DEGGG!!!!!

60 9 3
                                    

'Let's play'

*********

AUTHOR POV

Puluhan murid baru yg mengikuti MOS di SANCA BHAKTI HIGH SCHOOL telah memasuki kelas sementara yg tersedia.

Begitupun dengan dua gadis yg berpenampilan paling berbeda diantara seluruh murid dikelas itu.
Keduanya memakai kacamata dan mengepang rambutnya menjadi dua bagian.
Seluruh siswi di sekolah elit ini memakai rok kotak-kotak hitam merah sepaha. Namun dua gadis ini mengenakan rok dibawah lutut.

Sesekali mereka membenarkan letak kacamatanya dengan kepala yg selalu menunduk.

"Silahkan kalian duduk"
Ucap seorang pengurus osis yg berdiri didepan kelas.

Semua murid ribut dan sibuk memilih meja yg akan mereka tempati,sedangkan kedua gadis itu langsung duduk sebangku dimeja paling depan.
Mereka malas memilih seperti seluruh teman sekelasnya.

'Berisik'

Ingin sekali kedua gadis itu berteriak seperti itu.
Mungkin semua orang akan heran lantaran perilaku yg tidak sesuai seperti penampilanya.

Disaat kelas masih ribut dan ricuh, kedua gadis itu memanfaatkanya untuk berbisik.

"Sebenernya buat apa kita make yg beginian  sih chrish?"
Tanya gadis bernetra blue sea dengan berkaca mata coklat.

"Ya tuhan.... Punya adek kok begok banget ya!! Lo lupa? Ini kan sekolahan elit, gue males punya fake friend lagi, lagipun kita cuma anak beasiswa. Gue mau kita fokus sama masa depan kita"
Ucap gadis bernetra merah dengan kaca mata hitam.

Gadis yg satunya bingung.
"Gue masih nggak ngeh"

"Huh... Gini deh" gadis itu menegakkan tubuhnya lebih dekat dengan adiknya. "FBI minta kerja sama. Belum lagi organisasi lain yg nawarin hal yg sama. Gue capek!!! Untuk sekarang kita Vakum dulu ya! " sambungnya.

Gadis bernetra blue sea itu memanggut-manggut mengerti.
"Sama gue juga"
Gadis itu membenarkan kaca matanya.

Memang mereka sedang di incar FBI dengan tawaran yg besar. Seringkali kedua gadis itu menyelesaikan misi dari beberapa organisasi intelegent yg meminta bantuan mereka.
Diumur yg masih sangat muda, mereka berhasil menunjukkan bakat besar yg mereka miliki.
Soal, keahlian dalam bertarung tak perlu dipertanyakan. Keduanya sudah terlatih untuk hal itu, sebagai seorang agent profesional,  bertarung adalah hidup mereka.
Dengan kemampuan dan otak yg jenius, FBI pun sampai mengincar mereka.

Tentu tawaranya sangat menggiurkan, mengingat dua kakak beradik ini bukanlah berasal dari kalangan atas.

Namun, mereka sudah menentukan jalanya sendiri. Memilih untuk menjauhi dunia pertarungan dan menjalani kehidupan seperti manusia normal pada umumnya.
Sudah cukup mereka mengetahui rahasia negara yg tersimpan rapat ditangannya. Mereka tak ingin lagi memasuki dunia gelap, mereka hanya ingin lepas dari semua beban itu dan menjalani semuanya dari awal.

Setelah semua murid duduk kembali, barulah osis didepanya membuka suara.

"Baiklah, nama kakak kak dilon. Sekarang kakak bakal absen kalian dulu. Yg merasa namanya disebut segera angkat tangan"
Dilon mengambil absen yg terletak dimeja.

" Aditiya Nugraha".

"Saya kak" murid berkulit gelap dengan behel berwarna biru bertengger manis digiginya.

"Alvia masyi nur hajidah"

"Hadir kak"
Seorang gadis cantik mengangkat tangan.

"Rais myratina"

Sun And MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang