Aku menatap jendela dari kamarku yang terletak di lantai 2. Hujan masih tampak mengguyur tanah dari sore kemarin tanpa jeda sedikitpun. Sepertinya masih akan tetap turun sampai petang nanti.
Aku mendengus pelan, lalu beranjak dari jendela. Sebuah suara terdengar dari bawah.
"Cloud! Turun dan bantu ayah di sini!"
Aku berjalan ke bawah dan menghampiri ayahku yang berada di dalam sebuah gudang di belakang rumah. Saat aku membukanya, kulihat dua orang anak laki-laki dan perempuan duduk terikat di sebuah kursi kayu.
Wajah mereka tampak kurus dan pias ketakutan tergurat dari wajahnya. Mulut mereka tampak di sumpal pakai kain, atau mungkin sapu tangan. Sepertinya mereka anak-anak jalanan dari kota sebelah.
Ayah memukul kepala mereka dengan tongkat baseball bergantian. Tubuh-tubuh ringkih itu mengejang perlahan lalu diam tak bergerak lagi.
Aku mulai melilitkan tali-tali tambang ke leher mereka lalu ayah membawa tubuh-tubuh tak bernyawa itu ke halaman belakang. Ayah mengikat tali yang tersisa dari leher-leher itu di salah satu dahan kosong di pohon besar. Sekarang tubuh-tubuh itu sudah selesai di gantung seperti anak-anak yang sebelumnya.
Aku tersenyum puas. Begitu juga dengan ayah. Sepertinya hujan akan berhenti siang ini.
End
Nb: Teru - teru bozu adalah boneka tradisional Jepang yang terbuat dari kain atau kertas putih yang di gantung di tepi jendela dengan benang, untuk menghentikan turunnya hujan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Horror Story
HororMereka ada dimana-mana.. Ketika kau lagi makan, duduk, tidur, bahkan ketika menonton tv sekalipun.. Sshh.. mungkin mereka juga ada di sebelahmu sekarang..