Jauh sebelum menikahi Kim Jina, Lee Eunhyuk telah mempersiapkan sebuah hunian untuk mereka berdua, sebuah penthouse minimalis lantai 2 di daerah Kyunggi-do tak jauh dari komplek perumahan keluarga Kim. Eunhyuk memang sengaja mencari rumah tak jauh dari hunian keluarga besar Jina agar memudahkan mereka untuk saling bersilatuhrahmi. Namun baru 1 hari menempati hunian itu Jina meminta untuk pindah ke komplek Apartment Galleria Foret, di mana ke-3 sahabatnya Hyojin, Shin Yeong dan Geun Young tinggal di sana, dan dengan segera permintaannya langsung dipenuhi oleh Eunhyuk karena permintaan Jina adalah harga mati baginya, ia akan selalu berusaha mengabulkan setiap permintaan wanitanya itu.
"Eonni, jadi rumah itu sekarang ditempati Hana?" Tanya Shinyeong yang sibuk mengupas buah, saat ke 4 sekawan itu tengah berkumpul di apartment baru Jina, membantunya merapikan beberapa perabotan rumah yang masih terlihat sedikit berantakan.
"Eoh, sayang rasanya jika rumah itu dibiarkan tanpa ada yang mengurusnya." jawab Jina sekenanya.
"Lalu kenapa Shiyon sering kemarin?" penasaran Hyojin.
"Ia hanya numpang istirahat karena apartment ini lebih dekat dengan rumah sakit dari pada apartmentnya sendiri, lagi pula Eunhyuk oppa melarangnya menemui Hana di rumah itu apalagi jika hanya berdua."
"Karena itu Hana selalu kemari?" Selidik Shinyeong yang apartmentnya lebih dekat dengan apartment Ji-Hyuk.
"Itu karena dia membantuku memasak. Dia sangat pandai memasak, jika aku masak sendiri Shiyon pasti protes ini itu tapi tetap saja habis. Menyebalkan bukan!"
"Ceritakan bagaimana rasanya?" Todong Geunyoung.
"Apanya?" Bingung Jina sambil mencomot potongan buah.
"Malam pertamamu eonni. Kau harus berbagi cerita pada kami." Dukung Shinyeong terlihat masih asik mengupas dan memotong buah segar lainnya.
"Ah.. itu.. kami bahkan belum melakukannya." Ucap Jina santai disela-sela kunyahannya. "Kami hanya bermain di bibir."
"Kau bohong. Kami bahkan telah menceritakan semua pengalaman kami, sekarang saatnya kau yang bercerita." Tagih Hyojin, memang mereka ber-4 selalu berbagi cerita dan tak ada yang ditutup-tutupi termasuk kehidupan rumah tangga mereka hingga masalah ranjang, meskipun saat bercerita tidak semuanya diceritakan secara detail dan gamblang.
"Jinjja-yo. Bagaimana kami melakukannya saat aku sedang haid." ucap Jina dengan nada serius. "Apa menurut kalian Hyuk oppa kecewa padaku?" khawatir Jina.
"Mungkin tidak, tapi juga jangan terlalu lama menundanya. Jika telah selesai segera berikan haknya." saran Geunyoung.
"Ku rasa hanya Eunhyuk oppa yang sabar menghadapimu eonni." ucap Hyojin. "Kalau begitu ceritakan bagaimana perasaanmu setelah tidur bersama Eunhyuk oppa?" Penasarannya.
"Itu hal yang memalukan."
*****
~Wedding Day~
Dengan sabar dan telaten Hyuk menyuapkan sesendok demi sesendok nasi ke dalam mulut Jina, entah memang karena lapar atau karena Jina makan langsung dari tangan Hyuk membuat nafsu makannya yang beberapa minggu terakhir ini hilang kembali lagi seperti sedia kala sehingga satu piring penuh berisi nasi beserta lauknya habis dalam sekejap dilahap Jina. Setelah selesai menyuapi Jina makan hingga kenyang, Hyuk meminta izin pada wanitanya itu untuk menemui beberapa tamu yang masih berdatangan bahkan hingga hampir tengah malam dan kebanyak kolega dari luar kota hingga luar negeri hanya sekedar memberi ucapan selamat, karena itu Hyuk merasa perlu menyambut dan menerima mereka sekedar berbasa-basi agar kedatangan mereka tidak sia-sia.
YOU ARE READING
PROTECT MY AGASSI
FanfictionWAJIB BACA It Has To Be You sebelum baca cerita ini. sebagian part di private secara acak! Kim Jina gadis pemberontak, sedikit manja, sesuka hati, pembuat ulah, bertaru pada sahabat-sahabatnya akan menyingkirkan Lee Eunhyuk, bodyguargd yang...