pak Doni.

"Siang juga pak" jawab anak anak serempak, kecuali Zalis CS.

Namun Zalis CS. masih sibuk berdebat dan membicarakan Ulel.

"Zalis, Danil, Reno, Andre!" teriak pak Doni seraya memukul penggaris kayu panjang ke atas meja.

"Apa sih pak? ganggu aja kita lagi serius ngobrol nih" ucap Zalis masa bodo.

"Memang kalian sedang membicarakan apa sih?" tanya pak doni dengan mata yang tajam dan melolot.

"Bapak kepo kepo amat sih! kalo mau ikutan sini jangan melotot gitu percuma gak serem pak" celetuk Danil. dihadiahi tawa dari Zalis, Danil dan Reno.

"Kalian bertiga emang kurang ajar, sana keluar bersikan toilet!" Teriak pak Doni terhadap Zalis CS.

Pak doni sudah jengah terhadap sikap anak anak itu yang sering membuat ulah.

"Oke pak kita keluar, terimakasih ya pak" celetuk Reno dengan senyum dibibirnya. manis.

kelas pun dipenuhi suara tertawaan anak anak.

ohiya, Zalis CS itu kelas XIII IPA-3 sebelahan sama kelasnya Ulel.

***

Pak Doni salah, malah menyuruh Zalis CS keluar. mungkin bagi siswa siswi lain itu adalah hal yang mengerikan bahkan untuk siswa nerd adalah malapetaka apalagi membersikan toilet, tapi tidak untuk Zalis CS karna menurut mereka itu adalah hadiah yang indah untuk ulah nya.
sinting memang.

"Pak pak sini deh!" panggil Zalis ke pak tono penjaga sekolah dan tukang bersih bersih.

"Ada apa den?" tanya pak tono.

FLESH OUTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang