[Part 24] Happy Sweet Seventeen Naura

2.8K 148 9
                                    

"Aku tidak meminta apapun darimu untuk membuatku bahagia. Cukup kita berdua saja, itu sudah cukup. Terkadang cinta tidak perlu seribet itu. Cukup kau dan aku. Tidak ada dia"

✩♡✩

     Mereka sudah sampai ditempat tujuan mereka yang kedua. Yaitu wahana bermain. Navis sengaja membawa Naura kesini karena, ia juga ingin Naura merasakan bagaimana asiknya bermain. Karena Angel, mama Naura berkata pada Navis bahwa semenjak pindah ke Amerika, Naura tidak pernah pergi ke tempat bermain. Jadi Navis memutuskan untuk mengajak Naura ketempat ini.

"Ra, lo mau naik apa?" Tanya Navis pada Naura yang sedari tadi memandangi berbagai macam wahana disini.

"Paralayang?" Jawabnya seperti bertanya. Naura ingin sekali bermain paralayang. Ditambah lagi suasana ditaman bermain ini yang sangat asri.
Navis membelalakan matanya mendengar ajakan Naura.

"Lo nggak takut?" Navis ingin meyakinkan Naura apakah benar ia berani menaiki paralayang. Karena paralayang itu menurutnya wahana yang sangat ekstrim. Dan jarang ada cewek yang ingin menaiki paralayang seperti Naura.

"Gue yakin. Percaya deh" Naura membuat jarinya berbentuk 'v'. Navis pun bangga dengan Naura yang tidak terlihat lemah seperti ini.

"Oke kita main. Tapi berdua ya?" Navis menaikan turunkan sebelah alisnya. Jadi ia bisa berada sangat dekat dengan Naura. Lalu Navis tersenyum membayangkannya.

"Ih kok malah senyum senyum sih Nav?" Naura yang menyadari Navis tersenyum senyum sendiri seperti itu merasa aneh.

Lalu Navis menggandeng tangan Naura kearah orang yang akan mempersiapkan para layangnya. Mereka menggunakan pengaman. Tak lupa Navis membawa go-pronya. Navis merasa tak sia sia membawa go-pro, karena ia bisa memoto gadis cantik dihadapannya ini. Navis dan Naura berada pada satu paralayang. Mereka sangat terlihat mesra.

Lalu mereka pun terbang bersama angin. Naura yang berada didepan itu berulang kali merentangkan tangannya merasa bahagia dengan hari ini. Ia tidak menyangka jika Navis tadi akan mengajaknya berjalan jalan seperti ini. Navis yang berada dibelakang Naura mengerahkan go-pronya kedepan sehingga mungkin wajah mereka berdua tertangkap kamera.

"I LOVE YOU NAURA FREDERICAAA" Naura terlonjak kaget mendengar Navis yang berteriak seperti itu. Namun seperkian detiknya ia mengembangkan senyumnya, dan Naura membalas ucapan Navis.

"I LOVE YOU TOO NAVIS JESEN RESEK" Navis terdiam tak percaya itu keluar dari mulut Naura. Namun ia tersadar karena ada yang salah.

"Kok isi reseknya sih?" Navis mendengus sebal mendengar namanya dirubah.

"Lah lo kan emang resek" Naura menggidikan bahunya. Muncul sebuah ide di otak Navis.
Navis mendekatkan wajahnya dengan telinga Naura. Lalu ia mengendus membuat Naura mematung tiba tiba.

"Resek gini lo suka kan?" Ucap Navis tepat di telinga Naura. Naura mulai bersemu merah diwajahnya. Naura yang sadar jika didepannya ada kamera langsung menutup wajahnya. Ia malu sangat sangat malu. Sedangkan Navis tertawa dengan sangat lepas. Ia sampai susah mengendalikan tawanya.

"Males sama Navis" Naura berusaha mengambek.

"Iya iya sayang" Navis mencoba mencolek dagu Naura dari belakang. "Nanti gue beliin es krim. Tapi jangan ngambek ya, kalok ngambek lo ngegemesin. Kalok gue kelepasan nyium lo gimana?" Naura membelalakan matanya mendengar ucapan Navis. Apalagi sekarang mereka berdua diudara. Tubuh mereka bahkan sangat dekat sedekat dekatnya. Naura menutup mulutnya.

Change My MindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang