ELEVEN

386 22 5
                                    

Diruang makan semuanya diam, tenggelam dalam pikiran masing-masing. Kecuali Baekhyun yang memandang satu per satu tamu tidak diundang dengan gelisah, takut kalau Chanyeol pulang cepat.

Orang asing itu -Taehyung - menundukkan wajahnya karena takut oleh tatapan yang diberikan Sehun diseberangnya. Sementara Kai -prajurit istana- tampak menahan tawanya karena dia melipat bibirnya kedalam serta tangan kanannya yang menutup mulutnya.

Menghela nafasnya, entah sudah beberapa kali Baekhyun lakukan hari ini.

Ini karena beberapa jam yang lalu. Kalau mengingatnya, Baekhyun jadi malu , kesal dan takut.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

FLASBACK ON!

Baekhyun menutup matanya rapat, tapi lama ia menunggu dan tidak ada yang terjadi. Dan akhirnya Baekhyun membuka matanya perlahan, membiarkan cahaya matahari menyilaukan masuk dalam inderanya, Baekhyun dapat melihat jelas. Orang asing dengan tubuh yang tinggi tepat berada dihadapannya dan dia menangkap tongkat kayu digenggaman laki-laki itu.

"K-Kau siapa?"

Baekhyun bertanya sembari berusaha melepaskan tongkat kayunya dari genggaman orang asing itu.

Bukannya menjawab pertanyaan dan melepaskan tongkat kayu Baekhyun, orang asing itu menatap Baekhyun yang susah payah menarik tongkat kayunya.

"Apa kau Baekhyun?"

Bukan jawaban yang orang asing itu berikan, tapi pertanyaan yang diajukannya membuat Baekhyun bingung.

"Hu-uh!? D-Darimana kau tau namaku?"

Baekhyun berhenti dari kegiatannya -lepaskan tongkat kayuku- dan beralih mendongak untuk melihat wajah orang asing itu dengan ekspresi bingung, takut, dan terkejut. Sungguh menggemaskan. Batin orang asing itu.

"Ahhh~ jadi kau benar-benar Baekhyun?! Ternyata aku benar.."

Baekhyun semakin bingung oleh ucapan orang asing dihadapannya.

"Ternyata kau manis juga. Aku kira kau anak yang punya paras biasa saja.."

"Ehh?"

"Bagaimana kalau kau mengajakku kedalam? Hm.."

"Hu-uh? T-Tidak boleh! Orang asing dilarang ma-masuk!"

Baekhyun yang mendengar orang asing itu ingin masuk kerumahnya mendadak ketakutan dan berusaha mendorongnya keluar dan merebut tongkat kayunya. Tapi orang asing itu mendorong Baekhyun sampai Baekhyun terjatuh bersama tongkatnya, disaat yang bersamaan orang asing itu berjongkok dihadapan Baekhyun yang jatuh terduduk dan membelai pipi kirinya.

"Hmmm, kau mempunyai wajah yang manis dan cantik. Tapi kau kasar sekali."

Baekhyun takut, sangat takut. Ia berdo'a dalam hati agar tidak terjadi apa-apa, orang asing itu sangat menakutkan. Baekhyun memejamkan matanya dan mengepalkan kedua tangannya ketika wajah orang asing itu mendekat pada wajahnya. Hingga tersisa beberapa senti jarak antara bibir keduanya. Baekhyun masih mempertahankan memejamkan matanya dan kedua tangan yang mengepal erat, serta keringat sebiji jagung membanjiri wajahnya kini.

Orang asing itu terdiam dan melihat wajah Baekhyun dengan teliti, dan akhirnya menyeringai dan mulai mendekatkan wajahnya kembali. Tapi sebelum itu ada seseorang yang melihat, dan orang ketiga itu membulatkan matanya terkejut bercampur kesal. Sehingga orang ketiga itu dengan cepat menghampiri sampai-sampai.

Sreeet

DUAK

Satu buah pedang beserta sarungnya menghantam kepala orang yang ingin mencium laki-laki mungil yang tidak lain adalah Baekhyun.

The Tower Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang