2 hari berlalu, Aldi menghilang seperti di telan bumi. Ga ada di tempat nongkrong, bahkan dia tak terlihat Batang hidungnya di sekolah juga.
Kemana dia?Sekarang, aku dan Dimo sedang bertemu. Yah malam ini, kita sedang di rumah ku. Dimo asyik orangnya, cuma dia overprotektif bgt. Semua kontak cowok dia hapus, aah sial!
Untung saja no Aldi aku hafalin, jadinya ga bakalan susah klo ngehubungin dia ataupun dia ngehubungi aku."Sekarang kontak HP kamu udah bersih, aku ga mau yah klo sampai ada kontak cowok di HP kamu! "Pinta Dimo dengan memaksa, aku menatapnya aneh dan kesal.
"Trus kalau aku mau ngehubungi temen-temen aku gimana? Sumpah yah kamu lebay bgt, masa cuma kontak cowok doang aku ga boleh punya?"Ujarku kesal.
"Kamu sayang ga sih sama aku? Nurut aja deh!! "Aku berdecak sebal. Sumpah baru kali ini aku mendapatkan cowok lebay nya kebangetan kayak dia.
"Mending kamu pulang deh, aku cape mau tidur !"usirku, aku beneran badmood saat ini. Sumpah demi langit dan bumi, aku cuma butuh Aldi sekarang juga.
"Pulang aku minta! "Usirku, mau ga mau dia harus pulang.
Syukurlah, dia beneran balik dan akupun langsung menuju ke tempat nongkrong seperti biasa, kali aja ada Aldi disana.
Benar saja, nampaknya Aldi ada disana bersama Iqbaal dan juga Randy.
"Cieh, yg udah pacaran mah beda! Kayak ada manis2nya gitu!! "Ledek Iqbaal
"Berisik lo, Bella mana Ran? Kok ga keliatan?! "Tanyaku, karna memang ga ada Bella disana. Yang ada cuma Steffy, Indah dan juga Cassie.
"Ketemuan sama cowok klo ga salah !"Jawab Randy, aku hanya mengOHkan saja.
"Napa lu di? Kok lemes gitu ? Sakit?! "Tanyaku yg memang melihat Aldi diam melulu dan mukanya keliatan Pucet gitu
"Yeaah!! "Jawab nya, aku hanya mengOHkan.
"Manjain kek, malah didiemin!! "Gerutu dia kesal, aku menoleh dan tersenyum padanya.
"Cup.. Cup.. Cup.. Sakit yah? Duh tayaaang... "Ledekku sambil memegang pipinya
"Cium kek!! "Bisiknya, dengan refleks aku menamparnya. .
Plaaakkk.
"Awwwss, sakit Salshaaa !!"rintih Aldi sambil memegang pipinya, aku malah terkekeh. Dia menatapku tajam, menatapku penuh dengan isyarat, iya aku tahu isyarat itu, dia seolah-olah bilang "awas nanti kalo berdua, habis lu sama gua! "
Anjiir, gue kayak paranoid kan? Yg bisa baca fikiran dan tatapan orang lain? Hahaha...
"Maaf deh maaf!! "Ucapku, dia hanya berdecak sebal.
Hujaan...
Suasana malam ini tambah dingin karna turunnya hujan yg tiba-tiba datang. Kita, disini berteduh. Disebuah gubuk, mirip saung gitu kalau kata orang sunda. Kita diam disana, sambil main gitar dan juga bernyanyi.
Aldi nampak terlihat lelah, entahlah mungkin dia benar sedang sakit. Lantas, kenapa dia keluar kalau lagi sakit begitu?
"Sal, dengerin deh!! "Ujar Bastian, musuh bebuyutannya Aldi, nampaknya Bastian ada maksud tertentu untuk mendekatiku. Entah apa itu, yang jelas Aldi menatapku, seolah-olah dia melarang aku untuk berdekatan dengan Bastian.
"Lagu apasih?! "Tanyaku kepada Bastian, aku mencopot headset yg sedang dipakainya dan mendengarkan lagu yg ia putar.
Sebenarnya, aku cuma ingin ngetes Aldi aja, gimana respon dan reaksi dia kalau aku dekat dengan Bastian yg notabene nya musuh bebuyutan kalau masalah cewek. Hemm, aku mulai jahil dan membuat dia cemburu.
![](https://img.wattpad.com/cover/99800405-288-k527929.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Apakah Dia Mencintaiku ? ( Complete )
Ficțiune adolescențiAku mencari jawaban dari pertanyaan yg tak pernah kamu jawab.. Aku mencintaimu secara terang-terangan namun kamu hanya diam. Aku menunggu kepastianmu, namun sikapmu hanya diam. Sampai kapan aku menunggumu? Apakah kamu mencintaiku seperti aku men...