BAB 12 : Sekolah

1K 317 161
                                    

Liburan telah berakhir bagi para murid-murid. Dan tepat pada hari ini, adalah hari pertama bagi mereka bersekolah kembali. Guru killer, pelajaran yang membosankan, pr yang menumpuk, dan kegiatan-kegiatan lainnya akan datang satu per satu. Pastinya, setiap murid harus siap menghadapi.

Hari ini, seperti biasanya, Anna berangkat bersama teman-temannya. Sepanjang perjalanan, mereka saling bercanda gurau dan bernyanyi-nyanyi sesuka hati mereka.

"Nggak nyangka kalau hari ini udah sekolah lagi," kata Vivi sedikit lesu. "Padahal gue baru aja mau liburan ke luar--"

"...rumah."

Seketika seluruh teman-temannya tertawa keras. Vivi hanya menatap mereka jengkel tanpa menggerutu. Tak berselang lama, mereka sampai di sekolah. Levie dan Nana segera memarkirkan mobilnya di parkiran mobil yang telah tersedia. Setelah mobil berhenti dengan sempurna, barulah mereka turun dari mobil.

"Langsung masuk ke kelas?"

Tatapan mereka lalu beralih ke arah Nana. Sedang Nana yang ditatap hanya menyengir lalu memilih berjalan lebih dulu. Diantara mereka, yang merasa bahagia ketika bersekolah kembali hanyalah Nana. Alasan dia bahagia sekolah kembali sederhana. Karena ingin segera bertemu Evan.

Ketika mereka berjalan menyusuri lorong untuk menuju ke kelas, Adele tiba-tiba berhenti di hadapan mereka. Dia memberhentikan teman-temannya sambil berkata, "hari ini bakal ada murid baru di kelas kita."


Kemudian mereka kembali berjalan menuju ke kelasnya berada.

"Siapa emanf?" tanya Vivi yang berjalan di samping kanan Anna. Dan hanya dijawab Nana dengan mengendikkan bahunya.

Percakapan mereka berhenti ketika sampai di depan kelas. Mereka segera memasuki kelas. Anna berjalan di bangku nomer dua dari depan bersama Levie. Sedangkan Nana dan Vivi berjalan dibangku nomor tiga. Adele dan Caramel berjalan dibangku nomor dua dari depan tetapi bersabrangan dengan Anna dan Levie.

Seusai mereka meletakkan tas dan duduk, barulah bel masuk berbunyi. Mereka sempat mendesah karena baru saja sampai ke sekolah. Tapi bel telah berbunyi.

Kring...kring...kring...

"Baru juga duduk," gerutu Caramel pada Adele yang sudah sibuk membuka ponselnya. "Bolos, yuk!"

Ketika Caramel bangkit dari duduknya, bersiap untuk keluar kelas, Bu Ani tiba-tiba masuk ke dalam kelas sembari membawa beberapa buku paket. Caramel pun terpaksa kembali duduk dengan wajah tertekuk. Adele yang melihatnya pun hanya diam. Mengambil alat tulis serta buku untuk diletakkan di atas meja seperti murid yang lain. Bu Ani Iftita. Salah satu guru killer di SMA Abdi Bangsa yang hampir semua murid takut padanya. Sepanjang sejarahnya menjadi guru, tidak pernah ada yang berani melawannya.

"Selamat pagi anak-anak." Bu Ani berdiri di dekat meja guru dan menaruh buku yang dia bawa.

"Selamat pagi, Bu," ucap seluruh siswa.

"Hari ini, kita akan kedatangan murid baru, silahkan masuk."

Tampak seseorang berjalan masuk ke dalam kelas dan berdiri di depan. Dia amat tinggi dengan postur wajah yang sempurna, rambut yang berwarna kecoklatan, dan mata tajamnya. Para siswi di kelas seketika berantusias melihat murid baru tersebut. Tak tanggung-tanggung, mereka saling berteriak kagum pada murid tersebut.

About Time ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang