12

6.7K 424 1
                                    

Shiren terus saja berlari dengan cepat dan sedikit menggunakan sihirnya.

"HENTIKAANNNNNN!!!!" teriak Shiren yang membuat orang disitu menjadi diam dan langsung menatap Shiren Aneh.

"Kau bukan bibiku Diore Levya. Kau ingin membunuh ku atau membunuh semua orang?" Tanya Shiren datar.

"Wah wah kau sudah besar dan cukup pintar." Kata Ratu Diore.

"Lindungi Raja,dan semua pangeran dan putri obati mereka! CEPAT!!" Lalu semua orang yang disana langsung menggerumbungi Raja,pangeran dan putri dan sebagian yang terluka.

Shiren terus berjalan kebagian paling depan.
"Apa yang kau lakukan disini" tanya Shiren lembut nan datar.

"Kau sudah pasti tau jawabannya"
"Tidak"
"Emmpp ku kira kau ini sangat bodoh"
"Tentu aku bodoh dan aku bersekolah disini"
"Kau berani menantangku?"
"Lalu untuk apa aku dihadapanmu"
"Nyalu bagus juga. Dan aku jadi bersemangat untuk membunuhmu"
"Dengan senang hati."

Mereka berdua saling melemparkan serangan bertubi-tubi dan membuat Shiren terluka dikepalanya tetapi ia tetap bertahan hingga Shinna dan Charlos datang dan menghentikan serangan yang membuat Shiren akan terluka lagi.

"Bibi Diore Levya!!" Kata Charlos yang tak jauh dari Diore.
"Bisakah kau berpikir kalau ini belum perang sesungguhnya." Sambung Shinna yang tiba-tiba keluar dati belakang Charlos.
"Wahhhh kejutan kalian datang. Benar juga sih apa katamu. Teta-......" kata Diore santai
"Tetapi kau menikmatinya. Benar?" Sambung Ramoshe yang baru saja usai disembuhkan.
"Aha...kau benar Ramos. Baiklah aku akan tunggu hingga ramalan perang itu datang dan aku akan membunuh dua sejoli itu. Bye!" Kata Diore santai dan langsung menghilang dengan kabut asap.

"Du- dua sejoli?" Gerutu Shiren bingung. Tanpa Shiren sadari Shinna dan Charlos langsung berlari kearahnya dengan khawatir.

"Shiren kau tak apa?" Tanya Shinna khawatir sambil memeluk Shiren.

"Aku tak apa Kak Shinna Kak Charlos. Apa kabar kalian? Aku sangat merindukan kalian." Celoteh Shiren seakan-akan tak terjadi apa-apa.

"Kau ini, seharusnya aku yang bertanya padamu adikku" sahut Shinna sambil menangis ia tau bahwa adiknya sedang terluka dan menahan rasa sakit.

"Hey kalian berdua menghiraukan aku." Kata Charlos memandang sinis dengan Shinna dan Shiren.

"Maafkan aku Kak Charlos" lalu Shiren memeluk Charlos dan juga dipeluk Shinna.

"Ayo sudah sudah. Shiren kau harus obati dan ku akan menceritan semua yang tidak kau ketahui. Dan juga aki sudah menghubungi semua member FA dan BF." Jelas Shinna.

"Jangan bertanya dulu. Charlos gunakan sihir teleport keruang rahasia." Perintah Shinna dan Charlos lakukan dengan sempurna.

Saat mereka bertiga tiba diruang rahasia Shiren langsung direbahkan dikasur dan diobati oleh Shinna.

"Luka ditanganmu cukup dalam kenapa tidak keklinik malah dibalut seperti ini" tanya Shinna sambil menyelidik.

"Maafkan aku kak, aku bosan harus keklinik. Oh ya kakak tau dari mana dan apa yang kaka ceritakan padaku dan juga kenapa kakak mengundang mereka?" Tanya Shiren bertele-tele.

"Bisakah kau bertanya satu-satu?" Tanya Shinna

Shiren hanya bisa nyengir dan merasa kesakitan saat Shinna mulai menekan sedikit luka yang dianggap cukup dalam.

"Kau ini. Kita tunggu semua hadir disini lalu akan ku ceritakan semua" lanjut Shinna santai. Tak lama setelah itu member FA dan BF telah datang.

"Lama tak berte-...." kata Reco menyapa namun kaget setelah melihat Shiren sedang diobati.

"YAAAMPUNNNNNNN SHIRENNNNNN" ucap mereka serentak kecuali Marvel yang hanya bisa terkejut dan mengembalikan kondisi normalnya lagi.

"Ada apa kalian memanggil kami" tanya Marvel santai sesantainya.

"Bermain" sahut Charlos

"Aku tak ingin bermain-main" jawab Marvel.

"Kalian duduk dikursi sana dan kau Shiren diamlah disini dan dengarkan aku dan Charlos berbicara" perintah Shinna yang langsung dimengerti oleh semua orang.

"Charlos ceritakanlah dan aku akan mengambil beberapa bukti otentik" perintah Shinna ke Charlos dan Charlos mulai menceritakan awal dari peperangan yang akan terjadi nanti hingga Shinna meletakkan sebuah buku kuno yang bejuful SM yang bearti Sun and Moon. Shiren yang awalnya hanya duduk diranjang bangkit dan mulai mendekati mereka dan terkejut dengan sebuah simbol yang persis dengan tandalahirnya.

"Ya ini adalah simbol yang kalian berdua miliki" jelas Charlos memandang Shiren dan Marvel.

"Hey mana Shiren!!!" Tanya Charlos bingung

"Aku disini kak" sahutnya yang sudah duduk dikursi yang kosong.

Charlos lalu menghembus nafasnya kasar dan tenang kembali.

"Siapa yang memiliki kedua simbol ini kak?" Tanya Bella penasaran.

"Shiren dan Marvel" semua orang disana sangat terkejut kecuali Charlos dan Shinna.

"Sebelun Marvel berbicara bagaimana kami bisa tau. Kau tau kami ini memiliki sihir khusus. Jadi kami menggunakannya. Simple. Dan untuk Shiren kalian tau dia adalah adik kami,mana mungkin kami tidak tau apapu tentangnya" jelas Shinna.

"Jadi kalian nanti akan bertarung dengan Diore sebagai pemain utama" kata Charlos.

"Bagaimana mungkin?-...." Tanya Cerra bingung

"Ssttt sangat mungkin. Aku ingin kalian menggabungkan team kalian menjadi satu dan aku akan membagi siapa yang akan menjadi partner kalian saat latihan atau saat akan tampil nanti." Terang Charlos.

"Oke kita mulai dari...." Charlos terus membagi mereka berpasangan.

Marvel ¤ Shiren
Reco ¤ Vian
Erik ¤ Neri
Ernus ¤ Juju
Tenno ¤ Bella
Nathan ¤ Cera
Ren ¤ luna

"Itu partner kalian dan nama grup kalian telah ku rubah menjadi The Fourteen Stars " terang Shiren sambil tersenyum bahagia akhirnya keinginan ibunya telah ia lakukan.

"Ini buku tentang biodata partner kalian lengkap bahkan sangat lengkap dan buku ini akan menjelaskan siapa kalian sebenarnya. CHARLOSSS!!!" Kata Shinna

"Kau jangan berteriak kak! Aku sudah memasangnya ditangan mereka." Jelas Charlos.

Lalu mereka semua melirik tangan mereka terdapat gelang sesuai warna sihir mereka.

Marvel (orange) ¤ Shiren(putih kekuningan)
Reco(merah) ¤ Vian(pink)
Erik(hitam) ¤ Neri (abu-abu)
Ernus (biru) ¤ Juju (hijau)
Tenno(coklat) ¤ Bella (hijau muda)
Nathan(hitam pekat) ¤ Cera (ungu)
Ren (orange kuning) ¤ luna (pink funcia)

"Simpan gelang ini dengan baik. Ini tanda kalian bahwa kalian merupakan tim inti dari peperangan." Kata Shinna

"Kita ada 14 orang masing-masing 7 laki laki dan 7 perempuan. Hmmmm.... aku berencana membagu menjadi 8 divisi." Sambung Charlos tegas.

"Sebelum itu Charlos alangkah baiknya jika kita mengumpulkan para guru dan kita perlu bimbingan mereka dalam latihan kita" Usul Nathan.

"Ya aku sependapat dengannya" tunjuk Cera kepada Nathan sambil berpikir.

"Mereka benar Charlos,Shinna alangkah baiknya kita kumpulkan juga guru-guru" sambung Tenno.

"Baiklah kalian ada benarnya juga. Sebaiknya kalian kembali kekamar kalian dan istirahatlah" pinta Shinna lembut.

"Shiren kau tidur dengan kakak saja ya." Cegah Shinna ketika Shiren ingin bangkit.

"Apa aku boleh ikut?" Tanya Charlos dengan berbinar dan tentu saja Charlos mendapat pelototan dari Shinna dengan tajam.

"Oh tidak! Bagaimana dengan tunanganmu sehingga ia tahan dengan dirimu kak?! Dan dari pada aku disini mending aku kabur ke kamar calon adik ipar saja. BYEEEEE KAKAK DAN ADIK KU TERSAYANGGGGGG" ledek Charlos panjang lebar sambil berlari dan membuka portal menuju kamar Marvel . Kelakuan Charlos membuat Shiren bingung dan bertanya-tanya.

MC Academy [END] : BELUM REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang