FIVE

531 29 1
                                    

Pagi sudah tiba, itu terbukti dari matahari yang sudah muncul kepermukaan, cahayanya yang menyilaukan mulai memenuhi bumi untuk membangunkan semua makhluk hidup dan memberitahu agar melanjutkan aktifitas yang tertunda. Tapi itu tak berpengaruh untuk seseorang yang masih tertidur sangat nyenyak karena seseorang menyerap habis energi yang ia punya hingga tak sadarkan diri.

Tak lama kemudian suara langkah kaki terdengar semakin keras dan ternyata Red Shadow yang baru kembali pulang langsung berjalan menuju kamar yang penghuninya bahkan belum terbangun. Mungkin ini salahnya menyerap energi terlalu banyak pada anak yang baru berusia 8 tahun tersebut, tapi mau bagaimana lagi? Anak itu yang memiliki kekuatan bunga emas ajaib itu, jadi itu juga bukan salahnya kan?!

Dengan perlahan Red Shadow mengusap dahi Baekhyunagar ia dapat melihat wajah damai yang ada pada Baekhyun, dan merasa bahwa Baekhyun tidak terganggu oleh aksinya itu membuat ia menundukkan badannya lalu mengecup dahinya agak lama, setelah itu ia ambil kursi yang ada dipinggir ranjang sambil menatap wajah tidur Baekhyun, ia jadi teringat kembali saat dimana hal itu pertama kali terjadi. Ia Red Shadow akhirnya tau cara untuk memulihkan tenaganya, yaitu dengan cara mencium tepat dibibir Baekhyun dan menghisap kekuatan bunga emas ajaib yang ada pada Baekhyun. Dan dia mencium Baekhyun yang masih balita, tepatnya ketika Baekhyun berumur 3 tahun. Benar-benar seperti pedofil.

FLASHBACK ON

"Hahahaha...papa cepat kejar aku~" itu suara Baekhyun yang berusia 3 tahun. Berlari kesana-kemari tidak ada lelahnya, Red Shadow pun mengejar Baekhyun yang berlari sangat cepat dan lincah, ia akui memang sulit menangkap anak kecil yang aktiv. Red Shadow yang kelelahan karena selama 3 tahun belakangan ini ia tidak mendapatkan energi dari bunga emas ajaib. Baekhyun yang merasa papa-nya tak mengejar akhirnya berhenti dan menghampiri papa-nya tersebut yang sedang duduk dikursi.

"Papa? Kenapa berhenti?!" Tanya Baekhyun, Baekhyun benar-benar khawatir kalau papa-nya itu sakit atau apa.

"Tidak apa-apa...papa hanya kelelahan karena pergi belanja untuk persediaan makanan disini.." Jawab Red Shadow dengan tenang.

CHUP~

"Ehh?" Terkejut bukan main, karena Baekhyun mencium Red Shadow tepat dibibir tebalnya. "B-Baekhyun?! Apa yang kau lakukan?"

"Ehhh? Baekhyun hanya memberi ciuman pada papa agar semangat kembali...kenapa papa?"

Red Shadow terdiam, terkejut sekaligus senang karena kekuatannya kembali walau sedikit, apa karena sebuah ciuman bisa memberikan kekuatannya yang habis terkuras? Kalau memang benar berarti...

"Baekhyun...kemari sebentar.."

Baekhyun menghampiri Red Shadow tanpa curiga sedikitpun.

"Ada apa papa?"

"Kau mau membuat papa kembali semangat bukan?" Baekhyun hanya mengangguk sebagai jawaban 'iya'.

"Kalau begitu coba Baekhyun duduk diatas pangkuan papa sebentar..." Sembari menepuk-nepukkan tangannya diatas kedua pahanya, Red Shadow memberitahu Baekhyun harus duduk dimana.

Dengan perlahan Baekhyun langsung mendaratkan bokong kecilnya diatas kedua paha papa-nya, saling menghadap membuat Baekhyun mendongakkan kepalanya agar bisa melihat jelas wajah papa-nya itu.

Red Shadow langsung saja membawa tangan kirinya memeluk pinggang kecil Baekhyun dan tangan kanannya perlahan mengelus pipi kiri Baekhyun dengan lembut.

"Baekhyun...apa Baekhyun mau membantu papa?"

"Apa itu papa?"

"Boleh papa menciummu? Untuk membuat papa kembali semangat?!!" Tanya Red Shadow penuh dengan kelicikan.

The Tower Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang