5

8.5K 550 4
                                    

Nuansa putih bau obat-obatan apa lagi bukan Rumah Sakit dimana para orang sakit dirawat.

Terdapat 2 buah ranjang besar yang masing-masing telah ditempati seorang gadis dan laki-laki.

"Dok,kapan mereka akan sadar?" Kata Emeli khawatir. Dan ia tidak memberitahu kepada Raja tentang putri bungsunya ini karena ia tidak ingin pekerjaan raja akan menjadi terbengkalai.

"Entahlah Emeli. Sebentar lagi Pangeran Marvel akan sadar karena ia tidak mendapat luka yang serius. Berbeda dengan gadis ini ia mendapat luka cukup serius dan aku tidak tau kapan ia sadar" kata sang dokter.

"Baiklah kalau begitu aku serahkan mereka berdua kepadamu. Dan satu lagi jangan kau bedakan pelayanannya karena aku tidak ingin kehilangan mereka atau salah satu dari mereka" kata Emeli tegas lalu pergi untuk menyelidiki bagaimana mata mata wanita busuk itu bisa masuk dan apa yang mereka inginkan.

*****************
Sekitar 5 jam lebih Marvel akhirnya terbangun lalu ia berusaha untuk memencet tombol disamping kanan kasurnya itu.

"Marvellll!!!!!! Syukurlah kau cepat sadar aku kira kau sudah tiada!!!" Kata Reco yang kegirangan karena sahabatnya ini sudah sadar dari pingsannya.

"Mengapa kau bisa pingsan? Dan kau ini benar benar aneh biasanya kena luka aja gak pingsan kok ga luka luka malah pingsan" kata Reco yang sontak membuat Marvel sadar akan sesuatu yang tidak ia sadari.

"Aku terkena racun kayu berbahaya dan seharusnya aku mendapat luka luka tapi......" Marvel nampak berfikir

'Mungkin gadis itu baik-baik saja' batin Marvel.

"Dimana yang lain Co?" Kata Marvel yang baru menyadari hanya Reco yang ada disini.

"Ohh mereka Nathan sedang memberitahu Mrs.Emeli dan Teno ia ada ulangan susulan dan aku nganggur" kata Reco sambil nyengir

"Emang aku ada nanya kamu emang? Ga kan ?" Sinis Marvel

"Kau ini Marvel!!!!"

"Hay Pangeran apa kabarmu sekarang?" Kata Emeli yang tiba tiba masuk diikuti Nathan.

"Seperti yang kau lihat. Masih utuh" balas Marvel

Dan Mrs. Emeli hanya mengangguk sambil tersenyum kecil entah senyum bagaimana itu lalu ia pergi dan menutup kembali tirai Marvel.

+++++++++++++++      +++++++++++++++

"Shiren bangunlah nak!" Isak Mrs.Emeli melihat gadis yang pucat terbaring lemah seakan ia siap untuk dimakamkan.

"Emeli jangan menangis lagi aku tau Shiren anak yang kuat dan pantang menyerah ini baru awalnya saja Emeli jadi kita harus melatih Putri dengan cepat" Kata Mr.Ramos

"Hiksss hikssa a...ak..aku tau dia anak yang kuat tapi kau bisa lihat ini baru pertama ia menginjakkan kaki disini dann hiksss" kata  Emeli menangis.

*************

"Vel syukur kamu gak apa-apa" kata Teno.

"Iya aku gak apa-apa" balas Marvel

"Marvel kamu boleh pulang besok pagi. Emmmmm..... sebelum itu aku mau mengantar tas Mrs.Emeli dulu ditirai sebelah" kata Nathan yang sudah dari tadi disana dan harus pergi lagi.

"Oh. Baiklah. Siapa yang sakit? Kenapa bisa dirawat diruang kerajaan?" Kata Marvel bingung

"Oh ya aku lupa dia itu gadis yang kamu tolong eh bukan gadis yang nolong kamu. Arghhh!!! Aku bingunggg!!!" Reco frustasi karena dia tidak mengerti apa yang terjadi.

"Oh dia. Emang kenapa dengan gadis bodoh itu"

"Astagaaaaaa!!!! Marvellll dia itu belum sadar semenjak kamu dan dia kesini. Aku tidak mengerti untuk sekarang. Dan luka lukanya cukup parah" kata Teno yang datang tiba tiba.

"O.....APAAAAAAA!!!!! Bagaimana bisa? Lalu luka-luka ku???????" Marvel berfikir keras

"OH ASTAGAAAAA!!!!!!! Dia memakai sihir kuno penyembuh tingkat menengah" teriak Marvel.

^ingat setiap tirai ruangan itu kedap suara^

"Aku harus menemuinya" lanjut Marvel.

*********
Tirai shiren
"Permisi" kata Marvel yang membuat Mrs.Emeli dan Mr.Ramos terkejut.

"Silahkan pangeran" balas Mrs. Ramos

"Bagaimana dengan keadaannya" balas Marvel

"Seperti yang kau lihat" balas Mr.Ramos.

"Siapa dia?gadis itu?gadis yang kutolong dan menolongku itu?" Sahut Marvel

"Dia Yang Mulia Putri Shiren putri dari Raja Charles dan Ratu Syiyana adik dari temanmu Pangeran Charlos" jelas Mr. Ramos yang membuat Marvel terkejut.

"Apa dia putri yang diramalkan itu?"

"Tentu saja. Dia di sembunyikan bersama Emeli 16 tahun yang lalu" kata Mr.Ramos

"... dan dia akan menjadi partnermu suatu hari nanti.." sambungnya

Marvel awalnya terkejut kenapa harus seorang gadis yang menjadi partner nya nanti. Tapi ia berusaha setenang mungkin dan melihat Shiren yang terbaring menggunakan infus.

"Aku kesini hanya ingin melihat dia dan aku harus kembali. Dan satu lagi Mr. Aku ingin kau memberi tahuku jika dia sudah bangun" kata Marvel dingin sambil berjalan keluar tirai.

*********************
Setelah 7 hari Shiren terbaring ia langsung memasuki kelas barunya.

SHIREN POVS
" argh!! Kepala ku masih sakit. Bagaimana ini aku harus masuk kelas" kataku menggerutu sambil memegang kepala.

"Aku harus kuat apapun yang terjadi . Shiren tarik nafass buang perlahan lahan huffff" sambungku sambil berjalan membuka kelas.

Aku langsung mengambil kursi paling depan dekat jendela. Mengapa aku tau? Ya aku dikasih tau oleh bibi Emely kalau dikelas boleh duduk dimana saja (free) jadi tidak ada yang berhak untuk marah-marah ga jelas.

Satu persatu siswa siswi masuk sampai kelas menjadi sangat ribut.

'Apa mereka bisa diam aku harus belajar ' gerutu ku. Lalu aku ambil earphone ku dan menyalakan musik apapun yang ada dimp3 ku.

Ding dong ding dong

"Syukurlah sudah bel" karaku.

Povs end

Guru matpel biologi sudah datang dan semua orang telah duduk dikursinya masing-masing.

"Selamat pagi. Kumpul tugas kalian dulu dan setelah itu ada yang ingin ku beritahukan. CEPATT!!!" Semua siswa pun mulai mengumpulkan tugasnya.

"Baiklah aku tidak akan basa basi lagi karena aku tidak suka basa basi. Murid baru maju kedepan dan perkenalkan diri." Kata guru biologi itu.

Shiren pun bangkit dari tempat duduk dan langsung kedepan unguk memperkenalkan diri.

"Terimakasih pak. Sebelumnya saya sudah 7 hari ada disini rapi karena ada sesuatu saya tidak masuk kelas karena sakit. Dan kalian cukup memanggilku Shiren terimakasih." Kata Shiren datar namun pasti dan langsung duduk manis dikursinya.

"Terimakasih Shiren,perkenalkan nama saya ludwik guru biologi. Ayo buka buku kalian halaman 198 baca dan kerjakan tugas kalian apabila kalian tidak mengerti tanyakan padaku saja"

Semuanya pun mulai membaca. Berbeda dengan Shiren ia langsung menjawab soal dengan cepat dan langsung mengumpulkan tugasnya yang hampir 5 lembar kertas. Bagi Shiren itu hanya jawaban yang terpendek yang ia kerjakan.

"Pak ini tugas saya untuk hari ini" kata Shiren denfan santai sontak menyontak membuat para siswa dan siswi disana terkejut hanya dalam 1 jam sudah selesai dengan semua tugasnya.

Waktu terus berlalu hingga bel istirahat berbunyi. Semua siswa pun langsung mengumpulkan tugas mereka tanpa harus disuruh.

MC Academy [END] : BELUM REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang