Part 14

10.2K 350 7
                                    

Beberapa minggu ini semua pekerjaanku berjalan dengan lancar. Beberapa minggu ini aku tidak pernah makan dikantin untuk menghindari axel. Aku tidak pernah merespon telpon ataupun pesan darinya.

Hari ini pekerjaanku tidak terlalu  banyak dikantor. Bu diana sedang berada diluar kota untuk dua hari kedepan. Saat makan siang aku menerima telpon dari mila bahwa aldo kecelakaan dan dirawat dirumah sakit. Setelah menyelesaikan pekerjaanku. Aku ijin pamit pulang duluan pada pak Mario. untung saja diijinkan.

Aku pulang kerumah sebentar untuk mandi sebelum pergi kerumah sakit. Selesai mandi aku beres beres dan membeli sesuatu di supermarket dekat rumahku untuk kubawa menjenguk aldo.

aku membayarkan ongkos taxi ku dan berlari menuju rumah sakit. Aku menanyakan ruangan aldo pada recepcionis rumah sakit. Aku mengikuti arahan salah satu bidan rumah sakit ini untuk sampai diruangan dimana aldo dirawat.

"Hei, Aldo gimana" seruku memeluk mila yang kebetulan menunggu diluar ruangan

"Udah lumayan lea, tadi baru selesai dioperasi, baru aja dipindahkan ke ruang rawat inap, kata dokternya belum bisa dijenguk" seru mila masih menangis dipelukanku

"Orang tuanya sudah tau?" Tanyaku setelah mila melepas pelukannya

"sudah le, tadi sudah datang kesini,  mereka lagi pulang sebentar memgambil baju" seru mila

Aku menemani mila menunggu di luar.

"kok sampai di operasi mil?" Seruku pelan

"ada beberapa kaca tertancap ditangannya le jadi harus dioperasi kata dokter" tutur mila.

"Pasiennya sudah bisa siuman dan sudah bisa dijenguk, tapi satu orang aja yang bisa masuk" seru suster yang baru keluar memeriksa keadaan aldo

"Kamu aja duluan Mil, aku nanti aja"     seruku. Mila masuk kedalam sedangkan aku menunggu diluar. Aku mencari sesuatu yang bisa ku minum. Aku merasa haus setelah lari lari tadi.

Aku mengirimkan pesan pada mila kalo aku pergi membelikan minuman. Sesampainya dilantai paling bawah aku mencari cari minimarket. Tadi aku sempat bertanya pada salah satu suster dirumah sakit ini. Katanya ada minimarket di lantai dasar paling sudut.

Setelah mondar mandir kesana kemari aku akhirnya menemukan minimarket dari rumah sakit terbesar di kota ini. Aku membayarkan belanjaanku.
Aku minum sebentar disamping minimarket untuk memuaskan rasa hausku. Setelah cukup. Aku kembali keruangan Aldo

Aku menekan tombol lift
"Ting" lift terbuka aku masuk kedalam, tidak ada orang disana. Saat lift hampir tertutup seseorang menekan tombol lagi membuat lift terbuka. Orang itu masuk kedalam. Aku kaget saat melihat orang itu masuk kedalam lift. Dia adalah axel  lengkap dengan pakian dinas dokternya.

"Beb, ngapain disini?" Tanyanya yang juga kaget mendapatiku didalam lift

"Mau kelantai berapa?" Tanyaku sebelum memencet tombol lift

"Ke lantai 20 beb" ujarnya. Aku menekan angka 20

"Kamu ke lantai 20 juga" tanya axel aku hanya mengangguk. Sekilas aku mengamati penampilannya dari atas hingga ke bawah. Tetap perfecto seperti biasanya ditambah jas dokter yang menempel dibadannya. Dan rambutnya yang sedikit acak acakan.

"Siapa yang sakit?" Tanya axel memecah keheningan

"Teman" jawabku cuek

"aku kirain kamu merindukan aku sampai datang kerumah sakit tempatku bekerja" ujarnya tanpa berpikir

"Ha..ha...ha.. mimpi" ujarku ketus. Aku membuka botol minumanku dan meneguknya

"Maaf ya beb, aku gak ngabari kamu beberapa minggu ini. Pasienku banyak banget sampai sampai ketemu sama kamu susah"   ujarnya membuat air yang kuminum tersembur keluar.

Thank YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang