"Luas sekali"
"Aku sudah lama disini tapi tidak pernah melihat ini semua" terang Marvel bingung
"Kita akan membagi tugas kita 2,5 hektar masing-masing aku sebelah kanan kau sebelah kiri. Okey bye!" Shiren pergi dan langsung membersihkan halaman itu.¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤
"Sangat luas. Aku tak bisa melakukan sendiri"
"Tentu saja bodoh!"
"Apa kau bilang!!!"
"Lupakan. kita harus bekerja sama dengan sihir kita biar cepat selesai"
"Baiklah kak. Tapi kau terlihat sedikit pucat ada apa?"
"Tak apa-apa. Kau juga kenapa?"
"Emmm... ah-aaa ini hanya.. hanyaa kecapean hehe. Ayo kak kita lakukan aku tak ingin berlama-lama denganmu"
"Manis sekali kalau ada maunya manis sekali"
"Berikan tanganmu" sambung Marvel.'Tangannya sedikig dingin ada apa dengannya?' Gerutu Marvel.
'Tangannya kok panas? Apa dia sakit?tapi gak mungkin.' Gerutu Shiren.Mereka berdua mulai menyatukan tangan mereka dan menutup mata mereka sambil membaca mantra. Mereka berdua juga diam-diam menghias tempat rahasia mereka. Tenaga mereka berdua juga sudah terkuras banyak tapi mereka tetap berusaha membersihkan dan memperindah halaman. Dalam waktu agak sedikit lama mereka sudah selesai.
"Akhirnya"
"Awhhhh!!!" Rintih Shiren sambil memegang dadanya.
"Ada apa?"
"Awhhh!!!!"
Shiren pun menggeleng tanda ia tidak apa-apa.
"Tapi kau terlihat buruk!!" "Kau juga kak" lirih Shiren pelan.
"Aku akan tidur sebentar kak. Kakak boleh pergi kalau mau"
"Tapi...." dan ya Shiren langsung tertidur.
"Baiklah. Tidur saja ditempat panas ini aku akan tidur dibawah pohon!" Marahnya Marvel dan pergi tidur dibawah pohon.5 menit
10 menit
25 menit
1 jam
2 jam"Hoammmmmm" Marvel menggeliat dan tak sengaja melihat Shiren yang masih tertidur ditempay yang sama dengan posisi yang sama.
"Gadis itu"
"Heyy kau bangunlah! Ini sudah 2 jam kau tertidur" Marvel terus berusaha membangunkan Shiren tanpa ada jawaban dia cukup khawatir lalu memegang kepalanya dan ya ."Panas? Astaga dia demam!?!?!" Lalu Marvel ingin menggendong Shiren tapi "Kak.. jangan bawa aku keklinik. Antarkan aku ditaman disebelah kanan ada sebuah pohon besar dan disana ada pintu yang menuju langsung kekamarku." Lirih
Shiren dan Marvel langsung menggendong Shiten ketempat yang akan mereka tuju.Ketika sudah sampai Marvel terkejut dengan keindahan taman ini. Shiren pun mengucapkan sebuah kata sandi yang hanya dia saja yang tau.
"Bukalah kak" perintahnya pelan lalu Marvel membuka dan langsung meletakkan Shiren ditempat tidur. Dan Marvel langsung mengompres Shiren. Saat tidur wajah Shiren sepwrti orang yang sangat ketakutan penuh dengan peluh dan meracaukan beberapa kata yang tidak penting.
Saat malam telah tiba pun Marvel ingin kembali tapi tangannya dipegang oleh Shiren. "Jangan tinggalkan aku" racaunya lagi kemudian Marvel duduk disebelah ranjang Shiren dan tertidur.
***********
Pukul 3 pagi Shiren mulai mengedipkan matanya. Disaat itu juga ia merasa ada yang memegang tangannya dan dilihatnya orang itu. Ia sangat terkejut mana mungkin Marvel ada disini."Tunggu... ini...kamarku kan?" Pikirnya dengan suara yang sangat kecil.
"Yaampun!!!! Aku harus mengantarnya kekamar tapi aku tidak tau letak kamarnyaaa oh astagaa" sambungnya lagi. Lalu Shiren berinisiatif untuk merebahkan Marvel dikasurnya dengan sihir dan Shiren beralih tempat ke sofa.
Mereka berdua kembali tertidur. Saat pagi sudah mulai datang Marvel terbangun ia sangat terkejut bagaimana mungkin dan bisa ia ada dikasur. Lalu,Marvel berpikir sejenak dan ya baru ia bisa ingat bahwa ia kemarin menemani Shiren yang sakit. Tapi,........."Dimana Shiren" Gerutu Marvel sambil mencari sosok yang ia cari yang ternyafa sedang tidur disofa dengan wajah yang damai namun dibalik itu ada rasa kekhawatirannya."Demamnya mulai turun" kata Marvel sambil memeganh kepala Shiren yang tertidur. "Hoammmmm.....emmmphh" Shiren terbangun dan mengucek matanya dan mengedarkan seluruh pandangan ke segala arah.
"Eh kau sudah bangun"
"Ya... ini minumlah ramuan ini" kata Marvel sambil menyodorkan sebuah minuman ramuan.
"Apa ini?" Tanyanya lagi.
"Ramuan dan minum saja" balas Marvel datar.
"Tapi aku-..." Shiren terdiam ketika Marvel memberi tatapan intimidasi.
"Baiklah. Cowok bawel" sambungnya lagi tanpa Marvel sadari ada sebuah senyuman kecil disudut bibirnya.
"Kau lebih baik kembali ke kamarmu." Pinta Marvel dan dibalas Marvel "Tentu,aku bosan disini lama-lama dengan orang kayak kamu".Lalu Marvel pergi dengan sihir teleportnya. Tiba-tiba saja saat Shiren ingin berdiri ia malah terjatuh lagi dan alhasil ia malah terluka ditangan karena gelas yang ia bawa juga pecah.
"Awhhhh shit" lirihnya kesakitan lalu ia mengambil peralatan P3K nya dan dengan cepat diobati lukanya lumayan agak parah tetapi ia masih bisa mengatasi pendarahannya.
¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤
"SHIRENNNNNNN!!!!!" Teriak Bella bersama member FA lainnya.
"Kau kemana saja" tanya Cera.
"Aku hanya gak enak badan" sahut Shiren lagi.
"Emm pantas saja kau terlihat pucat dan tak bersemangat" balas Luna.
Shiren hanya nyengir terpaksa dan merasakan nyeri saat Neri memegang tangannya tapi ia masih bisa menahan rasa sakit itu. Mereka semua bercengkrama dan merencanakan latihan selanjutnya dengan perfomance yang berbeda tanpa mereka sadari ada beberapa orang yang tidak dikenal sedang memata-matai Shiren dengan member FA."Kau tumbuh sangat kuat. Tapi seperti asik jika aku membunuhmu dengan kelemahanmu sekarang Keponakanku tersayang"
Bel berbunyi para siswa dan siwi memasuki kelas. Dikelas Shiren hanya bisa duduk sambil telenhkup menahan rasa sakiy hingga seorang guru masuk dan memulai pelajaran begitu seterusnya hingga pada saat bel istirahat bunyi.
"Ren,kamu mau kekantin?" Tanya Bella halus.
"Emmm air mineral aja ya aku nitip ini uangku" balasnya.
"Apa sebaiknya kau keklinik saja?" Saran Bella dan Shiren hanya menggeleng hingga suara yang sangat nyaring menggema seantero academy."Keponakan ku sayang Shiren Xumberg ayo keluar temui bibimu ini.aku sangat merindukanmu".
Tringg tringgg
"Apa bi?
"Kau jangan sekalipun keluar dari kelas ataupun academy!!"
"Kenapa?"
"Jangan banyak tanya! Ayahmu aka segera datang dan kakak-kakakmu sedang ada urusan diluar negeri dan akan segera datang"
"Lalu..."
"Dengarkan aku. Ini perintah jangan kau keluar kelas ataupun keluar academy kau paham!!!"
"Tapi ada ap-..."
Tuuttt guttt tutttShiren bingung dengan apa yang terjadi. Hingga Bella berlari kearahnya dan menangis "Shiren dia. Dia-.." Shiren hanya menaikkan sebelah alis bingung dan langsung menatap tajam kearah Bella ia tau bahwa ada yang tidak beres.
"Duduklah dulu. Lalu tarik nafasmu dan buang dan ceritakan kepadaku"
Bella mengikuti instruksi dari Shiren dan menceritakan semuanya dimana sekolah mereka dalam bahaya termasuk Shiren."Astaga. Wanita busuk itu " Shiren berlari kearah jendela dan dilihatnya begitu banyak orang termasuk para guru dan senior yang melawan termasuk Raja Charle,Prince Charlos dan Princess Shinna.
"Ayah....kakak...apa yang harus kulakukan?" Tanya Shiren pada dirinya. Dilihatnya Marvel yang sudah kewalahan.
"Shiren!! Mau kemana kau!!!" Tanya Bella khawatir. Sebelumnya Bella mendapat mandat untuk menjaga Shiren agar tidak keluar karena kekuatannya belum sepenuhnya bisa digunakan.
"Maafkan aku Bel,aku harus melindungi academy dan pemimpin negeri ini. Diamlah disini jangan ikut aku" perintah Shiren. Lalu Shiren keluar dari kelas dan berlari kehalaman depan sekolah.
![](https://img.wattpad.com/cover/100610357-288-k896010.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MC Academy [END] : BELUM REVISI
ФэнтезиBenarkah itu? 5 july 2017 #180 24 july 2017 #302 16 Augustus 2017 #243 17 agustus 2017 #196 18 agustus 2017 #287 9 oktober 2017 #94