Tawuran

54 8 4
                                    

"Lan, anak cakrawala nantang nih! Mereka udah pada ngumpul"

Pria bername tag Dilan itu menyeringai puas.
"Kumpulin anak-anak sekarang!!!"
Dilan yg sedang duduk santai, berdiri merapikan pakaianya yg acak- acakan itu.

"Ok, gue cabut, biar gue kabarin anak-anak"
Pria yg memberi info itu pergi.

Dilan mengangguk.

" cih... Belum puas ternyata"
Gumamnya.

*********

Dilan melangkah melewati koridor kelas dengan langkah santai, wajahnya terkesan dingin, netra biru itu bagaikan mata elang yg tajam, siap menerkam siapa saja yg menghalangi jalanya.

Seseorang menepuk pundak dilan.
Pria itu memutar tubuh untuk melihat siapa yg menepuk pundaknya.

Dua pria kini sedang menatap dilan tajam.

"Tawuran lagi hmm...?"
Tanya salah satu pria tersebut bernama Dilon.

"Anak mana?"
Tanya satunya lagi yg ternyata adalah Bryan.

"Anak cakrawala, mereka nantangin anak-anak  kita, lo berdua ikut  nggk? Udah lama banget loh!! setelah jadi osis lo berdua jarang   gabung" jawab dilan. Dia merogoh koceknya lalu mengambil sebatang rokok dan korek api.

Bryan berfikir. Sedetik kemudian dia mengangguk.
"Ok, sekalian olahraga, kalo diinget lama juga ya gue nggk matahin tulang mereka" Bryan merelakskan tanganya hingga berbunyi 'krekkk'

Dilon ikut mengangguk.
"Gue ikut, si jack sama si gio ikut nggk?"
Tanya dilon.

Bryan menggeleng keras.
"Mereka ulangan mtk hari ini"

"Ya udah, ayo!!"

**********

"Bukkkk"

Dilan meninju keras perut seorang pria yg tentu saja musuhnya.

Pria itu terkulai lemah diaspal jalan.

Dilan tertawa meremehkan.
"Segitu aja?"

'Lemah'
Batin dilan.

Netranya menyapu pandangan keseluruh penjuru, mencari keberadaan dilon dan Bryan.
Kini dilon sedang sibuk dengan lawanya. Begitu juga Bryan yg kini sedang melawan 3 sekaligus.
Namun baik dilon maupun bryan, mereka mudah sekali menjatuhkan lawan.

Pandanganya jatuh pada dua gadis bertopeng yg sedang melangkah santai kesini.

Bryan yg sudah beres dengan lawanya, menghampiri dilan.

"Mereka siapa?"
Tanya Bryan.

Dilan mengedikkan bahu.
"Entahlah"

Dua Gadis itu masuk kedalam area pertarungan.

"Woi BAHAYA!!!!!"
teriak dilon.

"PERGI DARI SITU!!!!!"
teriak bryan.
Dua gadis itu tetap tak peduli. Malah mereka berjalan dengan santainya

Bryan dan dilan berniat menghampirinya, namun terhenti karna ada lawan yg menghadang.
Terpaksa harus dilawan.

"Bukkkkk!!!brakkkkk"
Sangat mudah bagi dilan dan Bryan melawanya.

Mata mereka bertiga, ralat mata semua yg ada disini terpaku dengan kecepatan dua gadis itu menyerang lawan disekitarnya.

"Bukkkk!!!!".      

"Bukkkkkk!!!!"
Dua gadis itu meninju bersamaan

'1 korban' Batin myra.               
'1 korban'  Batin chris.

Sun And MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang