HAZEL

49 9 3
                                    

BRYAN POV

" dari mana saja kamu"
Seorang pria paruh baya muncul dihadapan pria tampan itu saat  membuka pintu rumah.

Pria bernetra hazel itu tak menghiraukanya dan tetap melangkah menuju ke kamar.

"JAWAB!!!! Dari mana kamu"
Bentak pria paruh baya itu marah.
Wajah nya memerah menahan amarah.

Pria yg dibentak tadi menghentikan langkahnya.
Lalu menoleh dengan satu alis terangkat.

"Club"
Jawabnya santai. Walaupun sebenarnya ia tak kesana.

Pria paruh baya itu sudah termakan amarah hingga berteriak.
"SIAPA YG MENGAJARI MU SEPERTI ITU HA? DASAR ANAK TAK TAU DIUNTUNG!!!!"
Pria itu murka hingga melempar benda disekitarnya.

"Loh, emang lo pernah ngajarin gue apa? Perasaan nggk pernah deh"

"PLAKKK.....!!!!"

satu tamparan lolos kewajah pria itu.
Bukanya marah, pria itu justru menyeringai.

"Cih, sorry deh gue lupa! Lo kan sering banget ngajarin gue--"

Ia sengaja menggantungkan kalimatnya, lalu berjalan kearah pintu kamarnya.

Ckkleekkk...

Ia memutar knop pintu itu lalu membukanya.
Namun sebelum itu, ia berbalik badan menghadap pria yg tadi menamparnya hingga menyisakan merah pada pipinya.

Ia menyunggingkan senyum miring.
"--Ngajarin buat kebal dari tamparan laknat lo itu" sambungya lalu masuk kekamarnya dengan membanting pintu.

Sedangkan pria tadi hanya bisa terdiam.

********

AUTHOR POV.

Direbahkan tubuhnya yg terasa remuk itu ke black bed king size dengan aksen hitam yg dominan pada bad covernya itu..

Lelah.

Itulah yg ia rasakan kini.

ia memajamkan hazel itu.
Sepintas, kejadian aneh tadi terputar dimemorinya.

FLASHBACK

Pria tampan dengan jacket kulit hitam melaju kencang bersama ninja merahnya. Sesekali melirik arloji yg melingkar manis dipergelangan tangan kokohnya.

11:56

Hampir tengah malam.
Pulang Jam segini bukan lah hal asing baginya.

"Le--lepaskan aku!!!"

Samar samar, ia mendengar suara wanita yg berteriak.

"Hiks.... Hiks.... Please don't touch me hiks....hiks..."

Mata hazelnya menangkap pemandangan seorang wanita yg menangis dan memberontak itu dengan kedua tanganya ditahan 2 pria.
Seorang pria  berada didepan gadis itu sambil mengelus wajahnya.
Kemudian mendekatkan wajah nya ke gadis itu.

Alarm tanda bahaya sudah terngiang diotaknya.
Akan sangat bodoh jika ia hanya diam menyaksikan pelecehan didepan matanya.

Gawat!!!!

Ia langsung turun dari motornya dan berlari kearah gadis itu.

BUUGGGHHH!!!!!

Langsung saja ia melayangkan tinju pada pria brengsek yg berusaha mencium gadis dengan paksa itu.

Iapun melakukan hal yg sama pada ke tiga pria yg menyerangnya.

Lalu menarik tangan gadis yg ditolongnya, menjauhi tempat itu.

Sun And MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang