Chapter 2

91 6 0
                                    


"Unexpected Fate."


"Baiklah sampai disini pertemuan kita. Kerjakan tugasnya masing-masing." titah Guru Byun

"Iya, Saem."

Guru Byun pun segera meninggalkan kelas yang diikuti para murid yang sudah tidak sabar ingin pulang.

"Mingyu-ya, ayo kita pulang!" ajak Dokyeom yang sudah siap.

Sementara yang diajaknya itu masih sibuk merapikan mejanya dan baru memasukkan buku-bukunya.

"Kau pulang duluan saja, aku harus pergi ke toko buku dulu" kata Mingyu, kini pria itu sudah memakai tasnya.

"Mau apa kau kesana?"

"Ingin membeli sandwich."

"Sandwich? Aku nitip satu, ok?"

"Aisshh.."

~*~*~*~*~*~

MINGYU POV.

Aku melangkah seorang diri meninggalkan sekolah. Aku sempat berpasasan dengan teman-temanku dan mengajakku untuk pulang bersama, tapi aku menolaknya karena aku harus pergi ke toko buku. Tugas memang menyiksa!

"Ah benar! Dokyeom tadi membawa bukuku tidak ya?" gumamku tiba-tiba dan mendadak berhenti.

Aku segera mengeluarkan ponselku untuk menelpon Dokyeom.

"MINGYU OPPA!!!"

Teriakan super kencang itu sukses membuatku menoleh pada sumber suara, apalagi mereka meneriaki namaku. Ada apa ini? Aku melihat segerombol wanita dan mereka menatapku antusias.

"BENAR ITU KIM MINGYU!! MINGYU OPPAAAA!!!!" histeris para fangirl itu.

Astaga! Mereka adalah para fangirls! Sial! Mengapa mereka bisa mengenaliku? Padahal aku kan sudah memakai mask--ah shit! Aku lupa bahwa aku tidak memakai masker maupun topi.

"OPPAA!!!"

Aku terbelalak ketika mereka berlari ke arahku. Apa aku akan di serang? Melihat jumlah mereka yang cukup banyak, aku memutuskan untuk lari menghindari mereka.

Bukannya aku tidak mau melayani mereka, tapi aku takut akan terluka. Belum lagi cubitan-cubitan yang mereka lakukan padaku. Sumpah itu sakit. Jika ada kerabat atau manager aku pasti akan melayani mereka.

"Waeyooo??"
kenapa mereka masih mengejarku padahal aku sudah berlari sekencang mungkin menghindari mereka.

Aku berhenti sejenak untuk mengatur nafas, lalu mencari tempat sembunyi. Dapat! Aku menemukan sebuah gang kecil dan berlari kesana. Sesampainya disana, aku segera bersembunyi. Tapi tunggu--

"Siapa kau?!!"

Aku cukup tersentak ketika melihat seorang wanita yang juga bersembunyi disana. Aku pun langsung membekap mulut gadis tersebut ketika gadis itu memekik padaku.

"YA!!"

Gadis itu terus memberontak berusaha melepaskan bekakapanku. Aku benar benar terpaksa melakukan itu karena situasi hingga akhirnya gadis itu terdiam. Apa sekarang aku terlihat seperti orang jahat?

Aku mengintip sedikit ke luar untuk melihat kondisi. Tepat saat mereka lewat di depan gang, aku menarik kembali kepalaku agar tidak ketahuan. Tanpa kusadari, wajah kami sangat dekat. Mata kami tak sengaja bertemu. Ngomong-ngomong, sepertinya aku pernah melihat gadis ini tapi dimana ya? Cukup lama kita bertatapan, hingga sebuah suara menyadarkanku.

Difficult Of Love✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang