1

158K 7.3K 111
                                    


- Andira -

Huhhhhh.....
Setelah kepergian pak Rudi aku langsung menjatuhnya punggungku ke sofa, tubuhku sangat penat,untung ini adalah take terakhir ku, tak lama ku lihat Anna asisten sekaligus sahabatku, mendekat dan duduk di sampingku.

"Gimana Dir"ucap Anna padaku.

"Apanya"balasku malas.

"Tawaran pak Rudi"

"Emang peran gue di situ jadi apa?"Tanyaku tetap pada posisi nyamanku.

"pokoknya disana lu kaya cewe alim gitu, jadi sifatnya lu itu kalem, baik, sholehah, rajin sholat, suka baca Qur'an, pokoknya taat sama agama gitu" jelas Anna

"Si pak Gilbert yakin milihin peran itu buat gue? Masa iya gue jadi cewe yang alim, lu kan tau gue, sholat aja gue ga bisa apalagi baca Qur'an" ucapku dengan posisi duduk menghadap Anna.

"Gue yakin Dir lu pasti bisa, lagian lu kan bisa belajar" ucap Anna meyakinkanku.

"Belajar itu butuh proses Na, mana sempat" ucapku gusar.

"Ya gue tau butuh proses Dir, lagian itu juga syutingnya masih lama, 6 bulan lagi, gue yakin lu bisa belajar"ucap Anna menyakinkanku sekali lagi, dia memang penyemangatku yang paling hebat, cuma dia dan mbok siti yang selalu ada untukku, orangtuaku terlalu sibuk dengan pekerjaannya,sampai tidak peduli denganku, bahkan aku merasa seperti yatim piatu, sedari kecil aku memang kekurangan kasih sayang, bahkan aku tidak pernah sekalipun di ajarkan tentang agama.

"Siapa yang bakalan ngajarin gue? Elu?"Tanyaku pada Anna.

"Bukanlah Dir, tapi gue punya rekomendasi pesantren terbaik deh buat lu belajar cepet"ucap Anna mantap.

"Males gue masuk pesantren, bukan gue banget, norak tau ga"ucapku malas.

"Lah ini malah bagus buat lu Dir, lagian kalau lu masuk pesantren, lu bakalan tambah famous, dan bakalan tambah banyak fans lu"ucap Anna,aku pun mengangguk membenarkan yang di ucapkannya.

"Ok, gue setuju, kapan gue bakalan masuk pesantren?"Ucapku membuat Anna tersenyum puas.

"Kapanpun lu siap, tapi berarti lu terima tawaran pak Gilbert kan?" ucap Anna senang.

"Iya, lu kabarin deh tuh pak Rudi, oh iya gue mau masuk pesantren itu Minggu depan" ucapku membuat Anna bersorak senang, lalu menelpon seseorang yang ku tau adalah pak Rudi.

****

Aku sudah siap dengan baju dan celana panjang ku serta jilbab yang senada. Aku sedang bersiap untuk pergi ke pesantren dengan di antar oleh Anna.

Kini aku sudah berada di dalam mobil bersama Anna, di belakang mobilku sudah ada beberapa mobil dari berbagai stasiun televisi mengikuti kami. Setelah menempuh perjalanan beberapa jam, kamipun akhirnya sampai di depan pesantren yang bertuliskan Ar-rahman, mungkin itu nama dari pesantren ini. Mobil telah terparkir di depan gerbang, memang disini tidak boleh ada yang masuk ke dalam pesantren, kata Anna karena takut mengganggu santri-santri di sini.

Aku dan Anna baru saja turun dari mobil, tiba-tiba segerombolan wartawan langsung menghampiri kami.

"Mba Andira, apa alasan anda memilih masuk ke dalam pesantren?"Ucap salah seorang dari mereka.

"Karena saya ingin menambah ilmu agama saya" ucapku selembut mungkin. Ini adalah citraku di layar kaca.

"Bagaimana tanggapan anda tentang isu-isu yang menyatakan bahwa anda masuk pesantren hanya karena ingin karir Anda melonjak?"Ucap seorang wartawan lagi

ANA UHIBBUKA FILLAH USTADZ [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang