Flashback
"Selamat Yang Mulia anda mendapatkan putri yang luar biasa cantik" kata sang bidan.
"Terimakasih Emeli" kata Syiyana
"Syiyana!!! Apa kau baik-baik saja?" Tanya Charles karena khawatir.
"Tentu Charles coba lihat putri kecil kita dia sangatlah cantik" Puji Syiyana.
"Maafkan aku istriku" kata Charles sedih
"Untuk apa Charles?"
"Karena aku tidak menemanimu saat bersalin gara-gara kertas yang selalu datang tanpa hentinya"
"Tidak apa-apa lagi pula kau sudah liat aku baik-baik saja bukan?" Syiyana memeluk suaminya dan dibalas Charles dengan kecupan dijidad Syiyana.
"Ekhemmm...Yang Mulia saya ingin memberi tahu sesuatu namun sebelum itu saya ingin semua ruangan ini kosong hanya kita bertiga dan Putri Shinna serta Pangeran Charlos"
"Ada apa?" Tanya Charles dengan Syiyana heran
"Ini sangatlah penting. Hamba mohon panggil juga Yang Mulia Putri dan Pangeran Yang Mulia"
"Baiklah. Ramos cepat jemput Shinna dan Charlos sekarang"
"Baiklah"
Tak lama setelah itu Shinna dan Charlos datang sambil memeluk ayah dan ibunya karena lama tak bertemu.
"Ayahhh Ibuuuuu kami merindukanmu" kata Shinna dan Charlos bareng
"Kami juga sayang,bagaimana keadaan kalian disekolah?" Tanya Syiyana lembut.
"Waitt waitt waitt . Please mom do you looked me?? I'm very very good, so where my young sister?" Kata Shinna lagi
"Haha sorry dear because mom and your dad missed you and Charlos" kata Syiyana lagi
"Yang Mulia apa sudah terkumpul semua? Ramos kau boleh ikut lagi pula kau pamannya" kata Emeli dengan serius
"Zuptraferin" kata emeli sambil membuka kedua tangannya.
"Mengapa kau memakai sihir pelindung tingkat tinggi emeli?" Kata Charlos penasaran.
"Baiklah semua pertanyaan akan saya jawab sekarang." Emeli menggendong Putri kecil yang baru saja dilahirkan.
"Lihat dipunggungnya terdapat tanda lahir berbentuk bulan. Kalian tau maksudnya apa?" Tanya Emeli sambil menunjukkan tanda pahir itu.
"Bukankah tanda lahir berupa Bulan merupakan orang spesial?" Shinna berpikir
"Yang pernah ku baca orang yang memiliki tanda lahir ini dia adalah orang terkuat saat menjelang malam dan untuk tanda lahir ini ada 2 pasang yaitu matahari " kata Charlos berpikir
"Kalian berdua hampir benar. Disini hamba ingin menyegel kekuatan terbesar Yang Mulia Putri untuk menjaga keamanannya. Karena Ratu Doren ratu penyihir hitan akan membunuh anak ini beliau dapat mencium bau aura dari Yang Mulia Putri dan hamba ingin membawa Yang Mulia Putri menjauh dari negeri sihir untuk beberapa saat hingga beliau berumur 17 tahun dimana semua segel menghilang sendirinya" jelas Emeli
"Ha..haruskah kau lakukan itu? Ha..haruskah anakku mendapatkan takdir itu?" Kata Syiyana sambil menangis.
"Lalu apa ada cara lain selain itu?" Tanya Charles
"Maaf Yang Mulia" kata Emeli dengan sedih.
Charles hanya terdiam sambil berpikir.
Charles POVS
"Mengapa jadi begini? Mengapa harus putri kecil ku mendapat takdir itu" lirih ku."Emeli.... aku yang akan melakukan penyegelan itu" kata Syiyana yang membuat aku kaget.
"Syi...syiyana jangan lakukan apa pun kau baru saja melahirkan" kataku selembut mungkin
"Tidakkk!! Charless aku akan melakukannya" kata Syiyana dengan pasti.
Author POVS
"Yang Mulia kita semua yang akan melakukan penyegelan itu,dan akan kita mulai sekarang. Ramos buatlah lingkaran sihir kuno 1 . Shinna Charlos kalian buatlah lingkaran sihir kuno 3 . Yang Mulia Raja dan Ratu letakkan putri ditengah sana dan iris sedit jari kalian lalu tempelkan pada kedua tangan putri dan aku akan melakukan penyegelan itu." Kata emeli memberi intruksi.Setelah penyegelan itu berakhir Sang putri pun dibawa pergi oleh Emeli kedunia Manusia untuk dilindungi dan ingatan semua orang diistana juga emeli segel kecuali Ramos.
Flashback End.
"Huh huh huh"
"Shiren kau tak apa apa?" Kata Mr.Ramos
"Benarkah itu aku?pa...paman?" Shiren terbata-bata mengucapkan itu.
"Tentu saja keponakanku tersayang" kara Mr.Ramos lagi dengan senyum bahagianya.
"Ayahh...ibu....kak Shinna kak Charlos hiksss hiksss" air mata menuruni pipi Shiren sambil gemetar.
"Tenanglah Shiren paman tau kau pasti merindukan keluargamu?" Mr. Ramos memeluk Shiren dengan kasih sayang ia tau 17 tahun jauh dari orang tua kandungnya sangat menyakitkan.
"Hikss hikss hikss lalu bagaimana bibi Emeli? Apa dia tau aku akan kembali ke istana?" Tanya Shiren yang baru saja menyadari satu hal.
"Hahahahaha.... kau ini tentu saja ia tahu ia yang memulai menghubungi ku" Mr. Ramos hanya tertawa kecil.
"Benarkah?" Senyum pun mulai tercipta dibibir Shiren.
Ramos hanya mengangguk dan itu bearti iya.
"Sebentar lagi kita akan sampai disekolah barumu itu" kata Mr.Ramos
Shiren hanya mengangguk pelan dan bersiap-siap untuk keluar dari mobil itu.
Jangan lupa ☆ nya klo bisa komentar juga.
![](https://img.wattpad.com/cover/100610357-288-k896010.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MC Academy [END] : BELUM REVISI
FantasiaBenarkah itu? 5 july 2017 #180 24 july 2017 #302 16 Augustus 2017 #243 17 agustus 2017 #196 18 agustus 2017 #287 9 oktober 2017 #94