BAB LIMA BELAS

575 24 0
                                    

"Noah..." Gumam Hera tak percaya dengan pemandangan yang disaksikannya.

Ia dengan refleks menutup mulutnya dengan telapak tangan kanannya, dan air mata jatuh begitu saja dari kedua bola matanya.

"Apa yang kamu lakukan? Aku nggak percaya, Noah..."

Noah melangkah mendekat padanya, meraih tangan gadis itu agar ia tidak terjatuh karena keterkejutannya.

"Hera...."

--Flashback

Ada satu keuntungan dari sikap cemburu Hera yang Noah dapatkan. Ia jadi tau dengan pasti betapa gadis itu sangat mencintainya. Dan oleh karena hal itu pula, ia menemukan strategi jitu bagaimana membuat Hera mau menerima tawaran mengenai pernikahan.

Tapi strategi ini juga terasa sangat berbahaya, karena salah melangkah, dapat dipastikan Hera akan meninggalkannya begitu saja.

Mencampakan dan menghancurkan hatinya seperti apa yang pernah dilakukannya pada Hera dahulu.

Noah harus benar-benar memikirkan semua ini dengan matang, dan pesan Karenina beberapa waktu lalu yang mengatakan bahwa semua anak Sultan memiliki sifat kompetitif yang tinggi membuat Noah yakin, kali ini, ia memang harus begini.

"Are you out of your mind, Noah?" Sungut Gemma begitu pria itu sudah menjelaskan rencananya pada wanita yang dipercayainya sebagai sahabat itu.

"Aku nggak ada cara lain lagi." Jawab Noah dengan nada setengah putus asa.

"Tapi ini berbahaya, Noah. Salah-salah, kamu bisa kehilangan Hera."

Noah tersenyum. "Itu kenapa aku minta tolongnya sama kamu, Gemm... Kamu pasti bisa."

"Crazy! Kamu sinting."

"Aku memang sudah gila, sejak lama. Dan obatku satu-satunya hanya Hera."

"Berarti kalian sepasang orang gila."

"Hahahaha....... Terima kasih untuk pujianmu, Gemma."

"Tapi aku nggak bisa, Noah."

"Kenapa?"

"Ini bukan hanya tentang kamu dan Hera, aku pun punya kehidupan yang dipertaruhkan disini, Noah. Bagaimana jika Ginan tau? Ia pasti akan salah paham."

"Aku yang akan menyelesaikan masalah Ginan."

"Kamu? Kamu saja tidak berhasil menyelesaikan masalahmu sendiri, berani sok bertanggung jawab pada masalahku."

"Kadang, Gemma... seseorang lebih susah menyelesaikan masalah mereka ketimbang masalah orang lain disekitar mereka. I'll do it for you, and you'll do it for me. Sebagai ucapan terima kasihku, akan kupastikan kau dan Ginan bersama. Sungguh."

"Tapi kalau sesuatu yang buruk terjadi dengan hubunganmu, berjanjilah kau tidak akan pernah menyalahkanku."

"I swear to God!"

"Oke, fine."

"Thank you Gemmaaa..... I love you!"

"Hey, watch your mounth. Your girlfriend will kill you if she hear that."

"Hahahaha....... that's the secret between us. Promise me that you never ever told her."

"You are stupid person. Hahaha... Kamu nggak takut kalau aku masih mencintaimu? Bisa saja aku melakukan ini untuk merusak hubunganmu, Noah."

"Listen to me, Dionagemma... aku mengenalmu cukup lama. Dan dari tatapan matamu saja, aku bisa melihat bahwa cintamu sudah tak ada untukku. Hanya ada Ginan disana. I swear to god, you look like an idiot anytime you look at him. Really... pandangan yang sama saat aku melihat pada Hera. Aku percaya, kamu orang yang bisa aku andalkan kali ini Gemma."

Ex in Next  [COMPLITE!!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang