Kecewa

1.9K 169 13
                                    

Hari terus berganti, masalah demi masalah yang ku timbulkan di sekolah berhasil kuhadapi. Tapi anehnya kenapa semua itu menimpa Uchiha-sensei?

Tapi beruntungnya dia tak pernah marah padaku atau bahkan membenciku. Sebaliknya, dia sangat baik padaku dan selalu membantuku. Dia orang pertama yang ku akui sebagai teman dekatku. Ah dia juga akrab dengan Mako.

Suatu hari saat perjalanan kemping sekolah, Uchiha-sensei memergoki aku yang tengah mengendap-endap mencuri pandang pada Naruto-kun.

Aku yang tak bisa menghindar lagi, pasrah mengatakan yang sebenarnya pada Uchiha-sensei.

" Cobalah nyatakan perasaanmu padanya, aku akan mendukungmu " ucap Uchiha-sensei.

Kata-katanya bagai angin segar bagiku. Aku yang muram mulai bersemangat untuk menyatakan perasaanku pada Naruto-kun. Ya, aku memang harus mengatakan semua yang kurasa pada Naruto-kun jangan hanya memendamnya.

Satu minggu kemudian ku putuskan untuk mengatakan perasaanku pada Naruto-kun. Aku berjalan ditemani Mako menuju rumah Naruto-kun.

Tapi belum juga aku tiba disana, sebuah pemandangan menyakitkan terlihat. Disebuah jalan tak jauh dari rumah Naruto-kun, kulihat dia tengah bicara dengan seorang gadis. Begitu akrab hingga membuatku membatu di posisiku karna terkejut.

Tapi aku tersadar saat gadis itu melihatku. Mata kami bertemu. Aku langsung bersembunyi bersama Mako.

" Dia melihatku kan? " bisikku pada Mako.

Ku tenangkan laju jantungku. Saat aku mulai tenang, tuk menghilangkan rasa penasaran akupun mengintip mereka dibalik sebuah tiang listrik.

Lavenderku membulat melihatnya, bahkan mulutku hampir terbuka saat ku lihat mereka berciuman. Lalu berpelukan sambil tersenyum. Gadis itu tersenyum melihatku!

Air mataku lantas menitik ketika Naruto-kun akhirnya menyadari kehadiranku.

" Hinata "

Aku berlari secepat yang ku bisa. Aku tak ingin melihatnya, aku tak ingin bertemu dengannya. Tidak saat ini.

Setibanya dirumah, aku mengurung diri di kamar. Menangisi kebodohanku, harusnya aku tau Naruto-kun pasti memiliki kekasih. Kenapa aku begitu percaya diri dan mengira dia masih single.

Baka.. baka.. baka...

Aku sedih sendiri di kamar ditemani Mako. Hingga akhirnya terlelap dalam mimpi.

Pagi menjemput, ketika ku buka mata aku teringat wajah Uchiha-sensei. Dia orang yang mendukungku, dia harus tau yang terjadi semalam.

Aku lantas bersiap-siap menuju rumah Uchiha-sensei. Namun sayang, setibanya disana hanya ada Koro. Mengonggong dari balik pintu kaca.

" Sepertinya Uchiha-sensei pergi " batinku.

Akupun duduk didepan terasnya bersama Mako. Berharap uchiha-sensei cepat datang. Hingga sore menjelang, akhirnya dia datang juga.

Aku langsung menceritakan apa yang terjadi ditengah isakku. Beberapa saat kemudian ketika aku mulai tenang dia mengajakku makan diluar.

Dia membawaku ke sebuah restoran sushi. Didepanku ada sake, aku tau itu. Jujur, aku belum pernah sekalipun meminumnya meski aku sudah dewasa.

Dan saat aku mencoba meminumnya segelas. Ah.. aku tak ingat lagi apa yang terjadi.

Terakhir yang ku ingat, Uchiha-sensei membawaku keluar restoran dan aku muntah di tempat parkir. Kepalaku sangat pusing saat itu.

" Sakura " suara Uchiha-sensei.

Akupun menoleh dan kudapati Naruto-kun bersama gadis itu.

" Naruto-kun "

SasuHina - Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang