02. Rahasia Hati

196 13 7
                                    

Tidak ada yang lebih dahsyat selain kombinasi antara rasa lelah dan mandi air hangat. Setidaknya itulah prinsip yang sedangkan dilakukan oleh Keanu. Selain itu, alasan Keanu selalu memilih mandi dengan air hangat adalah agar cepat untuk melunturkan lelahnya. Apalagi dengan perjalanan pesawat berjam-jam yang masih ia rasakan. Walaupun sebenarnya, bertemu dengan Arina dan Ringgo tadi sudah berhasil menguapkan segala penatnya. Bagi Keanu, mereka berdua adalah penawar letih terampuhnya. Dan di bawah kucuran air hangat tersebut, mendadak potongan-potongan kenangan menghampiri kepala Keanu.

Semuanya diawali dengan sebuah janji berbunga ketika mereka masih berada di sekolah yang sama. Bahwa suatu saat nanti mereka akan membangun sebuah bisnis bersama-sama. Tak dinyana, setahun lalu janji tersebut menemukan pintu kesempatan untuk mewujud menjadi nyata. Diawali dengan Keanu yang menyatakan niatnya pada Ringgo melalui telepon bahwa dia ingin membuka sebuah usaha di Jakarta. Ternyata Ringgo yang waktu itu masih bekerja sebagai barista langsung mengungkapkan ide untuk membuka sebuah bisnis kafe bersama. Keanu tidak bisa menutupi rasa tertariknya dan kemudian berbagai nama pun mulai bermunculan untuk diajak bekerja sama termasuk Arina. Apalagi ditambah dengan banyak hal yang membuat Keanu mulai tidak betah lagi di Melbourne. Dan sekarang, rencana tersebut sudah seperti bola salju yang semakin besar dan tinggal menunggu waktu saja untuk diwujudkan.

Keanu baru saja keluar dari kamar mandi dengan lilitan di handuknya ketika ada seseorang yang mengetuk pintu kamarnya, "Masuk," perintah Keanu.

"Indomienya sudah siap, den. Mau ditaruh dimana?" Bik Irah masuk ke kamar Keanu dengan langkah perlahan sembari membawa semangkuk Indomie hangat dan segelas air putih.

"Ditaruh di meja saja, Bik." Keanu kemudian menujuk ke arah meja kecil di kamarnya.

Bik Irah mengangguk pelan sembari meletakan indomie dan segelas air putih yang dibawanya. Aroma Indomie yang khas segera masuk ke hidung Keanu membuatnya semakin merasa lapar. "Telur setengah matengnya dua kan, Bik?" tanya Keanu sambil mendekat ke arah meja tersebut.

"Iya den. Seperti permintaan Aden Keanu."

"Oke, makasih ya Bik."

Bik Irah hanya mengangguk pelan dan berlalu sambil menutup pintu kamar Keanu.

Karena didorong rasa lapar, Keanu segera ingin menghabiskan Indomie spesial buatan Bik Irah yang sudah ada di meja. Namun baru dua langkah, Keanu terhenti ketika melihat ponsel miliknya yang berada di kasur mendadak menyala. Menandakan sebuah pesan baru saja masuk. Akhirnya rasa lapar Keanu dikalahkan oleh rasa penasarannya. Mata Keanu segera melihat nama Andrew terpampang jelas di layar ponselnya. Membuat Keanu dengan segera membuka pesan tersebut.

Kamu sudah sampai di Indonesia kan? Kenapa belum menghubungi Alexa?

Setelah membaca pesan singkat tersebut, Keanu hanya bisa menarik nafas berat. Ia tak habis pikir dengan Andrew yang masih terus berusaha untuk memperbaiki hubungannya dengan Alexa. Sesuatu yang bagi Keanu sudah sangat mustahil untuk bisa terjadi. Apalagi dengan kesalahan fatal yang telah dilakukan Alexa di depan mata kepala Keanu sendiri. Kesalahan tersebut juga yang menjadi salah satu alasan utama Keanu meninggalkan Melbourne. Ia ingin memulai segala hal yang baru di Jakarta. Tapi Keanu sangat bersyukur memiliki sahabat seperti Andrew. Di saat segalanya terlihat tidak mendukung maka Andrew adalah orang terakhir yang pasti akan mendukungnya. Namun tetap saja ada beberapa hal yang tidak pernah disukai Keanu dengan sahabatnya tersebut. Hal tersebut baru saja dirasakan Keanu ketika membuka kopernya tadi. Akhirnya Keanu menemukan alasan kenapa kopernya tersebut terasa sangat berat. Memang bukan Kangguru yang masuk ke dalam namun dia menemukan setumpuk pakaian kucing, aksesories kucing hingga berbagai foto Kucing dengan berbagai pose. Yang Keanu sangat tahu bahwa semua itu adalah milik Mischa, kucing Andrew yang mati kesedak beberapa waktu yang lalu. Andrew memang beberapa kali bilang bahwa dia ingin membuang semua benda yang mengingatkannya dengan Mischa. Namun Keanu tidak habis pikir bahwa Andrew akan "membuang" benda-benda tersebut ke kopernya. Alasan yang cukup bagi Keanu untuk mendamprat Andrew nantinya lewat telepon.

Kedai CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang