[Part 26] Love

2.7K 111 11
                                    

"Berawal dari yang buruk. Berakhir dengan yang baik. Berawal dari yang hitam. Berakhir dengan yang putih" -Blacky white

♦♦♦♦♦

     Naura sedang bersiap siap untuk pergi kesekolah pagi ini. Walaupun orang tuanya dan orang tua Navis sudah melarangnya dan Navis untuk sekolah hari ini. Tapi Naura dan Navis lebih memutuskan untuk tetap pergi kesekolah. Apalagi sebentar lagi Navis akan ujian nasional. Kan tidak lucu jika ia melewatkan waktu belajarnya hanya karena habis tunangan. Juga mereka bukan menikah yang akan melakukan hubungan setelah menikah. Mereka hanya bertunangan. Itu saja.

Sebenarnya Naura masih tidak percaya dengan pertunangannya dengan Navis. Karena mereka belum sempat berpacaran. Tapi Naura memang sudah sangat menyayangi Navis lebih dari apapun. Naura takut jika suatu hari nanti mereka akan berpisah. Atau Navis meninggalkannya. Ia tidak ingin terjebak dengan perasaannya sendiri.

Naura memang belum tahu semua tentang Navis. Tapi setelah bertunangan ini ia berjanji akan mencari tahu semua tentang Navis. Begitupula sebaliknya.

Pintu kamar Naura terbuka. Dan menampakan sesosok cowok yang sangat ia cintai. Navis. Navis dengan menggunakan baju sekolahnya yang rapi masuk kekamar Naura. Bahkan Naura baru pertama kali melihat Navis memasukan bajunya seperti ini.

"Pagi sayang" Navis semakin mendekat dan melempar tas sekolahnya ke atas sofa yang ada di kamar Naura.

"Pagi juga badboy" balas Naura. Navis tertegun mendengar panggilan yang di berikan oleh Naura.

"Kok badboy sih?" Navis memeluk Naura yang sedang merapikan rambutnya dari belakang.

"Kamu kan memang badboy" Naura memutar bola matanya.

"Gapapa deh. Yang penting sayangkan?" Navis menoel dagu Naura dari belakang. Membuat pipi Naura bersemu merah.

"Ra, gimana tidurnya kemarin? Nyenyak nggak?" Navis memperhatikan dirinya yang sedang memeluk Naura dari cermin.

Gue ganteng banget ternyata-batin Navis.

"Biasa aja sih Nav" Jawab Naura singkat.

"Kalok tidur sama aku baru en--" Naura membalikan badannya lalu membekap mulut Navis. Ia tahu jika Navis akan mengekuarkan kata kata kotornya sekarang. Navis menyeringai dalam dekapan tangan Naura.

Naura yang merasa ada perubahan mimik wajah Navis langsung menarik tangannya dari mulut Navis. Navis tersenyum miring membuat Naura meneguk ludahnya dengan susah payah. Ia sadar jika dirinya sudah sangat dekat dengan tubuh Navis. Bahkan Naura sudah menyender di meja riasnya.

Melihat pipi Naura yang bersemu merah seperti itu membuat Navis ingin selalu menjahili Naura. Ia mati matian menahan tawanya melihat wajah tegang gadisnya ini.

Navis semakin mendekatkan wajahnya kewajah Naura. Membuat kening mereka saling bersentuhan. Jujur saja Naura sangat nyaman berada didekat Navis. Naura menarik nafas perlahan lalu menghembuskannya.

"Aku nggak sabar nikah sama kamu sayang" ucap Navis membuat jantung Naura berdetak tiga kali lebih cepat dari biasanya. Naura yang gugup pun menggigit bibir bawahnya menahan dadanya yang terus berdetak dengan sangat kencang.

Navis melihat Naura menggigit bibir bawahnya pun langsung meneguk ludahnya kuat kuat. Naura benar benar bisa membuatnya hilang kendali.

Change My MindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang