Chapter 7

63 4 1
                                    

'I close my eyes, lean on the music and start my story.'


Narin melangkah menuju tangga yang akan membawanya ke ruang Lab dilantai dua. Saat istirahat tadi, Guru Seo menyuruh Narin untuk mengambil sesuatu diruang Lab untuk pelajaran Biologi dijam selanjutnya.

Baru saja ia menginjakkan kakinya dianak tangga yang pertama, langkahnya sudah terhenti tatkala ia berpapasan dengan Haewon. Mereka saling memandang sekejap, hingga pria itu kembali melangkah melewati Narin.

"Ya Kang Haewon!" Panggil Narin. Haewonpun berhenti berjalan tanpa secercah kata, ia hanya menunggu Narin berbicara.

"Kemana saja kau lebih dari seminggu tidak masuk tanpa keterangan?" Cetus Narin.

"Sejak kapan kau jadi peduli padaku? Bukanlah kau tidak pernah peduli urusan orang lain?" Sinisnya

"Benar. Aku tidak peduli kemana kau pergi. Tapi aku peduli pada satu hal.." gadis itu menggantungkan kalimatnya. "Kau kan yang memukul siswa Yeongguk?"

"Apa aku punya bukti sehingga bisa menuduhku? Bukan aku pelakunya, aku tidak melakukannya!" Elaknya

"Jangan berbohong! Jelas-jelas aku melihatmu keluar dari tempat mengerikan itu! Ia bukan preman, kan?" Pungkas Narin

"Sudah kukatakan aku tidak melakukannya!" Ketus Haewon sebelum akhirnya ia pergi meninggalkan Narin yang masih terdiam ditempat.


~*~*~*~*~*~


"Mingyu Sunbae... ini untukmu.." sahut anak kelas sepuluh pada Mingyu. Mingyu yang sedang memasukkan bukunya ke dalam locker, sontak menoleh pada gadis berkuncir kuda ittu.

"Terima kasih. Aku akan menikmatinya." Ujar Mingyu sambil tersenyum lalu menerima kue itu. Pria itu pun segera melangkahkan kakinya menuju sebuah tempat.

"Omoyaa.. dia menerima kueku dan tersenyum padaku.." girang gadis kelas sepuluh itu.

Mingyu berjalan menuju aula sekolah. Ia membuka pintu dan didalamnya sudah terdapat Hoshi, Vernon, Seungkwan, Dokyeom, dan Wonwoo. Seungkwan dan Dokyeom sedang bernyanyi serta Hoshi dan Vernon selaku pendengar setia mereka. Sementara Wonwoo, pria itu duduk terpisah dipojokan samping jendela sambil membaca buku.

"Mingyu-ya !" Teriak Hoshi yang membuat semua mata tertuju pada Mingyu yang baru datang.

"Bawa apa kau kemari, eoh?" Cetus Hoshi

"Ini, Pie Apel." Jawab Mingyu.

"Waahh ddaebak ! Ternyata telepatiku sampai juga padamu. Aku baru saja mengatakan bahwa aku lapar dan kau harus membawa makanan." Dokyeom segera merangkul Mingyu dan memujinya.

"Ini kau beli apa dari penggemarmu?" Kata Vernon

"Eisshh mana mungkin ia mau membelikan kita makanan seenak ini" timpal Seungkwan

"Aigoo.. kau ini berisik sekali! Sudah makan saja!" Protes Hoshi yang sudah menyantap Pie itu. Mingyu tersenyum miring. Tapi sepertinya ia merasa ada yang kurang.

"Hyung, kau tidak makan?" Kata Mingyu pada Wonwoo yang masih sibuk membaca.

"Eoh, Wonwoo-ya. Cepat kemari dan rasakan ini!" Gumam Hoshi

"Tidak. Kalian saja yang makan. Aku tidak lapar." Wonwoo membuka suaranya tanpa melihat mereka.

"Kau yakin?" Ulang Mingyu yang dijawab dehaman Wonwoo.

Difficult Of Love✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang