[Part 16] Kolaborasi

3.3K 172 21
                                    

"Hal yang belum pernah dilakukan oleh seseorang sebelumnya, akan ia lalukan karena cinta"-Change My Mind.

●●●

      "Yakin ni kita bakalan ikut cheers?" Tanya Kevan.

"Iya ci, setau gue cheers itu buat cewek deh. Kok mendadak gue jadi horror ya ngebayanginnya?" Yuda bergidik ngeri saat membayangkan dirinya ikut cheers. "Bisa turun repotasi gue jadi cogan disini" sambungnya.

"Ah si toyib, ci ci sekarang bahasa lo haha. Positif thinking aja bro. Nggak mesti kita ikut gerakan mereka" Andre memberi nasehat pada teman temannya agar mereka tidak membatalkan niat mereka untuk mengikuti kolaborasi dengan kelompok cheers.

"Kan jaman sekarang emang gaulnya bahasa ci. Ci itu artinya lo. Ke juga artinya lo. Pas gue ke Bali jenguk temen gue, dia bahasanya kek gitu, ya jadinya gue ngikutin" jawab Yuda sambil mengibaskan tangannya. "Boleh di coba kan?" Yuda mengedipkan sebelah matanya. Membuat yang lain meringis menatap Yuda.

"Kita bisa buat gerakan sendiri" Navis setuju dengan apa yang dikatakan oleh Andre. Walaupun ada yang mereka rencanakan dari mengikuti cheers ini.

"Bener, kita kan kolaborasi. Jadi dance kita digabung sama cheers. Kita bisa buat gerakan yang gerakannya cool" ucap Andre.

Akhirnya Kesya, Viola, Naura, dan Jesica pun datang sambil menggendong tas mereka.

"Kalian lama banget. Capek gue nungguin" ucap Angga.

"Sabar bor" ucap Viola.

"Yaudah cepetan latihan" ucap Kesya.

"Kita bagi ya, kalian grup cowok cowok buat gerakan sendiri, kalok untuk cheers nya kita bagi tiga kelompok. Kelompok pertama yaitu kita berempat. Kelompok kedua sama ketiga udah gue bagi jadi lima orang, lima orang" ucap Kesya menjelaskan.

"Buat kelompok dua nya aku tugasin Karin buat jadi ketua kelompoknya. Dan buat kelompok ketiga aku tugasin Sabrina ya buat jadi ketua kelompoknya" ucap Kesya.

"Karin siap?" Tanya Kesya untuk mempertegas.

"Siap kak" jawab Karin.

"Sabrina siap?"

"Siap"

"Buat kalian cowok cowok, aku tugasin Kevan buat jadi ketua kelompok" ucap Kesya.

"Kok nggak Andre Kes?" Tanya Yuda.

"Gue milih yang bijaksana" jawab Kesya.

"Berarti lo nggak bijaksana bro" ucap Yuda sambil menepuk nepuk pundak Andre.

○◎○

Naura langsung masuk ke mobil bersamaan dengan Navis. Suasana canggung menyelimuti mereka karena apa yang terjadi di kantin tadi.

"Ra?" Panggil Navis.

"Kenapa?" Tanya Naura.

"Lo marah sama gue?" Tanya Navis.

Naura langsung memutar wajahnya kearah Navis yang sedang mengendarai mobilnya.

"Buat apa marah?" Tanya Naura.

"Kelakuan gue tadi" ucap Navis.

"Gapapa kok" jawab Naura.

"Lo deket sama Ravael?" Tanya Navis.

"Dulu sih iya, tapi sekarang nggak tau" jawab Naura.

"Bagi lo Ravael orangnya gimana?"

"Dia baik, perhatian, penyayang, nggak semena mena, pokoknya baik deh"

"Kalok gue?" Tanya Navis sambil sesekali melirik kearah Naura.

"Gue tau kalok lo itu sebenarnya baik" jawab Naura.

"Makasi ya" ucap Navis sambil tersenyum kearah Naura.

"Udah sampek. Makasi ya Nav" ucap Naura.

"Sama sama cantik" ucap Navis membuat pipi Naura memerah.

Lalu Navis mengelus pipi Naura dan mencubitnya.

"Merah" ucap Navis sambil terkekeh.

"Apaan sih Navis" Naura sungguh menyukai Navis yang humoris seperti ini.

"Boleh turun nggak ni?" Tanya Naura.

"Boleh kok" jawab Navis sambil mengacak rambut Naura.

"Navis, berantakan tau" Naura membenarkan rambutnya yang diacak Navis.

"Iya iya maaf, yaudah turun. Hati hati jangan sampek nabrak gara gara mikirin gue" ucap Navis sambil terkekeh.

"Gr banget" ucap Naura sambil menjulurkan lidahnya.

"Gue pulang ya" ucap Navis.

"Iya hati hati ya" ucap Naura sambil tersenyum pada Navis.

"Iya" Navis lalu melambaikan tangannya dan mobilnya melesat pergi.

Naura langsung masuk kedalam rumahnya, dan di sofa sudah ada Angel dan Albert.

"Siapa nganterin pulang sayang?" Tanya Angel pada Naura.

"Biasa mah, Navis"

"Kalian cocok" ucap Albert.

"Apaan si ayah" ucap Naura.

"Apa yang dibilang ayah bener loh sayang. Kamu itu cocok sama Navis" ucap Angel.

"Naura keatas dulu ya" Naura langsung meninggalkan Albert dan Angel.

Ia menaiki tangga satu persatu. Lalu masuk kekamar. Naura benar benar lelah hari ini. Apalagi saat latihan cheers tadi. Badannya terasa pegal pegal.

Naura langsung masuk ke kamar mandi untuk mandi, karena badannya yang sudah terasa lengket. Setelah selesai mandi Naura langsung mengganti baju dan merebahkan tubuhnya dikasur. Saat ia memeriksa ponselnya, ternyata sudah ada whatsapp dari Navis.

----------

Doain aja ya semoga Navis sama Naura semakin deket :)
Dan secepatnya bisa jadian kuy😂

Thanks for reading my story wkwk😂 see ya :)

28 juni 2017 . 19.12

Revisi . 24.10.2018

Next?

Change My MindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang