chapter 8

1.6K 200 7
                                    


.
.
.

Kring..kring...

Suara alarm terdengar nyaring. Namun seseorang masih asik bergelung di dalam selimut tak berniat untuk bangun. Hingga dua puluh menit berlalu baekhyun masih berada di dalam mimpinya sampai smartphonenya berbunyi menandakan ada panggilan masuk. Sebenarnya baekhyun tak bermaksud untuk mengangkat telponya namun karena telepon tadi terus saja berbunyi baekhyun pun mengangkat telpon tersebut.

"Yeobosaeyo.." ucap baekhyun dengan suara serak khas bangun tidur

"Baek.. kau tidak masuk sekolah?" Ucap suara bass di sebrang sana. Mendengar pertanyaan itu baekhyun seketika membulatkan matanya.

"Astaga chan! Aku ketiduran.. bagaimana ini.."

"Ya sudah kau bolos saj-"

"chan sudah dulu ya aku akan siap-siap pergi ke sekolah dulu" ucap baekhyun memotong perkataan chanyeol dan langsung mematikan handphonenya tanpa menunggu jawaban dari chanyeol.

Skip

Baekhyun berlari dari terminal bus. terlihat gerbang yang akan segera di tutup, namun sepertinya dewi fortuna sedang berpihak kepadanya karenasebelum gerbang tertutup baekhyun berhasil memasuki gerbang.

"Hah..hah..hah.."

Saat ini baekhyun sedang berjalan di koridor sekolah dengan nafas yang terengah engah. Beberapa siswa-siswi yang sedang yang berada di koridor menatapnya. Bukan tatapan kagum karena wajah cantiknya seperti biasanya. Bukan juga tatapan aneh karena baekhyun berjalan dengan nafas yang terengah-engah. Namun tatapan ini berbeda. Baekhyun tidak tahu tatapan apa ini. Mereka menatap baekhyun seperti ingin memakan baekhyun. Karena merasakan keanehan dari semua orang baekhyun segera berlari ke kelasnya dan segera membuka pintu kelas. Baekhyun bersyukur karena belum ada guru yang mengajar kekelasnya. Namun rasa syukurnya berganti menjadi rasa takut, karena seluruh isi kelas menatap lapar kepadanya seperti ingin memakannya saja. Rasa takut itu bertambah saat dia tidak melihat kekasihnya chanyeol disana kris juga tidak ada.
Baekhyun baru ingat bahwa dia lupa memakai softlens pantas saja teman-temannya menjadi aneh seperti ini saat melihat matanya.

Tiba-tiba teman sekelasnya jae bum dan jimin mendekatinya. Sontak baekhyun langsung memundurkan langkahnya dan segera berlari menghindari kedua namja tersebut.
Sialnya setelah dia menjauh dari jae bum dan jimin langkahnya terhenti karena saat ini kai berada tepat di depannya. Baekhyun hendak berlari menjauhi kai namun kai cepat menangkap tangannya dan tanpa aba-aba kai langsung melumat bibir pink milik baekhyun. Baekhyun meronta minta di lepaskan namun bukannya melepaskan ciumannya saat ini tangan kai malah menelusup ke dalam kemeja yang di pakai baekhyun.

"Eungh..." desahan pun keluar dari mulut mungil baekhyun.
Kai melumat kasar dan menggigiti bibir baekhyun.

"Lepashh...hiks" ucap baekhyun di sela-sela ciumannya. Baekhyun mulai meneteskan air mata. Namun kai malah memperdalam ciuman mereka saat ini lidahnya berada di dalam mulut baekhyun membelit benda pink tak bertulang milik baekhyun. Saat ini tak ada yang bisa baekhyun lakukan selain berharap chanyeol datang dan menolongnya.

Tiba-tiba sebuah lengan menarik tubuh baekhyun kasar. Dan saat itu pun tautan bibir baekhyun dan kai terputus. Orang itu langsung mencium baekhyun saat baekhyun telah menghadap kepadanya. Jae bum orang yang saat ini sedang mencium baekhyun.

"Lepaskan dia! Dia milikku" ucap kai. Tentu saja jae bum tidak mendengarkan kai dan malah saat ini tangannya mulai merambat ke bokong sexy milik baekhyun dan meremasnya kuat. Kai melepaskan tangan jae bum dari pantat berisi milik baekhyun dan menarik baekhyun ke pelukannya.

"Berani-beraninya kau mengambil milikku" ucap kai sambil menatap tajam ke arah jaebum.

"Hei.. dia bukan pacarmu kan? Kenapa kau menyebutnya milikmu. Lagi pula lebih baik kita berbagi daripada berseteru memperebutkannya" ucap jaebum santai. Dan langsung menarik kemeja baekhyun dan merobek kemeja yang di pakai baekhyun. Hingga saat ini baekhyun sudah dalam keadaan setengah telanjang. Wajah baekhyun memerah menahan malu karena saat ini banyak siswa-siswi yang memperhatikan mereka bertiga. Dan tentunya juga ingin merasakan tubuh baekhyun.

"Hiks.. chanyeol..hiks hiks"

"Eungh..hiks" lenguh baekhyun saat tangan jaebum mulai meremas junior miliknya. Dan saat ini tangan kai sedang bermain sengan nipple pink milik baekhyun.

Other side

Chanyeol pov

Saat aku baru keluar dari kamar mandi dan berjalan di koridor aku melihat ada keramaian di sana banyak orang yang berkumpul disana. Aku mencoba melihat apa yang sedang di perhatikan banyak orang dan saat itu aku melihat 3 orang namja sedang-errrr berciuman di depan banyak orang dan salah satu namja yang paling pendek tidak memakai bajunya. 'Menjijikan' pikirku. Namun seketika aku membulatkan mataku saat melihat namja yang tidak memakai baju itu adalah baekhyun. Tak sadar aku mengepalkan tanganku nafasku memburu. Aku langsung menghampiri mereka dan menarik baekhyun ke arahku. Aku langsung menghajar kai dan jaebum tanpa ampun. Entah kekuatan darimana aku bisa menghajar mereka sampai mereka tak sadarkan diri yang pasti saat ini aku sangat marah. Setelah mereka berdua tak sadarkan diri aku langsung menghampiri baekhyun yang sedang terisak.

"Baek kwaenchana?" Ucapku

Deg

Entah apa yang aku rasakan. Tapi libido ku langsung meningkat saat menatap mata baekhyun. Ingin rasanya saat itu juga aku menyetubuhinya.

Chanyeol pov end

"Ne, gumawo chanhmmpt" ucapan baekhyun terputus karena chanyeol tiba-tiba saja membungkam mulut baekhyun dengan bibir tebalnya. Chanyeol melumat kasar bibir tipis baekhyun. Dan ciuman chanyeol pun mulai merambat ke leher jenjang baekhyun memberikan tanda kepemilikan disana. Air mata baekhyun yang tadinya sudah mengering mulai menetes kembali. Baekhyun memang sudah melakukannya dengan chanyeol. Tapi ini di tempat umum. Baekhyun juga tak bisa menyalahkan chanyeol, karena bagaimana pun ini adalah kesalahannya sendiri tidak memakai softlens. Saat ini baekhyun hanya bisa pasrah saat ini karena tidak ada yang bisa menolongnya

Brug

Tiba-tiba saja kris datang dan memukul pipi chanyeol keras hingga tersungkur ke tanah.

"Brengsek" ucap kris sambil meludah di hadapan chanyeol. Kris langsung menghampiri baekhyun dan memakaikan jaket ke tubuh baekhyun. Baekhyun memejamkan matanya tidak mau menatap kris. Karena jika dia melihat kris pasti kris juga akan melakukan hal yang sama seperti chanyeol. Kris menggendong baekhyun ke parkiran sekolah dan memasukan baekhyun ke mobilnya. Kris langsung melajukan mobilnya menjauh dari sekolah.

"Buka matamu" perintah kris karena melihat baekhyun yang dari tadi terus memejamkan matanya. Baekhyun hanya menggelengkan kepalanya.

"Kubilang buka matamu. Aku tidak akan melakukan hal yang aneh terhadapmu"

Baekhyun membuka perlahan matanya dan kris memberikan softlens kepada baekhyun. Bukan menerima softlens yang di berikan kris, baekhyun hanya menatap kris aneh.

"Jangan menatapku seperti itu. Cepat pakai softlens nya" mendengar ucapan kris baekhyun langsung menerima softlens yang di berikan kris dan memakainya.

"Kau.. kenapa tidak terpengaruh oleh mataku"

"Kau tidak perlu tau. Tidak penting"

"Tentu saja penting. Orang biasa tidak akan bisa menahan hasratnya untuk menyetubuhiku saat melihat mataku tanpa memakai softlens. Sebenarnya kau siapa?"

"Aku siapa? Kau bicara apa sih, aku temanmu tentu saja"

"Kris aku serius kau siapa? Kau bukan manusia biasa"

"Lalu kau ingin aku jawab apa?"

"Aku ingin kau jujur padaku kau siapa?"

"Aku kris. Aku tau kau bukan manusia biasa kau adalah keturunan dari dewi aphrodite."

"Aku tau kau kris. Tapi kau siapa? Dan kenapa kau bisa tau tentangku? Aku tidak pernah memberitahu orang lain tentang ini"

"aku adalah..."

Te
Be
Ce

____________________________________

Ahhhh gue nulis apa ini.. ini pasti gak nyambung banget and acak-acakan. Maafkan aku yang udah lama gak update.. karena aku saat ini lagi pusing mikirin sidang prakerin. So.. maaf readersnim. Semoga aja maaih ada yang nungguin epep ini.

Voment..

#LA

love from son aphroditeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang