TWO

535 34 0
                                    

Sudah satu minggu kejadian kristal yang meledak itu. Dan selama itu pula raja merasa cemas tentang kabut hitam dan mata yang berwarna merah ada didalam kristal tersebut (diberitahu oleh peramal Nam). Apa maksud dari dua hal itu? Apa bencana besar akan datang?. Itulah isi kepala Kris yang tengah melayang-layang sedari tadi.

"Apa maksud dari semua itu?" Gumamnya pada diri sendiri sambil menumpukkan wajahnya pada lipatan tangan diatas meja kerjanya.

TOK
TOK
TOK

Suara pintu membuatnya sedikit terkejut lalu ia mengangkat wajahnya tanpa minat.

"Masuklah..."

KRIEEET

Pintu terbuka dan memunculkan penasihat kerajaan yang sudah menemaninya selama 10 tahun ini. Namanya adalah Luhan, pria cantik dengan mata rusa yang dimilikinya, lalu rambut pendek berwarna hitam mengkilap tapi tetap saja itu menambah kesan manis walau dia pria omong-omong.

"Maaf kalau hamba mengganggu yang mulia..." Katanya penuh dengan kesopanan.

"Tidak apa-apa..." Jeda sebentar. "Ada apa Luhan? Setauku, aku sudah mengerjakan pekerjaanku..."

"Iya, hamba sudah tau yang mulia...tapi ada yang ingin menemui yang mulia. Dan sepertinya ini sangat serius..."

"Siapa yang ingin menemuiku?" Tanya Kris penasaran.

"Peramal Nam ingin menyampaikan sesuatu pada yang mulia, dan katanya ini sangat darurat..."

"Ahhh begitu, baiklah persilahkan dia masuk dan kau bisa pergi..."

"Baiklah yang mulia, hamba pamit dahulu..." Setelah Luhan keluar dari ruangan raja tak lama kemudian peramal Nam datang dengan keadaan yang sedikit kacau.

Rambutnya acak-acakan menyerupai sarang burung, kantung matanya makin bertambah kelihatan, lalu bajunya kusut dan lagi bau badannya yang tak sedap dihirup. Ughhh benar-benar seperti gembel.

"Peramal Nam? Apa itu kau?" Tanya Kris sedikit terkejut dengan penampilan pria berumur 21 tersebut.

"Ya yang mulia, maafkan hamba yang berani datang dengan kondisi yang sangat buruk..."

"Hmmm tak apa, lalu ada perlu apa kau kemari?"

"Sebenarnya hamba ingin menyampaikan pada yang mulia bahwa hamba telah memecahkan misteri didalam bola kristal tersebut..."

"Lalu apa yang kau dapat selama satu minggu penuh ini?" Tanya Kris mulai tak sabar.

"Tentang kabut hitam itu aku simpulkan, itu adalah kekuatan dari penyihir kegelapan yang sangat kuat, penyihir ini disebut dengan 'Red Shadow'. Sementara sepasang mata berwarna merah darah yang dimilikinya itu dapat menghipnotis orang saat melihat langsung tanpa perlindungan sihir khusus yang mulia..." Jelas peramal Nam panjang kali lebar.

"Lalu apa yang dia lakukan dengan meneror kita seperti itu?"

"Kalau itu hamba bisa menjelaskannya yang mulia. Didalam buku kuno tertulis bahwa penyihir Red Shadow itu yang menemukan bunga emas ajaib pertama kali dan menggunakannya sebagai penambah kekuatan sihirnya dengan cara membaca mantra yang hanya ia ketahui yang mulia."

"K-kalau begitu dia mengincar bayiku? Kedua putraku??!" Kris mulai panik.

"Maafkan hamba yang mulia, sepertinya itu benar." Ucap lirih peramal Nam dengan sangat menyesal.

"L-lalu a-apa ya-ang haru-us kul-lakukan?" Saking paniknya, Kris bicara terbata-bata.

"Yang bisa yang mulia lakukan adalah, jangan pernah mendekati jendela. Jauhkan kedua putra mahkota dari jendela agar tak ada yang bisa membawa kabur kedua putra mahkota." Tegas peramal Nam.

"..."

Raja tak menjawab karena terlalu shock dengan apa yang ia ketahui dari peramal Nam.

"Kalau begitu hamba pamit undur diri yang mulia..." Pamit peramal Nam.

"..."

Karena tak ada jawaban, peramal Nam langsung keluar dari ruang kerja raja tersebut.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Dengan berat hati Kris memberitahu Tao tentang percakapannya dengan peramal Nam tadi siang diruang kerjanya.

"Hiks...hiks...i-ini tidak mungkin kan??! Kenapa setelah kita akhirnya bahagia, ada saja cobaan??? Hiks..." Tangis pilu Tao sangat membuat Kris terluka, tapi mau bagaimana lagi. Sambil dipeluknya erat tubuh Tao yang masih sesenggukan sehabis menangis meratapi nasib keluarga yang ia bina dengan Kris.

"Sudah jangan menangis lagi honey, kau membuatku sakit kalau terus menangis. Aku akan berusaha melindungi anak kembar kita, jadi jangan menngis lagi okay?!" Rayu Kris pada Tao yang masih berada dipelukannya sambil menghapus air matanya.

"K-kalau begitu aku percaya padamu yang akan melindungi mereka berdua...aku tidak akan menangis lagi karena ada kau yang akan melindungi kami semua..." Kata Tao yang sudah tersenyum sangat indah dimata Kris. Tao agak mendongak kearah wajah Kris sangat dekat sehingga Kris terpaku pada wajah Tao saja, lalu ia mendekati wajah Tao dan...

CHUP~

Mengecup sebentar bibir sang istri atau suami(?)nya tersebut. Mata Tao yang terpejam kini membukanya perlahan dan kembali tersenyum.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Dikegelapan yang sangat pekat, disana orang yang berpakain jubah hitam sedikit yang menjuntai panjang sampai-sampai terseret ditanah dengan hoodie menutupi wajahnya dan matanya yang menyala-nyala seperti kobaran api menatap nyalang pada bola kristal dihadapannya yang menampilkan satu bayi yang berada dibox sedang melihat diatas kepalanya ada mainan lalu dia tertawa khas bayi yang lucu, tapi bagi orang itu tak lain dan tak bukan adalah Red Shadow menatap warna mata bayi tersebut berbeda dari kedua orang tuanya dan juga kembarannya yang artinya bayi itu memiliki kekuatan bunga emas ajaib.

"Aku harus mendapatkan bayi itu agar bisa menambah kekuatanku! Kalau saja raja sialan itu tak mengambil apa yang menjadi milikku tak akan menjadi rumit seperti ini!!!" Teriaknya dengan sumpah serapahnya didalam gua yang sangat gelap.

"Kalau begitu aku harus menyusun rencana untuk menyusup ke dalam istana dan menemukan sumber tenagaku lalu aku akan membawanya pergi jauh dimana tak ada seorangpun yang bisa mengambilnya kembali!!!" Gumamnya pada diri sendiri, Red Shadow-pun mulai membuat rencana jahatnya itu dengan mudahnya. Yeahhh tentu saja mudah, dia kan Red Shadow ingat??!

Setelah satu jam lamanya ia berkutat pada rencana jahatnya yang sedang disusun diotaknya yang sangat jenius dan mengingat-ingat hal kecil apa saja yang tak boleh dilupakannya atau dia akan gagal melakukan penculikan tersebut.

"Lihat saja dan tunggu aku dikediamanmu itu Kris, aku akan mengambil kembali barang berhargaku yang telah kau ambil seenaknya dan rasakan akibat perbuatanmu itu. Ahhh ini menarik sekali, kau memang jenius Red Shadow...pantas saja kau itu selalu mendapatkan apa yang kau mau, dan karena kau itu kuat bahkan sangat kuat sehingga tak ada satupun penyihir yang bisa mengalahkanmu! HAHAHAHAHAHA~" Tawa setan itu menggema digua yang ia tempati dan membelah malam yang mencekam makin mencekam lagi.

Dan bencana besar akan datang menimpa raja Kris beserta keluarganya. Apakah Kris akan hancur atau dia akan bertahan? Siapa yang akan raja pilih? Penduduk desa atau bayinya? Tak ada yang tau dimasa depan seperti apa, termasuk raja dan keluarga kecilnya...

T B C
Next Chap~

Voments please! If you wanna next chap~

@babybunyev :*

The Tower Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang