Chapter 19 ~ A Little Bit Sadness

110 12 4
                                    

After someone hurt you, you're not the same person anymore.
-Anonymous-

💖💖💖

Jakarta, 25 Januari 2015

Hari ini Athena berjanji untuk bertemu dengan Gevan. Rencananya, Gevan akan menjemput Athena dirumahnya. Katanya Gevan, dia ingin membuat kejutan kecil untuk Athena.

Athena sedang menyadari satu hal.

Gevan dan Revan

Nama mereka mirip. Apalagi tingkah mereka berdua. Jahil dan sedikit pemaksa.

Mereka juga sama pentingnya buat Athena. Tenang, Athena akan menceritakan siapa itu Gevan, nanti.

Sementara ini kalian berspekulasi dulu ya. Hehehe.

Tanpa sadar, Athena sudah melamun cukup lama.

Saat Athena tersadar, dia melihat mamanya berdiri dibelakang Athena.

"Kenapa, Mam?"

"Mama mau bicara sama kamu."

"Ada apa, Ma?"

"Papa udah memutuskan untuk berpisah dengan Mama, Na" ucap Mamanya dengan pelan tetapi mengusik batin Athena.

"Kalau ini yang terbaik untuk Mama, Aku setuju, Mam." jawab Athena pada akhirnya setelah lama terdiam.

"Sidangnya kira-kira akan dilaksanakan pada bulan Mei, Papa sekarang udah tinggal sama wanita tersebut, Na. Mereka sudah melaksanakan akad nikah seminggu yang lalu, Na. Rencananya mereka akan menggelar resepsi bulan April nanti."

"Papa sudah menikah? Kenapa Mama gak bilang sama aku?" tanpa sadar setitik airmata lolos dari mata Athena. Athena segera menghapusnya.

"Mama berencana pindah ke Australia setelah kamu lulus, Na. Mama mau bawa adik-adikmu."

"Kenapa tiba-tiba banget, Mam? Anya dan Alina udah tau?"

"Mama mau ngasih tau mereka malam ini. Kamu mau pergi ya?" tanya Mamanya.

"Bang Gevan ngajak keluar."

"Oalah, Pantas saja, Lisa bilang Gevan sudah balik ke Jakarta" ucap Mamanya, Lisa merupakan temannya Mama Athena.

"Iya. Tante Lisa apa kabarnya, Mam?" tanya Athena

"Baik. Nanti kamu tanya aja ya sama anaknya,"

"Iya deh. Kayaknya bentar lagi Bang Gevan datang, aku mau ngambil sepatu dulu ya Mam."

"Okay. Mama di kamar ya, Na" ujar Mama, lalu Athena mengangguk sambil berjalan menuju rak sepatu.

Athena memilih sneaker berwarna abu-abu agar senada dengan bajunya.

Tiba-tiba seseorang mengetuk pintu rumahnya. Athena langsung membukakan pintu tersebut.

"Loh? Kok elu sih? Ngapain lu kesini?" ujar Athena saat membuka pintu.

"Lagi nunggu orang ya? Cie!"

"Idih! Bukan urusan lu. Ngapain lu kesini?"

"Gue tadi kebetulan lagi deket rumah lu, yaudah gue mau mampir. Sekalian ambil buku catatan SBK(re: seni budaya) gue," kata Revan sambil berjalan masuk kedalam.

"Oh, iya. Padahal mau gue bawain hari senin, bentar ya gue ambil dulu. Lu mau minum apa?"

"Gausah repot-repot, sirup atau engga iced chocolate milk, boleh kok!" ucap Revan lalu terkekeh pelan

Remember WhenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang