@Seoul International Hospital
Seorang Yeoja terlihat aktif dengan smartphonenya, mengutak-atik berbagai konten sos-med, hingga sesekali ia memainkan berbagai macam games hanya untuk mengisi kebosanannya ditengah penantian menunggu seseorang yang tak kunjung datang.
"Mianhe Jina-ah, kau sudah lama?" Tanya seorang namja dengan jas putih membalut seragam birunya dengan masker masih menggantung di bawah dagunya.
"Menurutmu?" Sinis yeoja itu –Jina-, terlihat ia sangat kesal lantaran dibuat menunggu berjam-jam oleh namja di hadapannya ini. "Kau memintaku datang cepat-cepat kemari hanya untuk menghabiskan waktuku di ruangan ini? Kau tahu betapa membosankannya ini?" Kesal Jina karena belum ada orang yang berani membuatnya menunggu seperti ini.
"Mianhe, Aku sungguh tidak bermaksud membuatmu menunggu lama, tiba-tiba ada operasi pasien kritis dan aku tidak mungkin diam sajakan?" Jelas namja yang berprofesi dokter itu. "Tersenyumlah! itu akan mengurangi tingkat stresmu, kau terlihat cantik saat tesenyum." Godanya.
"Yak Park Shi Yon berhenti menggodaku! Kau menggelikan."
"Belajarlah memanggilku oppa, bagaimanapun aku lebih tua darimu. Kita sudah menjadi keluargakan?"
"Jangan bermimpi! dari dulu aku hanya melakukan apa yang ingin ku lakukan, tak seorangpun bisa mengaturku." Ketus Jina.
"Bagaimana dengan Lee Eunhyuk?" ucapan Shiyon sontak membuat Jina terdiam.
"Lupakan! berikan apa yang ingin kau berikan. Kau sudah terlalu banyak membuang waktuku." Ucap Jina dengan tangan terulur ke depan.
"Berikan aku senyuman." goda Shiyon dengan sebuah kotak kecil sudah berada di tangannya.
"Talk To My Hand!" Ucap Jina seraya menyambar kotak itu dan berlalu pergi, Shiyon hanya tersenyum geli memperhatikan tingkah Jina yang baru dikenalnya beberapa hari lalu.
***
@Galleria Foret Appartment
Terhitung sejak menyandang status sebagai seorang istri, Jina dan suaminya kini tinggal di sebuah apartment, di mana Kyu-Shin dan Hae-Jin bahkan Jong-Moon juga tinggal di sana, sebenarnya suami Jina telah menyediakan rumah untuk mereka tempati yang letaknya bahkan tidak jauh dari rumah Ny. Kim, namun begitu Jina tahu Galleria Foret masih terdapat apartment kosong dengan segera ia meminta suaminya membeli apartment itu agar ia bisa selalu bersama ke-3 sahabatnya itu.
"Apa yang kau lihat?" Tanya Jina seraya meletakkan beberapa cangkir minuman dan cemilan ringan di atas meja.
"Kau tahu sampai hari ini aku masih merasa bersalah setiap kali melihat foto pernikahanmu ini, baik di sini maupun di rumah halmoni." Ujar Young tanpa mengalihkan pandangnya dari foto pernikahan Jina yang terpajang di dinding.
"Wae? kau menyesal atau kau takut aku tidak bahagia? Aku pernah bilangkan jika kalian bisa bahagia dengan pernikahan perjodohan maka aku juga bisa bahagia dengan pernikahan ini."
"Eum. Aku bisa melihatnya sekarang ku rasa kau sudah bisa menerima pernikahan ini, tapi tetap saja setiap kali melihat foto pernikahanmu aku masih merasa bersalah."
"Wae?" bingung Jina.
"Kau terlihat pucat eonni padahal sudah menggunakan make up." Ucap Hyojin. "Apa kau tidak mau foto ulang foto pernikahan itu?" smbungnya seraya membolak balik album pernikahan Jina.
"Sirreunde! Aku menyukainya dan menurutku ini tidaklah terlalu buruk, aku tetap terlihat cantik di foto itu. Lagi pula jika aku mengganti fotonya, momentnya juga berubah, feelnya juga berbeda, lagian salah siapa aku jadi begitu eoh?"
YOU ARE READING
PROTECT MY AGASSI
FanfictionWAJIB BACA It Has To Be You sebelum baca cerita ini. sebagian part di private secara acak! Kim Jina gadis pemberontak, sedikit manja, sesuka hati, pembuat ulah, bertaru pada sahabat-sahabatnya akan menyingkirkan Lee Eunhyuk, bodyguargd yang...