Part 6

10.9K 350 7
                                    

"maaf, kami tidak menerima pekerja ana sekolahan" ujar wanita itu setelah mengamatiku dari bawah sampai ke atas,
wanita yang duduk di bangku kebesarannya juga mengganggapku anak kecil

"bukan bu, saya lea adiknya ka angel" ujarku berharap wanita ini mengerti

"ha..ha..ha.., gak mungkin kamu adiknya angel, masa ia angel yang bak bidadari punya adek seperti kamu" wanita itu tertawa membuatku menahan emosiku yang kusembunyikan dengan senyuman

"ia bu, kalo ibu tidak percaya bisa telpon ka angel, kata ka angel dikantor ini posisi sekretarisnya masih kosong"

"baiklah kalo kamu adiknya angel, bisa saya lihat Curiculum Vitae kamu?"

"ini bu" aku menyerakan CV yang sudah kusiapkan dari rumah

"oh ia silahkan duduk, panggil saja saya bu Nadia"

"baik bu" aku duduk di bangku yang ditunjuk bu Diana

"kamu belum punya pengalaman kerja sama sekali?" tanya bu Diana selesai membaca CV ku

"belum bu" jawabku sopan

"kamu tau tugas sekretaris itu apa saja?"

" sedikit sedikit tau bu"

"baiklah karena angel sudah memintaku memberikan posisi itu pada kamu, hari ini kamu mulai bekerja, ruangan kamu ada di depan ruangan saya" bu diana mengantarkan ku dan dengan detail menjelaskan semua yang harus aku kerjakan menjadi sekretaris pribadinya

"jadi kamu sudah mengerti kan tuga kamu apa aja" tanya Bu Diana sesampainya diruanganku

"Sudah bu" ujarku mengangguk

"baiklah kalo begitu, mulai besok saya tidak ingin pakaian kamu seperti ini, gak lucu kan jika saya bawa kamu rapat dengan klien mereka mengira aku mempekerjakan anak kecil"

"ia bu, besok saya akan berpakaian lebih rapi lagi" ujarku penuh semangat

"satu lagi sepatumu jangan pake yang flat tapi yang ada heelnya hitung hitung membuat badanmu makin tinggi" Bu diana memberikan arahan lagi

"baik bu"

"yang terakhir, kamu sudah harus datang sebelum saya datang dan kamu bisa pulang sesudah saya pulang, dan terkadang juga saya menugaskanmu untuk urusan pribadi saya, apa kamu keberatan dengan itu?"

"tidak Bu, dengan senang hati saya akan mengerjakan semua perintah dari ibu

"baik kalo begitu, selamat bekerja" Bu Diana meninggalkanku diruanganku berjalan menuju ruangannya

sebelumnya aku pernah mendengar cerita dari ka Angel bahwa Bu Diana merupakan anak konglomerat yang cukup disegani di kota ini.

ruangan yang cukup besar ini serasa sepi hanya di isi oleh kami berdua, seharian ini kegiatanku hanya menerima telpon dari kliennya bu diana selebihnya tidak ada yang bisa ku lakukan.

akhirnya jam makan siang datang juga, aku dari tadi menahan perutku agar sampai tidak keroncongan di depan bu diana, aku baru ingat bahwa aku lupa serapan tadi pagi

aku duduk menunggu bu Diana keluar untuk makan siang, karena bagaimana pun aku tidak mungkin duluan ke kantin meninggalkan bu Diana diruangannya.
aku tidak sabar lagi menunggu bu Diana keluar dari ruangannya.

tiba tiba seorang laki laki menerobos masuk ke dalam ruangan bu Diana

"maaf pak, apakah bapak sudah membuat janji dengan bu Diana?" tanyaku sopan pada laki laki itu

"haruskah aku membuat janji dengan bosmu?" ujar laki laki itu kesal

"menurut aturannya harus seperti itu pak, agar saya bisa memberi tahu bu Diana terlebih dahulu?" ujarku menjelaskan

Thank YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang