chapter 5

2.3K 275 9
                                    


.
.
.

Mentari pagi masuk melewati celah jendela kamar. Membuat  seorang namja yang masih betah menyelami alam mimpi nya itu mengerjapkan matanya karena silau. Baekhyun terbangun dari tidurnya dan tidak mendapati kekasihnya disana.
'Dimana chanyeol? Kenapa dia tidak ada?' Batinnya. Baekhyun mencari chanyeol ke seluruh sudut ruangan namun nihil dia tidak menemukannya.
'Apa dia sudah pulang? Kenapa tidak memberitahuku?' Batin baekhyun. Tiba-tiba pintu kamar mandi menampakkan sosok tinggi yang baru keluar dengan handuk yang melingkar di pinggangnya.

"Chanyeol? Aku kira kau sudah pulang" ucap baekhyun dengan senyum mengembang di wajahnya karena chanyeol tidak meninggalkannya
"Mana mungkin aku meninggalkan anak kecil yang baru bermimpi buruk sendirian" ucap chanyeol. Seketika membuat senyum baekhyun luntur digantikan dengan wajah kesalnya namun tetap menggemaskan bagi chanyeol.
"Aku sudah senang melihatmu, tapi kau malah mengataiku anak kecil. Kau mengesalkan park chanyeol"
"Aigoo... uri baekhyuniee sedang kesal...." goda chanyeol sambil mencubit pipi cubby baekhyun. Sedangkan baekhyun hanya mendelik kesal saat kekasih jangkungnya itu menggodanya.
" ...Ya sudah kau mandi dulu kita akan berkencan hari ini" sambung chanyeol.
"Mwo? Ini kan hari kamis.."
"Memangnya ada apa dengan hari kamis?"
"Kau bodoh? Kau ingin mengajakku membolos hah?!"
"Sekali-kali membolos tidak apa kan?"
"Aku tidak mau.. kau saja sana yang membolos. Aku heran denganmu.. kau sering membolos tapi kau selalu mendapatkan juara pertama. Apa kau menyogok pihak sekolah?" Sontak perkataan baekhyun membuat chanyeol tertawa
"Haha.. mana mungkin aku melakukan itu. Itu sih karena otakku saja yang terlalu pintar tidak sepertimu baek.. haha"
"Jadi maksudmu aku bodoh hah?" Ucap baekhyun dengan mata berkaca-kaca. Membuat chanyeol menghentikan tawanya
"Baek.. maksudku bukan begitu. Kau tidak bodoh ko' maaf karena membuatmu tersinggung. Sungguh aku tidak bermaksud begitu"
"Lalu maksudmu berkata begitu apa?"
"Aku hanya bergurau saja baek. Sebagai kata maaf bagaimana kalau hari ini aku akan menuruti keinginanmu" bujuk chanyeol. Mata baekhyun seketika berbinar mendengar perkataan chanyeol
"Jinjja?" Chanyeol hanya mengangguk menanggapinya.
"Ya sudah hari ini kita bolos sekolah. Aku akan menguras dompetmu park" chanyeol hanya menghela nafasnya. Merutuki bibir bodohnya yang seenaknya berkata seperti itu. Sekarang siap-siap saja isi dompet nya habis.
"Ya sudah kau mandi dulu. Aku akan berpakaian"
Setelah baekhyun masuk ke kamar mandi, chanyeol bermaksud akan berpakaian, tetapi ia baru sadar bahwa dirinya tidak bawa baju ganti.
"Aish.. sial. Kenapa bisa lupa bawa baju sih" kesal chanyeol entah pada siapa.
"Apa aku pakai lagi piyamaku. Atau meminjam baju baekhyun? Tapi tubuhnya kan kecil. Mana muat di badanku?" Monolog chanyeol.

Skip

Setelah siap baekhyun keluar dari kamar dan menghampiri chanyeol yang sedang duduk menonton tv.
"Kau ingin ingkar janji, eoh?" Marah baekhyun saat melihat chanyeol yang memakai piyamanya lagi.
"Apa maksudmu?" Tanya chanyeol bingung karena baru datang baekhyun malah menuduhnya. Namun chanyeol mengerti kenapa baekhyun marah saat melihat pakaiannya
"Ahh.. kau tau kan aku datang kesini buru-buru dan masih memakai piyama. Jadi rencananya kita akan ke apartemenku dulu baru kita pergi berkencan" sambung chanyeol menjelaskan.
"Oh begitu.. maaf aku sudah negative thinking terhadapmu"
"Gwaenchana.. ya sudah. Ayo pergi!"
Mereka berduapun segera menuju ke mobil dan pergi ke apartemen chanyeol.

Skip

Chanyeol dan baekhyun sedang berada di sebuah pusat perbelanjaan. Mereka berdua sedang memilih-milih sepatu di sebuah toko, mungkin lebih tepatnya baekhyun yang sedang memilih sepatu. Sedangkan chanyeol, wajahnya saat ini sedang kesal karena benar saja perkataan baekhyun yang ingin menguras dompetnya. Baekhyun hampir membeli seluruh isi toko itu.

"Baek.. kau benar-benar ingin menguras dompetku eoh?" Ucap chanyeol kesal. Sedangkan baekhyun hanya nyengir tanpa dosa.
"Hehe.. ini yang terakhir deh. Setelah ini kita makan lalu pulang"
Setelah baekhyun membeli sepatu yang di inginkannya. Mereka berdua menuju sebuah restoran terdekat untuk makan malam. Karena seharian ini mereka sudah berjalan-jalan ke setiap tempat wisata di seoul, membuat mereka kelaparan karena keasyikan berkencan dan melupakan makan. Mereka memasuki sebuah restoran dan duduk di tempat yang kosong.

Chanyeol membuka dompetnya untuk melihat berapa uang yang tersisa di dompetnya. Namun setelah melihat isi di dalam dompetnya chanyeol seketika terdiam.
"Baek.."
"Hmm?"
"Kau ingin pulang mencuci piring atau membersihkan lantai?"
"Apa maksudmu bertanya seperti itu?" Baekhyun mengernyit bingung karena perkataan chanyeol yang tidak nyambung itu.
"Baek uangku habis.. jika kita makan disini kita akan membayar dengan apa..?"
"MWO? Kenapa kau bodoh sekali park chanyeol? Lalu kita harus apa..?"
"Ya.. sekarang kita pergi. Kau tidak ingin mencuci piring setelah makan kan? Lagipula kita belum memesan apapun"
"Tapi aku sangat lapar.." rengek baekhyun
"Ini juga salahmu baek.. sekarang ayo kita pergi" ucap chanyeol seraya bangkit dari duduknya dan menarik baekhyun untuk pergi dari restoran tersebut

.
.

Mereka berdua kini sedang di dalam mobil dengan baekhyun yang terus merengek minta makan. Sedangkan chanyeol hanya fokus mengendarai mobilnya tanpa mempedulikan baekhyun.

"Aish.. park chanyeol kenapa kau bodoh eoh? Aku lapar sekali..."

"......"

"Chanyeol aku ingin makan.."

"......"

"Yak.! Park chanyeol kau tidak mendengarku?!"

"Baek berhentilah merengek seperti anak kecil. Lagi pula dengan kau terus merengek seperti itu tidak akan membuatmu kenyang. Sekarang kita ke apartemenku, aku kira ada persediaan makanan disana"

"Tapi aku ingin makan sekarang.. aku sangat lapar.."

"ASTAGA BAEK.. BERHENTILAH KAU MEMBUATKU PUSING.." ucap chanyeol dengan nada yang sedikit tinggi membuat baekhyun berhenti merengek dan menundukkan kepalanya dalam.
"Baek.."
"....."
"Baek.. maafkan aku.. aku tidak bermaksud membentakmu"
"Hiks.." bukannya jawaban yang di dengar, chanyeol malah mendengar isakan baekhyun.
"Baek maafkan aku.. aku akan memasakkan sesuatu untukmu di rumah ne?" Bujuk chanyeol
"Tidak usah.. aku tidak lapar.."
"Baek jangan seperti itu. Aku minta maaf"
Tak terasa mobil chanyeol telah sampai di apartemennya. Chanyeol langsung menghentikan mobilnya di parkiran. Chanyeol keluar dari mobil dan membukakan pintu untuk baekhyun.
Mereka berdua berjalan berdampingan, namun tak ada yang membuka suara, menciptakan atmosfer canggung di antara keduanya sampai mereka berdua tiba di apartemen milik chanyeol.

"Baek duduklah.. aku akan membuat makanan dulu untuk kita" ucap chanyeol. Namun tak di tanggapi sama sekali oleh namja mungil kekasihnya itu. Chanyeol langsung berjalan menuju dapur untuk menyiapkan makanan

.

Chanyeol telah selesai dengan memasaknya dan kini ia sedang menghidangkan makanan di meja makan. Setelah selesai menghidangkan makanan chanyeol langsung duduk di meja makan tepat di sebelah baekhyun.
"Baek.. ayo makan." Ucap chanyeol dan langsung memasukkan makanan ke dalam mulutnya. Namun kegiatan makannya terhenti saat melihat baekhyun tidak menyentuh makanan di depannya sedikitpun.

"Baek makanlah nanti kau sakit. Apa aku harus menyuapimu?"
Baekhyun tak menjawab perkataan chanyeol. Tapi setidaknya sekarang ia telah memasukan makanan kedalam mulutnya. Itu membuat chanyeol lega, setidaknya baekhyun mendengarkannya walaupun tetap mengacuhkannya.
Setelah beberapa lama, mereka berdua telah selesai dengan acara makan mereka.

"Baek.. kau ingin pulang atau menginap disini?" Tanya chanyeol. Namun baekhyun hanya berdiri dari duduknya dan melangkah pergi. Chanyeol menahan pergelangan baekhyun
"Baek biar aku mengantarmu.."
"Tidak usah" ucap baekhyun dingin seraya melepaskan pegangan tangan chanyeol. Chanyeol yang sudah muak dengan suasana seperti ini langsung mendorong baekhyun ke tembok dan mengurung tubuh namja mungil itu.
"Apa maumu hah?" Tanya chanyeol emosi, namun masih dengan nada yang lembut. Baekhyun hanya memalingkan wajahnya agar tidak menatap wajah namja tinggi di depannya
"Tatap aku baek.." ucap chanyeol seraya menangkup wajah namja mungil itu. Mau tak mau mata baekhyun menatap mata chanyeol. Seketika chanyeol merasakan sesuatu  yang seakan menarik saat menatap mata namja di depannya. Hingga....

Chup..

"Baek salahkan matamu yang membuat adik kecilku terbangun" ucap chanyeol lalu melahap kembali bibir tipis itu.

____________________________________

Hay...
Aku update nih..
Buat yang nunggu NC nanti di chap selanjutnya mungkin bakalan muncul..

Voment juseyo..

#LA

love from son aphroditeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang