6. Aku sangat membencimu

1.4K 231 13
                                    

Yeri POV

Aku merasa ada yang salah, entahlah tapi aku merasa ini tidak baik jika aku berpacaran dengan Mingyu.

Aku memang menyukainya, tapi ini sangat tidak nyaman ketika kami sudah resmi.

Beberapakali aku bicara mengenai ini pada kakakku Jongin, dan dia bilang kalau aku harus menjalaninya dulu.

Tapi tetap saja ini aneh, aku merasa seperti kita .. maksudku aku dan Mingyu lebih baik berteman.

Sungguh, Ini jadi aneh ketika aku mengubah statusku dengannya dari teman menjadi kekasih.

Terlalu tiba-tiba sepertinya.

Author POV

Sikap Mark menjadi lebih dingin hari ini, Ia lebih sensitif. Seperti tadi saat Jeno hendak meminjam catatanya, Mark hanya diam lalu menatap tajam Jeno dan membuat pria itu tidak jadi meminjam buku catatan milik Mark.

Kabar Mingyu dan Yeri resmi memang sudah terdengar oleh Mark, mungkin itu menjadi alasannya mengapa Ia sangat sensitif hari ini.

“Bisakah fokus !? Sebentar lagi kita presentasi !” Ujar Jaemin, Ia tidak tahan melihat Mark yang sedari tadi diam dan mengabaikan teman-temannya itu.

Mark mengangguk dengan lesu, Jaemin benar mereka akan presentasi sebentar lagi dan mereka berharap Mark bisa lebih fokus.

Dengan lihai mereka mempresentasikan apa yang mereka kerjakan kemarin, semua anak bertepuk tangan setelah mereka selesai mempresentasiknanya, dan sekarang mulailah sesi tanya jawab

“Lalu apa bedanya Teknik Coulometri dengan Elektorlisis ?” tanya salah satu siswa disana

“Kami ingatkan bahwa kami membahas Bab Metode Elektrodeposisi, Teknik Coulometri merupakan telaahan dan aplikasi analitik dari proses elektrolisis, sedangkan elektrolisis merupakan penguraian suatu elektrolit akibat di alirkan arus ke dalam elektrolit tersebut melalui dua buah elektroda yang terpolarisasi” Jawab Dahyun

Mark hanya diam saja, tidak ada selera untuk menjawab pertanyaan mereka walaupun sebenarnya Mark tahu semua jawabannya

“Yeri-ya ! Kau dan Mingyu benar-benar berpacaran ?” tanya salah satu siswi dan kelas mulai riuh

“Ceritakan pada kami”
“Mingyu tampan, kau beruntung Yer”
“Semoga kalian langgeng yaaa”
“Ceritakan saat dia menembakmu”
“Sepertinya seru”

Wajah Yeri memerah, Ia malu dan tidak menyangka akan diserbu oleh pertanyaan seperti itu. Ryu Seonsaengnim sudah membuka suaranya dari tadi tapi tetap saja mereka riuh

*Tak *Zeeeee

Mereka langsung terdiam setelah Mark melempar beberapa kertas kemejanya dan pergi meninggalkan kelas.

Bingung ? sama.

‘Kenapa dia?’
‘Ada apa dengannya?’
‘Dia bertindak aneh’
‘Kita tidak salah kan?’
‘Dia selalu seperti itu’
‘Moodnya tidak baik mungkin’
kata orang-orang dikelas

Mark POV

Mereka terlalu berisik, itu mengganggu. Kenapa mereka memberikan pertanyaan yang jelas-jelas tidak ada hubungannya dengan presentasi ? Cih.

Aku membenci hari ini, semua sangat buruk.

Aku memejamkan mataku, sangat tenang disini.

“Kau ada masalah ?” Yeri ? Dia disampingku sekarang, sulit dipercaya.

Bukankah dia masih marah padaku ?

“Tumben sekali kau ada di rooftop ini” Tanyanya

Aku memilih bungkam, jujur aku juga tidak tahu mengapa aku pergi ke rooftop.

“Aku sangat membencimu” Aku menoleh padanya, ya aku tahu. Pasti sangat benci padaku kan ?

“Tapi aku tidak bisa mengabaikanmu” Aku tersenyum tipis, dia bilang tidak bisa mengabaikanku ? selama ini bukankah dia mengabaikanku ?

“Kau selalu mengabaikanku” kataku

“Tidak, aku tidak pernah mengabaikanmu” sungguh ? benarkah ? kenapa aku senang ?

“Tidak pernah, tidak bisa” katanya lagi

Kalian lihat ? aku sedang tersenyum sekarang.

Kami sama-sama bungkam, berkutak dengan pikiran masing-masing, tapi yang aku pikirkan sekarang adalah bagaimana caranya meminta maaf.

“Yer..... eumm kau.. apakah kau mau memaafkanku ?” dan itu terlontar dari mulutku

Dia hanya menatap mataku. Aku menyukai ini, saat-saat seperti ini, berdua dengannya.

Dan dia tersenyum lalu menganggukkan kepalanya

“Kenapa ?” tanyaku

“Vernon menjelaskan kepadaku, kau tidak tahu kejadian yang sebenarnya. dan Vernon juga memberitahuku bahwa kau sangat merasa bersalah” katanya panjang lebar, oh kawanku Vernon, terimakasih bung.

“Tapi kenapa tidak kau yang menjelaskan itu ? kenapa Vernon ?” aku gelalapan tiba-tiba, Tidak mungkin kalau aku bilang aku gengsi atau malu atau malas atau tidak penting

“Kau gengsi ya ?” Aku tertunduk, ini memalukan tapi aku senang, jadi semoga kalian mengerti apa yang aku rasakan saat ini

“Padahal aku menunggumu menjelaskannya” katanya, dia menungguku ?

Benarkah ?

Eum kenapa aku jadi salah tingkah -_-

Sepertinya aku harus ke dokter, daritadi ada sesuatu yang aneh dengan jantungku

Tapi sungguh aku merasa lega. Sangat lega.

Tidak !

Belum !

“Kau dan Mingyu ..” aku menggantung pertanyaanku, entah aku tidak ingin melanjutkannya saja

“Benar” katanya, Kau tahu rasanya ditusuk dengan ribuan pisau ? mungkin itu yang sedang aku rasakan, sakit. Tapi kenapa aku merasa seperti itu ?





‘Perasaanku jadi rumit’- Yeri





$

Talk to Me ; Mark & Yeri ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang