Part 9

530 17 2
                                    

Happy Reading📖

Aurelliana POV

Malam yang indah pun tiba. Sejuk angin malam menerpa tubuhku, membuatku merasa arti keindahan. Membuatku merasa bahwa Tuhan selalu disampingku. Ternyata aku tak sendiri.

Setelah beberapa lama gue merasakan sejuk angin malam yang membawa banyak teka teki yang tak bisa gue pecahkan seorang diri. Tak lama pintu rumah gue terasa ada yang mengetuk tanda ada seseorang datang bertamu.

Namun, saat gue melihan arloji biru laut yang nampak indah dipergelangan tangan gue ini menjunjukan pukul 7 lebih 5 menit. Gue pun tersadar, bahwa sekarang Zalis bakal jemput gue.

Author POV

Tak lama Ulel pun membukakan pintu rumahnya. Ternyata benar Zalis lah orangnya.

"Malam Princces:) lo kelihatan begitu cantik dan menawan" Sambut Zalis dengan senyum yang amat sangat manis.

Memang benar malam ini Ulel terlihat sangat cantik. Dia memakai dress berwarna ungu pudar dengan panjang 2 jari di atas lutut. Tak lupa memakai sepatu berhak dua cm berwarna ungu pula. Tepat! Malam ini Ulel memakai serba ungu. Rambut yang dibiarkan tergerai terlihat begitu pas dengan dress nya. Wajahnya hanya dipoles sedikit bedak dan lipstik.

"Jangan gitu juga kali liatnya! Jadi gak nih?" Tanya Ulel sinis karna dilihat seperti itu oleh Zalis.

"Eh jadi jadi kok. Yuk berangkat" Balas Zalis gugup.

***

Sandra yang sedang berjalan jalan di taman komplek pun merasa kesal dengan kehadiran Reno salah satu teman absurd bin bolotnya Zalis, namun ini versi mendingnya.

"Yang jomblo mah gitu tuh. Jalan sendirian" Sindir keras Reno.

"Kadang org yg bacot nya lemes gak nyadar diri ya" Balas Sandra dengan tatapan sinis.

"Allah juga tau, gue jomblo karna Allah sayang sama gue. Emg nya situ, Jomblo gara gara gak laku" Ucap Reno. Dan berhasil membuat Sandra marah.

"Eh bangsat lo mau nya apa sih Reno kampret" teriak Sandra dengan amarah.
Sandra yang awalnya berniat menghilangkan penat. Eh, malah membuatnya semakin kesal.

"Teriak teriak mulu sihh lu kaya bajaj butut. Cantik cantik kaya toa. Pantes aja gak laku" Sindir Reno tajam.

Dari kelas X Sandra dan Reno memang tidak pernah akur. Mereka bagaikan Tom and Jarry sekolah. Mereka pernah disatukan dalam satu kelas. Namun jadi nya kelas tersebut menjadi kelas yang  terbanyak membuat kasus. Ntah apa awal mula mereka bermusuhan seperti itu.

Author ingat.

Yang benci bisa jadi cinta. Dan kenapa yang cinta nggak bisa jadi benci?

Jadi kalau lo pengen jadian sama cowo yang lo suka berawal lah dari benci😂
-apasih gaje.

Kadang cowo yang doyan nya buat masalah ke cewek, dan sering buat cewek naik darah. Itu adalah salah satu siasat cowok agar bisa dekat dengan cewek tersebut.
-Bener gak?

Author nya pernah ngalamin sih:v

***

Disinilah di bioskop mereka berada.
Menurut Zalis ini adalah awal kedekatan yang baik. Namun, saat di bioskop Ulel tetap saja bersikap dingin dan mengacuhkannya. Tapi Zalis sudah paham akan sikap dia. Jadi, Zalis memaklumi dan mengertikannya.

"Mau nonton apa?" Tanya Zalis memecahkan keheningan.

