7. Teater Kelas

1.4K 207 7
                                    

Setelah Mark meminta maaf pada Yeri minggu lalu, sikap Mark pada Yeri berubah. Berubah 180°, senyumnya akan mengembang ketika melihat Yeri, selalu menyapa Yeri ketika berpapasan, mengingtakan tugas lima kali sehari entah itu lewat chat atau langsung.

Dan itu membuat Yeri terheran-heran. Siapa yang tidak heran dengan sikap Mark yang begitu menjengkelkan lalu tiba-tiba berubah menjadi ‘menggemaskan’ menurut Yeri. Jangan lupa bahwa Yeri juga mengagumi sosok Marklee sejak awal.

“Mingyu sangat romantis” kata Jaemin yang sedang duduk bersama Mark dan Vernon, mereka langsung mengalihkan pandangannya ke arah Meja Yeri yang terdapat Mingyu disana. Ada perasaan sebal menjalar di diri Mark ketika melihatnya.

“Kudengar Mingyu tidak seromantis itu” bantah Vernon, Jaemin hanya menatap bingung sedangkan Mark hanya ingin keluar dari kelas, cemburu ? Mark akan menyangkalnya.

“Dia itu pervert

Mark dan Jaemin langsung menoleh ke arah Vernon yang masih menyantap tteokbokki dengan lahap. Jaemin tidak percaya. Tidak, bahkan mungkin semua orang mungkin tidak akan percaya.

“Ayolah, teman sepupuku adalah mantan kekasihnya” lanjut Vernon

“Jangan mengada bodoh, kau terlalu sering bergosip dengan gadis-gadis” kata Jaemin yang sedikit terkekeh membuat Vernon memutar bola matanya.

“Kalian tidak perlu percaya, tapi kujamin dia akan meminta itu pada Yeri” kata Vernon dengan senyuman jahilnya yang langsung ditatap oleh Mark, tatapan yang sulit di artikan

“Wae ?” tanya Vernon yang agak risih dengan tatapan Mark.

Mark yang ditanya hanya menghela napasnya dengan kasar. Dan itu membuat Jaemin sedikit terkekeh. Apa yang lucu pikir Mark.

“Sepertinya menarik” entah apa yang dipikirkan Jaemin sehingga wajahnya sumringah pada saat itu, sedangkan Mark masih setia memasang mimik bertanya-tanya diwajahnya.

Berbeda dengan Mark, Vernon mengerti isi kepala Na Jaemin yang menurutnya sedikit kotor itu “Teman sepupuku sangat kacau saat putus dengannya” kata Vernon, kini mereka bertiga berada dipojok kelas. Ayolah ini jam istirahat, bebas bukan ?

“Sebut saja dia X” sungguh Mark hanya berharap Vernon mengada-ngada dengan ceritanya. Jangan sampai Mingyu adalah lelaki yang tidak baik. ‘Awas saja jika berani macam-macam akan ku habisi nyawanya’-Mark

“X datang kerumah sepupuku, saat itu aku tengah bermain gitar dikamar sepupuku dan harus pindah ke kamar sebelah karena x mau bercerita pada sepupuku”

Jaemin sedikit berpikir dengan cerita Vernon, sedangkan Mark menyimak seperti Ia sedang menyimak pelajaran matematika kesukaanya.

“aku sedikit menguping pembicaraan mereka, X bilang keyika Ia berkencan, M sering—“

“M?” Jaemin memotong. Mark menghela napasnya lagi, frustasi dengan temannya yang sedikit telmi itu

“M itu mingyu, kita samarkan” kata Vernon dengan nada berbisik

Vernon meneguk salivanya, bersiap dengan cerita yang entah benar entah tidak

“M suka mencium pucuk kepalanya, tapi kelama-lamaan M sering memeluknya. Pertamanya dari depan, lalu dari belakang sambil menciumi lehernya, sesekali Ia mengelus perutnya X. Mereka juga sering berciuman.

X bilang, M sangat suka mengelus perutnya sambil meciumi lehernya tidak peduli sedang apa dan dimana, sampai mungkin X tidak tahan dan membiarkan M melakukan lebih”

sekarang giliran Jaemin yang meneguk salivanya. Sedangkan Mark terdiam, pikiran negatif melayang-layang di kepalanya, ingin rasanya bilang pada Mingyu untuk jauhi Yeri

“Kau terlalu sering baca ff NC” kata Jaemin dengan nada meledek

“Aku menceritakan singkatnya saja” kata Vernon yang kembali sibuk dengan tteokbokkinya, sedangkan Mark tetap diam, diam tak bergeming dan itu membuat kedua sahabatnya saling tatap

“Mark” Mark menoleh pada Vernon

---

“Aku akan menjemputmu nanti, anyeong” kata Mingyu sebelum Ia meninggalkan kelas Yeri. Yeri hanya tersenyum tipis, entah perasaan apa itu, tetapi itu bukan perasaan yang baik

*Hap

“Yer, kau sibuk hari ini ?” Sungguh Yeri terperanjat oleh Vernon yang tiba-tiba duduk disebelahnya.

Tumben sekali anak itu menghampiri Yeri seperti ini, biasanya dia hanya akan berinteraksi lewat ponsel saja

“Aku ada janji dengan Mingyu, kenapa?”

Vernon mengangguk dan Ia nampak seperti memikirkan sesuatu. ‘Berpikir berpikir Vernoon’-kata otaknya

“Kau mau jalan dengannya ?” tanya Vernon lagi dan hanya di jawab dengan anggukan oleh Yeri.

“Ahh padahal hari ini ada rapat kelasan untuk Teater Kelas”

Vernon sedang menyembunyikan senyum kemenangan di hatinya. Jangan salah sangka, Vernon tidak memiliki perasaan khusus pada orang disebelahnya ini.

Yeri menaikan sebelah alisnya, bingung kenapa Ia baru tahu kalau rapat untuk Teater Kelas dilaksanakan hari ini.

“Teater kelas, itu akan diadakan sekitar sebulan lagi” Tidak masalah bagi Yeri kapan Teater itu dimulai, hanya saja yang jadi masalah Ia tidak mau menjadi pemain dalam teater nanti. Berat menurutnya.

“HOI TEATER KELAS DIADAKAN SEBULAN LAGI. PULANG SEKOLAH KITA ADAKAN RAPAT”

Kelas 2-3 mendadak riuh, banyak yang senang dengan Teater Kelas. Pasalnya acara Teater Kelas di Yeondu High School lebih mirip Festival ketimbang lomba Teater.

Siapa yang tidak senang jika disekolah mengadakan hal seperti itu ? kelas-kelas akan membuat stan makanan, stan aksesoris, dan ada juga stan permainan kecil. Bukan hanya itu, Sekolah juga pasti akan menghadirkan bintang tamu. Dan itu hanya pihak Osis dan Guru saja yang tahu siapa yang akan menjadi bintang tamu-nya. Tidak lupa dengan penampilan band dari beberapa kelas yang ingin.

Itu akan menghabiskan waktu dari pagi sampai malam. Jadi harus bersiap untuk acara super menyenangkan yang diadakan setahun sekali itu.

[Mingyukim

Hari ini ada rapat tentang Teater kelas

Maaf

Terserah.

Harusnya kau bilang sejak awal

Menjengkelkan sekali

Maaf..
Read ]






$

Talk to Me ; Mark & Yeri ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang