Extra Part (FIN)

333 24 10
                                    

Few Month Later - @Seoul International Hospital

Seluruh keluarga besar Kim terlihat berkumpul di depan sebuah ruangan, raut cemas, khawatir, dan penuh harap memenuhi wajah setiap anggotanya. Di sana juga ada Kyu-Shin dan Hae-Jin couple, juga Woobin bersama kekasihnya Lee Sahyun dan juga Lee Hana bersama Park Shi Yon, sejak beberapa jam lalu mereka semua berkumpul mendukung Jina yang tengah berjuang ditemani Hyuk seraya merafal doa agar semuanya berjalan lancar.

"Aaaaaaaaaarrggghhhh.. hhhhh... aaaaaaaaa."

"Hyuuuuuuuuuuuuuk.... aaaahhhhhh."

"Ayo chagi.. kau pasti bisa... bertahanlah."

Jina terus berteriak kesakitan meski telah ada Hyuk di sampingnya yang memberinya semangat tidak peduli cakaran, gigitan dan jambakan yang diterimanya dari Jina, yang ia pedulikan hanyalah keselamatan Jina dan Bayi mereka, lebih-lebih melihat Jina berjuang bermandi peluh menahan sakit berusaha mengeluarkan bayi mereka dengan tetap menjaga kesadarannya mengerahkan seluruh energi dan kekuatannya rasanya tidak sebanding dengan sakit yang diterima Hyuk dari serangan-serangan Jina.

"Oooeeeeekkk... oeeekkk."

Pecah tangis dari si baby mungil membuat semua yang menanti kehadirannya bernafas legah, terlihat Hyuk duduk terkulai di samping Jina seakan beban yang menghimpitnya terlepas.

"Gomawo Chagi." Ucap Hyuk mengecup dahi Jina.

"Mianhe oppa." Sesal Jina dengan nafas tersengal melihat wajah dan tangan Hyuk penuh goresan kukunya, belum lagi wajah dan rambutnya benar-benar terlihat kacau berantakan.

"Anniya. Ini tidak sebanding dengan perjuanganmu chagi. Gomawo karena kau telah bertahan."

"Lihatlah. bayi kalian seorang namja." Ucap Maeri seraya menggendong bayi Ji-Hyuk yang telah dibersihkan dan dibedong. "Dia bayi yang sehat. Ommo, aigoo Lee Jina kau benar-benar menyiksa suamimu." Protes Maeri saat melihat tampilan Hyuk yang hampir tak berbentuk.

"Young bawa Hyuk keluar ku rasa dia butuh perawatan." Titah Maeri.

"Anniya. Gwencana." Ucap Hyuk tanpa mengalihkan pandangan dari anaknya yang masih dalam gendongan Maeri.

"Oppa kkaa! Apa kau ingin menemui uri aegi dengan tampilan seperti itu? Kau benar-benar kacau. Jangan sampai putramu tidak mengakuimu sebagai appanya." ledek Jina.

"Aigooo. Ulah siapa ini." Sindir Geun Young. "Kajja Hyuk." ajak Young membawa Hyuk yang terlihat enggan meninggalkan Jina dan anak mereka.

.

.

"Aaaaaaaahhhh." belum berapa lama Hyuk meninggalkan ruangan itu Jina kembali merasakan sakit di perutnya.

"Ny. Lee akan melahirkan lagi Dok. Masih ada bayi di dalam perutnya." Ucap seorang perawat yang memeriksa keadaan Jina, dan dengan segera semua orang yang sudah berada di dalam sana diminta untuk keluar tersisa hanya Jongwoon, karena Hyuk sedang tidak ada di sana bagaimanapun ia tidak mungkin membiarkan Jina berjuang seorang diri.

"Ada apa ini." Tanya Young beberapa saat kemudian karena melihat raut cemas dan tegang kembali menyelimut orang-orang yang di kenalnya.

"Eonni ku rasa dia melahirkan bayi kembar." Ucap Shinyeong terlihat Kyuhyun merangkul bahunya.

"MWO?" Panik Hyuk dan berusaha masuk ke dalam ruang bersalin.

"Oppa sebaiknya kau tunggu saja di sini. Tenanglah jangan panik." pinta Hana.

"Bagaimana aku bisa tenang jika Jina di dalam sana berjuang seorang diri."

"Anniya. Di sana ada Jongwoon Hyung." Ucap Donghae merangkul pundak Hyuk dan membawanya ke kursi tunggu.

PROTECT MY AGASSIWhere stories live. Discover now