"Terserah asal beli makanan aja yang banyak" Jawab Ulel.

"Yaudah horror mau? Siap itu mah!" Balas Zalis semangat.

Saat akan memasuki tempat nonton nya, Zalis kesusahan membawa makanan yang diinginkan Ulel.

"Ul bantuin napa" Ucap Zalis.

"Lo kan cowok" Balas Ulel ketus.

Terpaska Zalis yang membawanya semuanya.

Saat mereka sudah duduk dikursi penonton. Zalis merasa lega, karna makanan itu sudah bisa disimpan cantik.

Satu.....
Dua......

"HUAAAAAAAAAAAAAA" Teriak Ulel yang kaget bukan main karna hantu tiba tiba muncul. Tanpa sadar, Ulel memeluk Zalis dan menguatkan genggaman tangannya.

Dan all hasil mereka jadi perhatian para penonton yang lain.

Zalis yang merasakan tanggannya digenggam Ulel hanya tersenyum lembut.
Silang setengah putaran film itu dimulai. Pundak Zalis terasa berat. Ternyata Ulel tertidur di pundaknya dengan nyenyak.

Saat film selesai diputar. Ulel pun tak kunjung bangun. Zalis tak tega jika harus membangunkannya. Jadi, Zalis tunggu tumpat nonton sepi baru Zalis menggendongnya masuk mobil.

***

Diperjalanan pulang, tak henti hentinya Zalis melirik Ulel yang sedang tertidur pulas. Senyum pun mengambangcdi sudut bibir seksi nya Zalis.

Lo kalo lagi tidur keliatan hangat ya. Gak dingin kaya es. Ucap Zalis dalam hati. Lo tuh Cantik, pinter, hampir perfect deh tapi syg sifat dingin lo bikin semuanya menghindar. Lanjutnya.

Saat sampai didepan rumah megah dan mewahnya Ulel. Zalis dengan cekatan menggendong Ulel dengan hati hati.
Zalis tau, bahwa pemilik rumah ini orang ada orang nya. Maka dari itu Zalis mencari kunci di tas nya Ulel. Namun, ia menemuka sebuah foto laki laki yang sepertinya ia kenal. Pas saat itu, Ulel pun terbangun. Dengan cepat Zalis memasukan kembali foto itu

"Lo mau ngapain? Mau maling lo?" Tanya Ulel kaget. Karna dia saat ini ada dalam gendongan Zalis.

"Enak aja, lo tuh nyusahin tau gak? Tidur dibioskop" Jawab Zalis pura pura kesal.

"Yaudah. Turun in gue sekarang" Ucap Ulel seraya memukul mukuli dada Zalis.

Bugh.

Ulel pun terjatuh dari gendongan Zalis. Dan tepat sekali bokong nya menempel pada keramik rumah nya.

"Lo kenapa lepasin gue?" Tanya Ulel seraya mengusap ngucap bokongnya yang terasa sakit.

"Bukan nya lo yang minta turun ya?" Balas Zalis sinis.

"Ya kan gak gitu juga kali" Ucap Ulel tak kalah sinis.

"Dasar cewek, ngerasa paling baner aja. Yaudah deh gue pulang dlu. TFNight my Princes" Balas Zalis senyum dan mulai menghilang dari hadapan Ulel.

"TFNight too my Price" Tanpa sadar Ulel mengatakan hal itu dengan amat pelan.

Gak itu gak boleh terjadi. Ucap Ulel dalam hati seraya berdiri dari lantai.





Maaf ya Zalis nya belum keliatan badboy nya:3 maklumi ya:") mau ujian soalnya😂
Doain lancar ya Ujian. Yeayyy selesai juga part 9:v
Sekarang Author nya mau Slow Update. Maaf kalo ngegantung. Semoga suka ya:) jangan lupa vote nya ya:*

Sel, 28 Maret 2017


Karrel= Zalis

FLESH OUTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang