The Doctor

786 21 0
                                        

Kau menatap ngeri ke arah peralatan medis yang berjejer di meja samping tempat tidurmu. Kau mengambil nafas dalam, lalu mengembuskannya perlahan.

 'Tenanglah, ini tak kan lama.' Kau berusaha menenangkan degub jantungmu yang semakin tidak karuan. Sesaat, kau merasa ada sosok yang merayap pelan di kakimu. Seorang wanita dengan rambut panjang dan wajah rusak berada di kakimu.

"Pergi ...." Suara wanita itu terdengar sedikit menggeram dan mengerikan. Kau menjerit, namun suaramu seperti tersangkut di tenggorokan. Tak ada siapa pun di ruangan itu. Perlahan, kau merasa kesadaranmu hilang.

***

Kau di kenal sebagai seorang perempuan baik-baik di rumah. Kau cantik, baik, serta hormat pada orang tua. Itulah gambaranmu di mata masyarakat sekitar rumahmu. Namun, kau mempunyai sisi lain. Kau sebenarnya mencintai kehidupan malam dan terlibat seks bebas. Kau menjual tubuhmu demi mendapatkan lembaran uang serta kepuasan, dan tak ada yang tahu itu. Bahkan teman-teman terdekatmu.

Hingga akhirnya kau hamil.

Kau tidak tahu siapa ayah dari janin di rahimmu. Terlalu banyak pria dalam kehidupanmu. Kau memutuskan untuk aborsi. Dengan tenang, kau mengatakan pada keluargamu akan berlibur dengan teman-temanmu di puncak. Padahal kau berniat untuk menggugurkan kandunganmu di sana, disalah satu klinik yang kau dapat di internet. Klinik yang terletak jauh dari pemukiman warga.Dokter di klinik itu seorang pria tampan berusia sekitar 20-30 tahun. Dan dia meyakinkanmu, bahwa semua akan baik-baik saja. Tak akan ada rasa sakit. Itu janjinya padamu.

Dia menyuruhmu berbaring di sebuah ranjang yang beralaskan kain putih. Kau menjatuhkan tubuhmu pelan di atas ranjang lembut itu. Dokter itu keluar ruangan, meninggalkanmu sendirian. Sampai akhirnya kau melihat sosok wanita berambut panjang di kakimu.

***

Kau membuka matamu, perlahan. Wanita itu sudah tidak ada lagi. Dokter itu kembali masuk.

"D-dokter ... a-aku melihat seorang wanita tadi," Kau terlihat ketakutan, sementara dokter itu menatapmu bingung.

"Wanita? Hanya ada kita ber-dua di sini," ujarnya. Kau mengedarkan pandanganmu ke sekeliling ruangan. Wanita itu benar-benar menghilang. Kau menghela nafas lega. "Tenang, ya. Sebentar lagi semuanya akan beres." Kau merasa sebuah benda kecil menusuk tanganmu. Kesadaranmu mulai kembali menghilang, dan kau kembali terlelap.

***

Sekarang kau menyesali perbuatanmu. Menyesali kedatanganmu ke klinik kecil ini. Menyesali segala perbuatanmu, serta kebohonganmu pada orang tuamu.Dari sudut ruangan, kau melihat dokter itu tengah menggagahi tubuhmu setelah dia hampir memutuskan lehermu.

"Aku sudah memperingatkanmu ...." Suara wanita itu terdengar kembali.

Kau akhirnya mengerti, mungkin wanita itu juga salah satu dokter gila itu. Dokter itu ternyata senang membunuh gadis lalu memperkosanya. Ini gila. Padahal awalnya kau mengira dokter itu adalah orang yang baik. Ternyata sama sepertimu, dia juga mempunyai seribu topeng. Seribu wajah dusta untuk menutupi kedoknya.Sekarang, kau hanya bisa menangisi tubuhmu yang kini mulai di potong-potong olehnya.


End


Horror StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang