Chapter 16

100 4 0
                                    

'Don't Wanna Cry'



Malam itu, Narin meminta Mingyu untuk menemuinya. Ia ingin membahas tentang kalung itu. Apa benar itu miliknya atau bukan?

Narin tengah berdiri disamping trotoar menunggu simbol hijau untuk penyebrang. Awalnya Narin ingin bertemu disebuah cafe, tapi karena Mingyu bilang ia juga sedang berada didekat sini, mau tak mau mereka ketemuan disana.

Drrt.. Drrt..

Narin merogoh saku tasnya dan mengambil ponselnya. Mingyu menelponnya. Iapun mengangkatnya.

"Kau dimana?"

"Didepan penyebrangan. Kau dimana?"

"Tepat disebrangmu"

Narin melihat Mingyu tepat disebrang jalan. Ia melambaikan tangan sambil tersenyum padanya. Karena tak banyak orang pula yang menyebrang dari arah berlawanannya, Narin bisa melihat jelas Mingyu.

Lampu hijau, tapi masih banyak kendaraan yang melintas. Mingyu mengisyaratkan agar Narin tetap diam ditempat, biarkan ia yang menghampirinya. Namun saat itu juga sebuah mobil melaju kencang dari sampingnya. Entah sang pengendara itu tak melihat tanda rambu atau apa, yang pasti mobil itu melaju cukup kencang membuat Mingyu tak bisa menghindarinya sedikitpun.

TIIN TIIN

BRAAKK

"MINGYYUUUU!!!!!" Narin berteriak histeris tatkala melihat tubuh pria itu terpental dan ambruk tak sadarkan diri.

Tak hanya Narin, orang-orang yang berada disanapun sangat terkejut dan langsung menghampiri Mingyu. Narin berlari lalu menerobos kerumunan orang-orang.

Ia memangku kepala Mingyu yang penuh darah.

"Mingyu-yaa!! Sadarlah! Kim Mingyu!"


♡♡♡


Segera Mingyu dilarikan ke Rumah Sakit terdekat. Dokter menyuruhnya untuk menunggu didepan ruang UGD. Narinpun menurut. Ia menunggu dengan perasaan panik. Pikirannya kacau. Meski tak ada air mata, tapi perasaannya sangat terpukul. Narin benar-benar khawatir. Semua ini salahnya! Jika saja Mingyu yang menunggu disana, pasti tidak akan terjadi kecelakaan.

"Jung Narin!"

Wonwoo menghampiri Narin dengan tergesa-gesa dan raut wajah paniknya. Narin menghubungi Wonwoo karena ia yang dekat dengan Mingyu.

"Apa yang terjadi? Mengapa Mingyu bisa kecelakaan??" Paniknya

"Dia ditabrak oleh sebuah mobil saat ingin menemuiku.." ujarnya dengan bibir gemetar. "Ini semua salahku. Bagaimana jika ia kenapa-napa?"

Air matapun mulai turun membasahi pipi mulus Narin. Wonwoo mencengkram kedua bahu Narin.

"Tidak, ini bukan salahmu. Mingyu akan baik-baik saja. Kau jangan khawatir." Wonwoo mencoba menenangkan Narin yang mulai terisak.

Tak lamapun, Seungcheol, Jeonghan, Hoshi, Dokyeom, Woozi dan Seungkwan mulai berdatangan sementara yang lain masih dalam perjalanan.

"Wonwoo-ya! Apa yang terjadi pada Mingyu?" Seru Seungcheol

"Benar, bagaimana bisa? Memang apa yang ia lakukan?" Timpal Jeonghan

"Iya Hyung?!"

Narin hanya bisa menunduk menunggu jawaban Wonwoo.

"Dia tak sengaja ditabrak oleh mobil, Hyung" ulas Wonwoo.

"APAA??!!" pekik mereka bersamaan.

Difficult Of Love✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang