[Part 3] Navis, Andre, Kevan, Yuda, Angga

5.3K 269 7
                                    

Jangan lupa untuk vote sebelum membaca dan komentar setelah membaca ya:)

"Ketika sebuah kebiasaan yang tidak pernah ia lakukan untuk orang lain sebelumnya, namun ia mau melakukannya untukmu, itu sudah mulai membuktikan keistimewaan dirimu dimatanya" -Change My Mind

●●●

"Oh jadi dia pacar lo" kata Naura sambil mengangguk.
"Udah udah jangan nunjuk nunjuk, si Angga sadar tu kalok kita nunjuk kayaknya" ucap Jesica yang sedari tadi hanya memainkan ponselnya sambil mendengarkan ketiga sahabatnya bercerita.

Merasa mejanya ada yang menunjuk Angga langsung menoleh. Dan benar kelompok cewek cewek yang termasuk most wanted di sekolah ini. Tapi ada satu wajah perempuan yang ia baru lihat.

"Woi bro, itu siapa sih?" Tanya Angga sambil menunjuk meja yang diduduki perempuan cantik cantik dengan dagunya.

"Yang mana?" Tanya Andre bingung.

"Itu yang duduk didepan pacar lo njir" jawab Angga. Setelah itu Andre menyipitkan matanya untuk melihat agar lebih jelas.

"Apa itu anak baru yang tadi pagi bikin sekolah kita heboh ya?" Tanya Kevan untuk memastikan.

Setelah mendengar kata anak baru Navis langsung memutar duduknya menghadap ke meja yang diduduki Naura dan ketiga sahabatnya.

"Iya dia anak baru" kali ini Navis angkat bicara.

"Darimana lo tau?" Tanya Andre bingung.

"Yaiyalah tadi pagi dia nebeng berangkat sekolahnya sama gue. Pakek maksa lagi" jelas Navis.

"Tumben banget lo ngasi perempuan naik ke motor lo. Biasanya kan baru ada yang mau nyentuh motor elo dikit aja udah lo pelototin nyampek anak orang nggak berani sekolah lagi" ucap Yuda sambil tertawa.
"Atau jangan jangan lo suka ya sama dia" ucap Kevan sambil menyeringai.

"Mana mungkin gue suka sama cewek culun kayak dia. Tapi tadi pagi gue dijitak sama dia" ucap Navis. 'Cantik si cantik' batin Navis.

"Lo dijitak?" Tanya Angga tak percaya.

"Hm" jawab Navis.

"Hahahahaha" mereka semua tertawa renyah kecuali Navis yang kesal melihat tingkah teman temannya ini.

"Tumben banget ada cewek yang berani sama lo. Apalagi nyampek ngejitak lo" ucap Andre tertawa geli.

"Tapi ngomong ngomong dia cantik banget ya" ucap Kevan sambil tersenyum menyeringai.

"Anjir bener Van. Kok gue jadi klepek klepek gini ya?" Navis mengernyit jijik mendengar ucapan Yuda.

"Masih banyak kali yang lebih cantik daripada dia njay" Navis memutar bola matanya. Yuda memang selalu memanfaatkan ketampanannya untuk menggoda para cewek cewek. Sehingga Navis, Kevan, Andre, dan Angga harus sering tutup telinga ketika ada cewek yang memekik kaget ketika Yuda menggoda mereka. Padahal Yuda hanya mengedipkan sebelah matanya saja.

"Tapi emang bener yang dibilang mereka Nav. Anak itu cantik" Andre memberi pendapat setujunya sambil terus memandangi kearah meja mereka.

"Gue bilang sama Kesya mampus lo" Angga menyikut lengan Andre.

"Bilang aja Ngga. Nanti kalok dia diputusin, Kesya kasi gue aja" Yuda menaik turun kan alisnya menggoda Andre yang wajahnya sudah merah padam, seperti banteng yang akan menyambar kain merah dihadapannya.

"Gini gini gue sayang banget sama dia ya. Gue aja susah susah dapetin dia. Enak aja lo. Kalok lo berani ngomong lagi sekali tentang Kesya, gue lempar lo ke meja cabe" Yuda bergidik ngeri melihat segerombolan cewek cewek yang melirik ke arah mejanya. Yang membuatnya ngeri adalah, mereka itu senang menarik nariknya, mencubit cubitnya, dan lain sebagainya. Karena Yuda pernah merasakan itu, ia seperti hendak di terkam habis oleh mereka.

Change My MindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang