[Part 8] Navis Love Naura?

4.1K 206 19
                                    

Now Playing : Perfect - One Direction / Playing Video in Mulmed.

"Aku tidak percaya dengan ini. Aku tidak percaya jika aku begitu cepat mencintainya" - Change My Mind

●●●

"Bubarrr!" Teriak Navis dengan dingin. Setelah itu Kevan, Yuda, Angga, Andre menghampiri Navis yang sedang duduk dan menarik rambutnya dengan frustasi.

"Sat! Ini salah gue. Gara gara gue dia disiksa sama Rasha! Gue nggak tau kenapa tu cewek segila itu. Padahal gue nggak punya hubungan apa apa sama dia!" ucap Navis sambil membentak dan menyalahkan dirinya sendiri.

"Kenapa dia harus terlibat terus sama hidup gue sih?!" Lanjutnya.
Kemudian Andre menepuk nepuk pundak Navis.

"Udah Nav. Lo nggak usah nyalahin diri lo sendiri. Gue tau, setelah ini ada sesuatu yang bakal bikin lo seneng" ucap Andre. Navis mencoba mencerna apa yang dikatakan oleh Andre.


※※※

"Gimana ni Rav? Kasian Naura kepalanya biru gitu, pipinya juga merah banget" ucap Jesica kepada Ravael.

"Ini semua gara gara Navis!" Ravael mengepalkan tangannya geram.

"Lo nggak usah ikut kebawa emosi Rav, jangan bikin situasi makin ruwet" ucap Viola sambil mengambil minyak kayu putih lalu mengolesi hidung Naura dengan minyak kayu putih.

"Ini semua gara gara gue!" Ucap Jesica tiba tiba dan membuat Kesya, Viola, dan Ravael menoleh kearahnya. "Cobak aja gue nggak ngasi hukuman ke Navis buat nganterin Naura sekolah. Pasti ini nggak akan terjadi!" Bentaknya menyalahkan diri sendiri. Setelah itu air mata mengalir dari matanya.

"Udah Jes. Lo nggak usah nyalahin diri lo sendiri. Ini udah lewat, jadi nggak usah dibahas lagi" ucap Kesya seraya memeluk Jesica lalu mengelus punggung Jesica.

"Terus kita harus gimana Kes?" Jesica melepas pelukannya dari Kesya dan mengelap pipinya yang basah. "Gue kasian liat Naura kayak tadi" sambungnya.

"Itu masalah nanti, yang penting Naura sadar aja dulu" ucap Viola berjalan ke arah Kesya dan Jesica.

"Aw!" Tiba tiba suara itu mengangetkan Ravael, Kesya , dan Jesica. Ternyata itu suaranya Naura yang baru sadar.

"Lo udah sadar Ra?" Tanya Ravael lalu mendekat ke arah Naura yang masih tidur di ranjang uks.

"Udah kak" ucap Naura sambil tersenyum.

"Ehh.. lo mau ngapain?" Ucap Ravael yang melihat Naura ingin mencoba mengangkat punggungnya.

"Mau duduk kak" ucap Naura.

"Udah sini gue bantu" ucap Ravael sambil tersenyum manis kearah Naura. Dan Naura membalas senyuman Ravael, membuat jantung keduanya berdetak sangat kencang pada saat Ravael mengangkat punggung Naura yang masih mengenakan seragam sekolah menggunakan tangannya yang kekar.

"Makasi ya kak" ucap Naura sambil memegang tangan Ravael.
"Iya sama sama Naura" jawab Ravael sambil mebalas pegangang tangan Naura. Tanpa diduga duga, dari balik jendela ada yang memperhatikan mereka sedang berpegangan. Navis dan ke empat temannya lah yang melihat itu. Navis merasa geram melihat tangan Naura yang sedang memegang tangan Ravael. Tiba tiba saja Navis menghantam tembok disebelahnya menggunakan tangannya.

"Lo itu kenapa sih Nav?" Tanya Angga pada Navis.

"Nggak tau. Gue nggak suka aja liat Ravael deket deket sama Naura" ucap Navis yang tak henti hentinya memandang ke arah dalam ruang uks.

Change My MindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang