chapter 2

3.2K 410 8
                                    


.
.
.

"Aku mencintaimu, aku ingin kau jadi kekasihku dan aku tidak menerima penolakkan" ucap namja tersebut.

Baekhyun yang terkejut hanya terdiam menatap namja tersebut dengan tatapan kaget. Beberapa detik terdiam lalu baekhyun tersadar dan menjawab pernyataan namja tersebut dengan suara yang bergetar.

"Ma-maafkan aku kai, ta-tapi aku tidak bisa" baekhyun memejamkan matanya bersiap menerima pukulan dari namja yang telah di tolaknya. Namun baekhyun tidak merasakan apapun mendarat di pipinya, baekhyun membuka matanya perlahan dan saat matanya telah terbuka sempurna dia melihat kai yang sedang mematapnya tajam seakan ingin memakannya. Baekhyun menggerakkan matanya ke kanan dan ke kiri berusaha menghindari tatapan tajam kai. Dan tiba-tiba.....

Pranggg...

Nampan yang di bawa baekhyun terjatuh saat tiba-tiba kai menciumnya tanpa aba-aba. Dan suara tersebut pun sukses mengundang tatapan seisi kantin tak terkecuali chanyeol dan kris. Baekhyun berusaha menjauhkan wajahnya namun kai malah menarik tengkuknya dan memperdalam ciuman sepihak tersebut, kai melumat bibir baekhyun kasar, menggigit bibir bawah baekhyun dan berusaha mendorong lidahnya untuk masuk ke dalam mulut baekhyun namun baekhyun tetap mengatupkan bibirnya menahan rasa sakit yang menjalari bibirnya saat kai menggigit bibirnya.
Chanyeol yang melihat mereka berciuman pun langsung menghampiri kedua namja tersebut. Menarik kerah belakang kai dan memukulnya tepat di pipi kai hingga membuatnya tersungkur ke lantai.
"Berani kau menyentuhnya lagi. Aku akan membunuhmu" ancam chanyeol.
Namun bukannya merasa takut kai malah menatap remeh chanyeol
"Kau siapa? Berani mengaturku HAH? Bahkan kau tidak berhak atas baekhyun" ucap kai menantang.
Benar, chanyeol bukan siapa siapa baekhyun, dia hanya sahabatnya yang tidak berhak ikut campur urusan pribadi baekhyun.

Baekhyun pov

Saat kai menciumku tiba-tiba aku refleks menjatuhkan nampan yang ada di tanganku dan otomatis mengundang tatapan dari semua orang, aku ingin sekali melepaskan tautan bibir ku dengannya, namun entah tenagaku hilang kemana? Aku tidak bisa melawan kai, yang bisa aku lakukan hanya menangis berharap kai merasa kasihan padaku dan melepaskan ciumannya. Namun itu tak semudah yang aku pikirkan, kai malah lebih kasar menciumku seperti akan memakan bibirku ini.

Saat chanyeol menarik kerah kai aku bersyukur karena itu tautan bibir kami terputus, namun di luar fikiranku chanyeol malah memukul kai membuatku syok. Aku merutuki air mataku yang tak henti hentinya mengalir, aku memang namja lemah bahkan untuk melindungi diriku sendiri aku tidak bisa, yang aku bisa hanya menangis menambah kesan lemah dalam diriku.

Baekhyun pov end

Kris membantu baekhyun untuk duduk di bangku, dan menenangkan baekhyun.
"Kau tidak apa-apa baek?" Tanya kris perhatian. Bukannya menjawab pertanyaan kris, baekhyun malah memeluk kris dan menangis di dada bidang milik kris. Kris mengusap surai lembut baekhyun memberi ketenangan terhadap baekhyun

'Belum satu hari kau melewati usia 17 tahun mu kau sudah seperti ini baek, untung saja aku disini. Aku berjanji akan membawamu meninggalkan dunia yang laknat ini' batin kris

Chanyeol yang telah menyelesaikan urusannya dengan kai langsung menghampiri baekhyun dan kris. Chanyeol melepaskan pelukan baekhyun pada kris dan menarik baekhyun meninggalkan kris sendirian.

Di atap sekolah

Chanyeol membawa baekhyun ke atap sekolah, saat mereka sampai di atap sekolah chanyeol melepaskan pegangan tangan nya pada pergelangan tangan baekhyun. Chanyeol menatap baekhyun dengan tatapan yang tak bisa di artikan.
Baekhyun yang tidak mengerti maksud tatapan chanyeol hanya menundukkan kepalanya dan bergumam.
"Terimakasih telah menolongku, dan maaf karena telah merepotkanmu" ucap baekhyun lirih. Chanyeol tak menjawab perkataan baekhyun dan tidak mengalihkan tatapannya pada baekhyun.

Hening... itulah yang terjadi saat ini, tidak ada yang membuka suara setelah ucapan baekhyun tadi hanya deru nafas keduanya dan hembusan angin yang mengisi kesunyian itu. Beberapa menit berlalu dengan keheningan tiba-tiba chanyeol membuka suaranya memecah kecanggungan antara keduanya

"Jadilah kekasihku baek" ucap chanyeol dengan nada serius.
Baekhyun sontak membulatkan matanya terkejut saat mendengar pernyataan chanyeol, bagaimana tidak, dalam satu hari ada dua orang yang menyatakan cinta terhadapnya. Baekhyun bingung harus menjawab apa, ia berusaha memcari kata yang tepat untuk menjawab pernyataan chanyeol tersebut, namun entah kenapa setiap kata yang ada di otak baekhyun seakan tak bisa terucap.
"A-aku tidak tahu.." ucap baekhyun. Dari sekian banyak kata hanya kata tersebut yang dapat keluar dari mulut baekhyun.
Chanyeol memegang bahu baekhyun, saat dia melihat ada keraguan di mata baekhyun.
"Baek.. aku tidak tahu kau mencintaiku atau tidak, tapi.. percayalah padaku baek. Aku ingin melindungimu, aku tidak bisa melihatmu tersakiti dan menangis seperti tadi.. aku juga tidak bisa melihatmu memeluk namja asing untuk menenangkan dirimu, aku ingin kau memelukku menangis di pelukkanku untuk membuatmu merasa tenang.. aku mencintai mu baek.. bahkan dari pertama kita bertemu" ucap chanyeol panjang lebar berusaha meyakinkan baekhyun.

Baekhyun mengangguk menanggapi pernyataan chanyeol tersebut.
Tak dapat di pungkiri baekhyun juga sebenarnya menyimpan perasaan untuk chanyeol, tapi dia memendamnya karena ibunya yang selalu berpesan agar tidak menyakiti hati seseorang. Dia takut jika dia mengungkapkan perasaannya dia akan melukai hati chanyeol.
Namun saat ini baekhyun berusaha mengabaikan pesan ibunya dan lebih mementingkan hatinya. 'Mungkin jika saling mencintai tidak akan ada yang terluka' pikirnya.

Senyum chanyeol mengembang saat melihat baekhyun menganggukkan kepalanya, pertanda baekhyun menyetujui pernyataannya dan mulai saat ini chanyeol dan baekhyun resmi berpacaran, tepat di hari ulang tahun baekhyun dan juga hari valentine.
"Jadi mulai sekarang kita resmi berkencan" ucap chanyeol tanpa melunturkan senyumnya
"Ne.. chanyeollie" ucap baekhyun dengan eyesmile nya.
Chanyeol langsung memeluk tubuh baekhyun karena bahagia
"Gumawo baekkie... gumawo my baby baekhyunie" lirih chanyeol.
Baekhyun terkikik mendengar panggilan barunya 'my baby baekhyunie' tidak terlalu buruk.
Chanyeol melepaskan pelukannya dan menatap baekhyun yang kini sedang tertawa karena panggilan barunya.
"Kenapa kau tertawa" ucap chanyeol dengan wajah yang dibuat-buat kesal
"Tidak" jawab baekhyun singkat tapi masih tetap tertawa.
Chanyeol mencubit pipi chubby baekhyun. Sedangkan baekhyun hanya mempoutkan bibirnya kesal karena chanyeol mencubit pipinya.
"Jangan buat bibirmu seperti itu" ucap chanyeol sambil mencolek dagu baekhyun
"Kenapa memangnya?"
"Itu membuatku ingin menciummu"
"Kau bisa menciumku sesukamu yeollie"
"Tidak. Nanti kau menangis lagi"
"Aku tidak akan menangis hanya karena dicium oleh kekasihku"
"Tapi tadi kau menangis"
"Kapan? Aku tidak" elak baekhyun
"Kau iya"
"Tidak!"
"Iy..." ucapan chanyeol terputus karena baekhyun memgecupnya singkat.
Merasa di beri lampu hijau oleh baekhyun  chanyeol langsung mencium baekhyun. Melumat bibir baekhyun lembut.

.
.
.
.

Kita tinggalkan pasangan yang sedang berlovey dovey ini.

____________________________________

Siapa sebenarnya kris??
Mau tau..
Ikuti ceritanya terus ya..

Maaf typo bertebaran, dan ceritanya gaje

Voment

#LA

love from son aphroditeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang