chapter 9

1.5K 188 11
                                    


.
.
.

"Aku tahu kau kris. Tapi kau siapa? Dan kenapa kau bisa tahu tentangku? Aku tidak pernah memberitahu orang lain tentang ini"

"Aku adalah.. anak zeus" ucap kris. Entah kenapa baekhyun tidak terkejut mendengarnya, dia sudah mengira dari awal bahwa kris itu bukan manusia biasa.

"Hhh aku sudah menduganya.. lalu kenapa kau kesini? Bukankah tempatmu bukan disini" ucap baekhyun

"Baek.. kau tahu aku sangat bahagia saat hari kelahiranmu aku sudah tertarik padamu saat kau lahir. Namun kebahagianku hilang saat mengetahui kau di turunkan ke bumi karena dosa yang dilakukan ibumu"

"Tertarik pada seorang bayi baru lahir? Terdengar seperti pedofil gila"

"Terserah kau mau menyebutku gila atau apa.. tapi harus kau tahu aku sangat sedih saat kau harus tinggal di bumi baek.. setiap hari aku selalu berharap bahwa kau bisa kembali tinggal di gunung olimpus. Dan aku sangat bahagia saat aku mendengar berita bahwa kau bisa kembali asalkan kau harus menikah dengan salah satu keturunan dewa saat umurmu sudah lewat 17 tahun" ucap kris panjang lebar. Dan entah dari kapan mobil yang di kendarai kris sudah terparkir di depan rumah baekhyun.

"Lalu apa maksudmu menjelaskan semua itu padaku?"

"Baek menikahlah denganku.. akan ku bawa kau pulang ke gunung olimpus bersamaku" ucap kris seraya menggenggam tangan  baekhyun

"Maaf kris aku tidak bisa.."

"Apa karena chanyeol?"

"Iya.."

"Baek apa kau tidak ingin bertemu ibumu? Kau bisa melihat ibumu setiap hari jika kau menikah denganku"

"Aku sangat ingin bertemu ibu.. tapi aku tidak bisa meninggalkan chanyeol. Dia sudah melakukan banyak hal untukku"

"Apa sih yang kamu harapkan dari pria itu? Aku bisa memberikan segalanya untukmu bahkan nyawaku akan ku berikan untukmu jika itu perlu"

"Kris ini tidak sesederhana yang kau fikirkan. Kau tahukan bahwa keturunan aphrodite telah di kutuk karena dosa yang di perbuat ibuku di masa lalu"

"Baek aku akan melindungimu apapun yang terjadi. Kau tidak perlu takut akan kemungkinan buruk yang akan menimpamu karena aku akan selalu ada disisimu"

"Tapi kris aku takut"

"Baek.. percaya padaku" ucap kris seraya memandang baekhyun lembut.

"Aku akan memikirkannya"

"Yasudah sekarang kau masuk ke rumah dan istirahat"

"Hmm" baekhyun hanya berdehem dan keluar dari mobil kris.

Kris melajukan mobilnya menjauhi rumah baekhyun. Baekhyun yang melihat mobil kris menjauh segera masuk ke rumahnya.

Skip

Baekhyun saat ini sedang berbaring di kasurnya sambil memikirkan perkataan kris tadi siang. Ia memang sangat ingin bertemu ibunya dan hidup bersama ibunya selamanya, tapi ia juga tidak bisa meninggalkan chanyeol karena ia mencintainya, sebenarnya rasa cintanya kepada chanyeol tidak lebih besar dari rasa rindunya terhadap sang ibu, ia sebenarnya ingin memilih kris dan menikah dengan kris sehingga dia bisa bertemu ibunya dan tinggal bersama ibunya di gunung olimpus. Memang terdengar jahat jika baekhyun ingin memilih kris dan meninggalkan chanyeol, tetapi kalian tidak bisa menghujatnya karena egonya karena kalian tidak pernah merasakan apa yang baekhyun rasakan saat semua anak bisa tumbuh dengan kasih sayang sang ibu, baekhyun malah di pisahkan dengan ibunya saat ia masih bayi dan di tinggalkan sendirian di sebuah rumah tanpa orang dewasa yang mendampinginya. Hanya beberapa dewa dewi yang setiap harinya mendatanginya untuk memberikan makanan untuk bayi baekhyun hingga ia tumbuh dewasa sampai saat ini dan para dewa yang mulai berhenti mengunjunginya saat ia tumbuh dewasa. Baekhyun mengambil handphone yang berada di nakas samping tempat tidurnya dan jari jari lentiknya mulai mengetikkan sebuah nomor dan segera melakukan panggilan

"Kris aku sudah memutuskan aku akan memilih siapa.."

************

Chanyeol saat ini sedang gelisah memikirkan tentang perlakuannya terhadap baekhyun tadi pagi di sekolah, chanyeol terus saja mondar mandir tak jelas sambil memegangi handphone nya yang sejak tadi di genggamnya. Chanyeol sudah berkali kali menelpon nomor kekasihnya baekhyun namun tak ada satupun telpon yang di angkat oleh baekhyun dan itu membuatnya lebih gelisah lagi.

"Chan.. apa kau tidak cape terus mondar mandir dari tadi. Sebenarnya apa masalahmu?" Ucap yoora kakak chanyeol yang sudah jengah melihat adik satu-satunya yang dari tadi tidak bisa diam.

"Apa yang harus aku lakukan noona?" Ucap chanyeol yang mulai mendudukkan pantatnya di sofa sebelah yoora

"Melakukan apa? Memangnya apa masalahmu yeol?" Ucap yoora saat mendengar pertanyaan dari adiknya yang terdengar seperti meminta pendapat tetapi yoora tidak bisa memberikan pendapat karena chanyeol yang tidak memberitahukan masalahnya kepada yoora.

"Kak kau tahu baekhyun kan?"

"Kekasih uke mu yang selalu kau ceritakan padaku itu?"

"Iya.. tadi di sekolah dia berciuman dengan orang lain-"

"Apa? Jadi kau di selingkuhi yeol? Ini tidak bisa di biarkan kau harus memperingatinya kalau perlu kau putuskan dia, kau terlalu baik untuk di selingkuhi walaupun kelakuanmu kadang menyebalkan" oceh yoora memotong pembicaraan chanyeol, sedangkan chanyeol hanya menatap datar kakak satu satunya itu mengoceh panjang lebar tanpa mendengarkan kelanjutan perkataan chanyeol. Kakak nya memang perhatian padanya tetapi terlalu berlebihan dan chanyeol terkadang sebal dengan sikap berlebihan kakaknya itu walalupun dia juga merasa senang mempunyai kakak yang perhatian kepadanya.

"Kak.. ucapanku belum selesai kau selalu saja memotong perkataanku dan langsung berpendapat seenakknya tetapi kau tidak tau permasalahan sebenarnya." Ucap chanyeol datar

"Hehe mian mian silahkan lanjutkan adikku sayang" ucap yoora sambil menampakkan cengirannya menanggapi perkataan chanyeol

"Jadi baekhyun berciuman dengan orang lain tadi pagi di sekolah dan aku sangat marah melihatnya aku langsung saja menghajar 2 namja yang menciumnya. Saat aku telah menghajar mereka berdua aku langsung menghampiri baekhyun yang sedang menangis tetapi bukannya menenangkan baekhyun aku malah menciumnya. Entah kenapa saat aku menatap matanya terasa seperti ada tarikkan yang membuat birahiku naik dan ingin memasuki baekhyun saat itu juga" ucap chanyeol menjelaskan. Sedangkan yoora saat ini hanya menatap datar adiknya itu dengan wajah yang cemberut.

"Dasar mesum" umpat yoora sambil memukul kepala adiknya keras. Dan yang di pukul hanya mengerang kesakitan

"Aww.. kenapa memukul kepala berhargaku eoh?" Ucap chanyeol tak terima kepalanya di pukul

"Kepala berharga ha? Kepala mesum lebih tepatnya! Apa harus ucapanmu se frontal itu. Aishh menjijikan" marah yoora

"Aku mesum kan juga turunan.." gumam chanyeol sambil mengusap-usap kepalanya

"Jadi apa pendapatmu?" Lanjut chanyeol

"Kalau menurutku sih kamu lebih baik minta maaf padanya sekarang"

"Aku juga ingin meminta maaf tapi daritadi telponku gak di angkat"

"Kau bodoh itu turunan atau bakat sih? Kau harusnya menemuinya langsung dan meminta maaf bukannya menelponnya. Jelas saja dia tidak mengangkat telpon mu karena dia sedang marah ogeb"

"Jadi sekarang aku harus apa?"

"Aigoo adikku chanyeol yang pintar tapi boonk. KAU SEKARANG PERGI KE RUMAH BAEKHYUN!"

"Iya iya aku pergi gak usah bentak juga bisa kali" ucap chanyeol sambil berlalu pergi untuk menemui kekasihnya. Untuk meminta maaf

End
.
.
.
.
Tapi boonk

____________________________________

Hay hay
Maafkan aku ya yang lama update. Sebenarnya sih sekarang lagi gak ada kesibukkan apa apa cuma lagi males aja. Sekali lagi maaf aku usahain deh chap depan fast update. Tapi btw ff ini bentar lagi tamat loh...
Jadi aku mau minta saran sama kalian endingnya mau gimana? Mau chanbaek atau krisbaek? Coment coment.. tapi klo gak ada yang coment juga gak apa kok aku masih bakalan tamatin nih ff :(

#LA

love from son aphroditeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang