16. Talk to Me (?)

1.7K 132 11
                                    

Pagi ini para murid benar-benar sibuk, tak ada waktu untuk menikmati cahaya pagi seperti di Drama-drama. Disini sekarang, jika ada yang diam, maka Ia akan di omeli ‘Cepat kerja ! Bantu yang lain!!’ .

Dan karena itu pula Yeri kembali memasukki Toilet Pria. Dahyun sempat mencarinya tadi karena hanya Yeri yang tidak ikut membantu.

Jika dipikir-pikir, Yeri itu disuruh membantu bagian Penata Rias, tetapi berias diri saja Ia tak mahir, daripada diomeli dan ditertawakan karena Ia tak bisa merias, lebih baik Ia bersembunyi. Dan ada alasan lain juga kenala Ia bersembunyi, Ia ingin menghubungi Jongin.

Bukan tidak boleh, hanya saja disaat semua orang sibuk, tidak mungkin bukan untuk menelepon seseorang dan membicarakan topik yang tak ada kaitannya dengan kesibukkan sekitar (?)

“Oppa..” ucap Yeri dengan nada yang berbisik, jangan lupa Ia sedang berada di bilik kamar mandi pria.

“Ada apa dengan suaramu?”

“Aku sedang bersembunyi”

“Mwo!? Kau kembali membuat masalah?”

“Aniyoooo, nanti aku ceritakan, lagipula ini tak ada hubungannya dengan guru maupun kepala sekolah”

“Arraseo, ada apa? Kau baik-baik saja kan?”

“Tentu. Kau dimana? Apakah di Rumah Sakit bersama Soojung Unnie?”

“Ani. Kemarin aku memang di sana, tetapi kini sudah ada Mingyu. kau dengan Mingyu sudah?”

“Sudah. baguslah kalau begitu, tetapi kau juga harus tetap mengawasi Soojung Unnie ne?”

“Arraseo, tenang saja. Kalau begitu kau dan Mark bisa—“

“YAKK!! TIDAK AKAN!!”

*tut

Yeri memutuskan sambungan dengan cepat, tapi bodohnya Ia tak sadar sudah berteriak. Berdoalah agar diluar tidak ada siapa-siapa.

Gadis itu keluar dengan cuek, dilihatnya memang tidak ada siapa-siapa. Mungkin mereka sibuk.

*Brak

*Klek

Belum sempat ia keluar dari kamar mandi pria, pintu itu sudahaM ada yang mengunci, sial memang.

Yeri berjalan kesal menuju pintu tetapi langkahnya terhenti. Mark lee, Ia sedang berdiri dengan kunci di tangannya. Sadarkah Kim Yerim bahwa di ruangan itu hanya ada mereka berdua ?

“Ada yang ingin aku tanyakan padamu,” ujar Mark. jarak mereka cukup jauh, yaitu sekitar 1,5 m

“Kau marah padaku?” tanya Mark. dan tak ada jawaban sama sekali dari Yeri, bahkan tak ada kata yang keluar dari mulut seorang Kim Yerim.

Merasa jengkel, Mark memasukki salah satu bilik, Ia membuang kunci kamar mandi dan segera menenggelamkannya. Tapi Yeri tidak bereaksi sama sekali. Benar-benar diam.

Mark kembali pada posisinya, kini Ia menatap Yeri lekat-lekat, tetapi Yeri hanya menatap kesembarang tempat dengan cemas, takut-takut Mark berbuat macam-macam padanya.

“Katakan padaku, apa salahku?” tanya Mark lagi, dan tak ada jawaban lagi.

Yeri, berhati-hatilah, kau telah membuat seorang Mark Lee sangat jengkel sekarang. Mark menghembuskan napasnya kasar lalu berjalan dengan cepat ke arah Yeri. Sedangkan gadis mungil itu hanya bisa diam tak percaya dan juga bingung, harus apa dia ?

“Katakan padaku”

Kini Mark menggenggam bahu Yeri, jarak wajah mereka sangat dekat, bahkan Yeri dapat merasakan hembusan napas seorang Mark Lee.

Talk to Me ; Mark & Yeri ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang