Malam itu Hyuuga-san menginap dirumahku. Dia tidur di kamar tamu. Setelah apa yang terjadi, aku yakin malam ini dia tidak tidur. Sama sepertiku..
Aku bangkit dari tempatku, entah kenapa aku merasa bersalah pada Hyuuga-san.
Tok.. tok..
" Hyuuga-san, kau sudah tidur? "
Cklek
" Maaf aku membangunkanmu "
Dia menggeleng. Keadaannya jadi semakin kacau dari sebelumnya.
" Bisa bicara sebentar? "
Dia mengikuti ku menuju ruang tengah.
" Aku ingin menceritakan sesuatu padamu "
Dia hanya diam melihatku.
" Aku mengenal gadis itu, dia Sakura.. mantan pacarku "
Dia menoleh menatapku.
" Kami memulai hubungan saat masih kuliah dulu, lalu berakhir saat ku tau dia selingkuh di belakangku "
Dia kembali menunduk.
" Setelah lulus aku mendapat tawaran dari Kakashi-san untuk mengajar di sekolah itu, tanpa pikir panjang akupun menerimanya. Setelah itu aku tidak berhubungan bahkan bertemu dengannya lagi "
Dia mengenggam erat gelas di depannya.
" Jujur, aku pun terkejut saat melihatnya bersama Naruto tadi "
Dia memalingkan wajah, menahan isaknya.
" Aku tak bermaksud berbohong padamu, tapi aku benar-benar tidak tau hubungan mereka berdua seperti apa "
" Aku tidak menyalahkanmu Uchiha-sensei "
" Tapi aku merasa bersalah padamu Hyuuga-san "
" Bagaimana kalau kita lupakan saja yang terjadi malam ini "
" Tapi kau- "
" Aku istirahat dulu " potongnya berlalu meninggalkanku.
Duk
Bajingan kau Naruto. Beraninya kau membuatnya jadi seperti itu.
Malam ini aku tak bisa tidur. Aku bahkan tak bergerak sedikitpun dari tempatku usai membicarakan hal itu dengannya.
Hanya diam meneguk kaleng demi kaleng bir di tanganku.
Hingga pagi menjelang..
Tanpa ku sadari aku ketiduran disini. Saat aku bangkit, ku dapati secarik surat di meja.
Terima kasih karna telah mengijinkanku menginap disini, aku pulang bersama Mako.. maaf tidak membangunkan mu..
" Jadi dia sudah pulang ya " gumamku.
Guk
" Nah Koro sekarang apa yang akan kita lakukan? " ucapku mengelus tubuh Koro.
Aku bangkit, langsung menuju toilet. Merapikan diri dan bersiap bersih-bersih. Meski aku kurang suka pekerjaan ini tapi setidaknya aku harus membuang kaleng-kaleng ini.
Libur musim panas berlalu begitu saja. Aku tak pernah lagi bertemu Hyuuga-san. Dan tidak terasa besok sekolah sudah dimulai lagi.
Sore ini aku jalan-jalan bersama Koro. Dan tanpa sengaja bertemu orang yang tak ingin ku temui. Tsk.
" Apa lagi maumu? "
Aku tertangkap olehnya. Sakura.
" Aku ingin minta maaf atas apa yang terjadi dulu "
" Lalu, apa yang akan kau lakukan kalau aku sudah memaafkanmu? "
" Jika masih bisa aku ingin- "
" Kotowaru " potongku cepat.
Dia menoleh menatapku. Matanya mulai berlinang. Maaf saja aku sudah tidak terpengaruh oleh wajah sedihmu itu.
" Sasuke aku menyesal atas apa yang terjadi.. aku masih mencintaimu Sasuke.. sangat "
" Tapi aku tidak Sakura "
" Apa maksudmu? "
" Apa masih kurang jelas? "
Dia diam, terus menatapku.
" Aku tidak mencintaimu, tidak sedikitpun.. tidak... "
" Uso "
" Terserah "
Aku bersiap pergi meninggalkannya.
" Bukankah kau bilang kau ingin menikahi ku " serunya.
Aku berbalik meraih dagunya.
" Tapi kau tidur bersama pria lain tepat saat aku ingin melamarmu " ucapku menahan geram.
Dia mendelik menatap onyx ku. Air matanya tumpah seketika.
Ku lepaskan cengkramanku dan bersiap pergi lagi dengan Koro.
" Sasuke "
Dan dia masih gigih mengejarku. Sial.
Plak
" Kau tidak pernah bilang kalau ingin melamarku " serunya.
Onyx ku membulat melihatnya. Wanita ini berani menamparku. Ku tarik tangannya dan menghempaskannya ke sebuah pohon di taman sore itu.
" Meski ku katakan, apa ada jaminan bahwa kau tidak akan tidur dengan pria itu? " bentakku.
Dia diam memalingkan wajahnya.
" Aku bahkan tidak tau berapa kali pria itu tidur denganmu "
Plak
Aku berhasil meraih tangannya yang hendak menamparku lagi.
" Kau sudah menipuku.. membohongiku.. sekarang mau apa lagi hah? "
" Aku hanya ingin memperbaiki hubungan kita "
" Terlambat.. dimataku kini kau tidak lebih dari seorang wanita yang menjijikkan, betapa sialnya aku bertemu denganmu Sakura " ucapku dengan tatapan sinis.
Ku lepaskan tangannya dan pergi bersama Koro.
" Sasuke "
" Berhenti memanggil namaku karna itu membuatku jijik, dan jangan pernah kau cari aku lagi " ucapku tanpa melihatnya.
Ku tinggalkan dia disana senja itu. Aku berjalan menuju pantai tak jauh dari sana.
" Aku menyesal pernah mencintaimu.. Sakura.. "
Ku buang cincin yang telah ku siapkan untuknya dulu ke laut. Dan kembali pulang setelahnya.
~Skip~
KAMU SEDANG MEMBACA
SasuHina - Love Story
FanfictionAku terus menahan semua yang ada di hati dan pikiranku. Mencoba tersenyum di depannya meski tidak tulus. Badai.. Ada badai di hatiku yang berkecamuk. Begitu menyakitkan, membuatku muak. Aku tak pernah merasakan hal seperti ini sebelumnya. Kenapa sak...