TWELVE

359 25 3
                                    

Keterdiaman Baekhyun yang lama membuat Sehun sedikit kesal, dengan tidak sabaran Sehun berdiri dari duduknya. Membuat gesekan kaki kursi dengan lantai memecah keheningan dan ketegangan tersebut.

Baekhyun menatap Sehun yang berdiri diseberangnya, membuat pertanyaan-pertanyaan muncul bukan hanya dari Baekhyun. Tapi dari Kai dan juga Taehyung.

Sehun berdiri dengan melipat kedua tangannya didada, dan menatap balik Baekhyun dengan intimidasi yang kuat. Sedikit takut dengan tatapan itu, Baekhyun menundukkan wajahnya sedikit.

"Aku perlu jawabannya sekarang hyung. Sebenarnya aku tidak suka menunggu, dan aku juga tidak suka bermain kasar pada siapapun. Jadi, bagaimana hyung?"

Pernyataan Sehun membuat Baekhyun benar-benar takut sekarang, tatapan mata intimidasi serta ketegasan Sehun dalam setiap ucapannya membuat Baekhyun mendongak begitu saja. Dan langsung berhadapan lurus pada manik kembar Sehun yang berwarna hitam kecoklatan, seperti terhipnotis. Baekhyun hanya terpaku pada mata Sehun.

Sehun yang melihat Baekhyun terhipnotis, menaikan ujung bibirnya dan menyeringai iblis. Langsung saja Sehun melanjutkan aksinya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Menghipnotis Baekhyun, dan membawanya dalam keadaan 'tertidur' oleh sihir Sehun.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Ini adalah rencana Sehun yang dibantu oleh Taehyung. Sementara Kai mencoba mendeteksi keberadaan orang lain dengan sihir khas prajurit istana. Agar tidak ketahuan oleh Red Shadow. Walau sudah tau Red Shadow tidak ada disekitar menaranya, tapi tidak salah untuk tetap berhati-hati kan?

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Meskipun licik, tapi ini demi kebaikan Baekhyun sendiri. Agar lepas dari jeratan Red Shadow.

.
.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sejak awal mereka merencanakan ini tanpa diketahui Baekhyun yang naif dan lugu.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Ternyata tidak susah. Malah lebih mudah.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Chanyeol akan pulang secepatnya. Sudah dua hari meninggalkan Baekhyun sendirian membuatnya takut sendiri.

Takut terjadi apa-apa pada anak angkatnya itu. Apalagi Baekhyun hanya bisa membuat sandwich untuk makan selama dua hari ini.

Chanyeol berangkat pada malam dihari keduanya, berarti sudah dua hari satu malam Chanyeol pergi. Dan sekarang ia berada dikereta kuda yang memang dikhususkan untuk para penduduk desa sekitar agar bisa pergi ke desa lain untuk berbelanja bahan makanan yang tidak tersedia, mencari obat herbal, atau hanya sekedar pergi piknik bersama keluarga, mungkin juga bisa berlibur di desa orang beberapa hari.

Chanyeol tersenyum geli dan langsung menggelengkan kepalanya ketika memikirkan hal bodoh itu, dan wajahnya mendongak untuk menatap langit gelap yang disinari oleh bulan sabit, serta bintang-bintang yang jumlahnya tidak terbatas. Memang Chanyeol duduk dibangku paling belakang dikereta itu, sehingga memudahkannya menatap langit malam yang indah.

The Tower Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang